Hakikat Akomodasi Pembelajaran Akomodasi Pembelajaran Bagi Anak Berkesulitan Belajar

32 b. Menggunakan sumber belajar yang sesuai dengan kebutuhan anak dan bervariasi. c. Pemberian bantuan lebih sering saat proses pembelajaran. 6 Tidak langsung mengerjakan tugas a. Pengulangan instruksi. b. Pertanyaan langsung ke siswa. c. Pemberian bantuan dalam mengerjakan tugas. 7 Suka mengganggu teman a. Penempatan anak pada tempat duduk di depan. b. Penempatan siswa ABB pada kelompok tertentu sesuai dengan kemampuan. c. Pemberian tempat ujian terpisah. 8 Pasif a. Penggunaan alat bantu yang menarik. b. Pemberian bantuan dalam mengerjakan tugas. c. Penggunaan tutor sebaya. 9 Sering tidak masuk sekolah datang terlambat malas Permintaan terhadap orang tua atau keluarga: a. Supaya lebih memperhatikan belajar anak. b. Memberikan dorongan agar anak mauu belajar. 33

3. Bentuk-bentuk Akomodasi Pembelajaran

Sari Rudiyati 2011:3 mengemukakan akomodasi yang bersifat umum meliputi: a akomodasi dalam materi dan cara pengajaran, b akomodasi dalam lingkungan belajar, c akomodasi dalam tuntutan waktu, d akomodasi dalam pemberian tugas dan penilaian, keempat hal tersebut diuraikan di bawah ini: a. Akomodasi Dalam Materi dan Cara Pengajaran Anak berkesulitan belajar mempunyai masalah dalam kognitif, memori dan bahasa. Permasalahan persepsi auditori, visual kadang sering menyertai sehingga informasi yang diterima melalui penglihatan maupun pendengaran sering disalahartikan. Kondisi tersebut menyebabkan penyerapan materi yang berbeda dan cenderung lebih lamban daripada teman-teman yang lain. Swanson 1999: 67 menganalisis penelitian selama 30 tahun terakhir dan menemukan bentuk pengajaran yang efektif untuk Anak berkesulitan belajar antara lain hal-hal di bawah ini: 1 Bertahap misal: latihan dibagi menjadi beberapa langkah 2 Drill, pengulangan dan praktik latihan setiap hari, pengulangan latihan dan pembahasan bertahap 3 Pembagian materi disampaikan dalam beberapa bagian kemudian digabung menjadi satu kesatuan 4 Pertanyaan dan jawaban langsung misal: guru bertanya langsung kepada siswa pada saat proses pembelajaran 5 Kontrol tingkat kesulitan 34 6 Penggunaan teknologi kalkulator, komputer, dan lain-lain 7 Pemberian contoh pemecahan masalah oleh guru 8 Pembelajaran pada kelompok kecil 9 Pemberian isyarat-isyarat tertentu Kompilasi makalah dari NCLD National Center for Learning Disabilities, the Orton Dyslexia Society, LDAA Learning Disabilities Association of America oleh The Emily Hall Tremaine Foundation, memberikan pendapat lebih spesifik dalam hal interaksi guru dan siswa, antara lain: 1 Memastikan perhatian siswa tertuju pada guru sebelum pemberian arahan atau penjelasan tertentu. 2 Memanggil siswa dengan nama mereka, untuk membantu perhatian anak tertuju pada guru. 3 Menggunakan alat bantu yang dapat memungkinkan informasi masuk melalui berbagai indera, misal: gambar, suara dengan intonasi tertentu, taktil, menulis di udara, dll. b. Akomodasi dalam Lingkungan Belajar Stevens 2007: 88 mengemukakan bahwa guru dapat membantu mengatasi permasalahan anak-anak dengan pengaturan kelas yang sesuai. Lingkungan belajar yang diwarnai dengan kerjasama memungkinkan peningkatan motivasi yang berdampak pada peningkatan prestasi, terlebih bagi siswa yang memiliki kemampuan terbatas Winkel, 2004: 325. Kerjasama ini salah satunya dapat diwujudkan melalui tutor sebaya peer