Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian
11 pendengaran, atau motorik, hambatan karena tunagrahita, karena
gangguan emosional, atau karena kemiskinan lingkungan, budaya, atau ekonomi”.
Definisi di atas juga dikuatkan dengan definisi yang dikemukakan oleh The National Advisory Committee on Handicapped Children pada tahun 1967
Mulyono, 2003: 6. Di sisi lain menurut Kirk dan Gallagher Purwandari, 2001:4 definisi anak berkesulitan belajar adalah anak yang mengalami
hambatan dalam belajar berbicara, hambatan dalam persepsi visual dan auditori sehingga anak mengalami kesulitan di dalam membaca, mengeja,
menulis dan berhitung. Pendapat lain dikemukakan oleh Mulyadi 2010: 55 bahwa kesulitan
belajar adalah suatu kondisi dalam proses belajar mengalami hambatan- hambatan tertentu baik disadari maupun tidak disadari seseorang dan dapat
bersifat sosiologis, psikologis ataupun fisiologis untuk mencapai hasil belajar. Kesulitan belajar adalah kesulitan dalam aktivitas belajar yang tidak
selamanya dapat berlangsung secara wajar yang dapat mematahkan semangat untuk belajar sehingga sulit untuk berkonsenrasi Ahmadi
Supriyono, 2013:44. Sulit konsentrasi adalah sebagai suatu proses pemusatan pemikiran kepada suatu objek tertentu Syamsudin, 2009: 33.
Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa anak berkesulitan belajar adalah suatu kondisi ketidakmampuan belajar yang
disebabkan adanya disfungsi neurologis yang mengakibatkan terhambatnya proses belajar anak dalam hal akademik. Proses belajar akademik ini
12 terutama menulis, membaca dan berhitung tetapi ini tidak disebabkan oleh
kapasitas intelegensi yang rendah dan kecacatan fisik. Anak berkesulitan belajar sering mengalami kesulitan memusatkan perhatian, konsentrasi,
hambatan atau gangguan sosial emosi. Definisi tentang kesulitan belajar yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah kesulitan belajar yang
menunjuk pada gejala defisit kemampuan akademik seperti membaca, menulis, berhitung yang disebabkan adanya gangguan disfungsi system
saraf pusat tetapi memiliki kapasitas intelektual rata-rata hingga di atas rata- rata sehingga terjadi kesenjangan antara prestasi yang ditampilkan dengan
kemampuan yang dimiliki.