Pengertian Anak Berkesulitan Belajar
14 yaitu ada perbedaan pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen
yang mengalami kesulitan proximal. Kelainan disleksia mempengaruhi semua aspek dari proses mengeja fisiologi ke
ortografi dan dari disleksia ke ortografi. 2 Dysgraphia Kesulitan Menulis
Ada dua bagian dalam pendekatan ini. Anak-anak menulis karena dua alasan: pertama untuk menangkap informasi yang mereka
butuhkan untuk belajar dengan menulis catatan dan kedua untuk menunjukkan pengetahuan mereka tentang suatu mata pelajaran tes-
tes menulis Djamarah, 2008: 66. 3 Diskalkulia Kesulitan Berhitung
Kesulitan berhitung atau kesulitan belajar matematika adalah suatu ketidakmampuan dalam melakukan ketrampilan matematika
yang diharapkan untuk kapasitas intelektual dan tingkat pendidikan seseorang Djono, 2001: 27.
Klasifikasi penelitian ini adalah kesulitan belajar pada bidang akademik yakni kesulitan belajar membaca.
Menurut Mercer seperti yang dikutip oleh Mulyono 2003 : 204, kesulitan membaca adalah suatu sindroma kesulitan dalam mempelajari
komponen-komponen kata dan kalimat, mengintegrasikan komponen- komponen kata dan kalimat, dan dalam belajar sesuatu yang berkenaan
dengan waktu, arah, dan masa. Selanjutnya, Mercer menjelaskan empat kelompok karakteristik kesulitan belajar membaca, yaitu: berkenaan
15 dengan kebiasaan membaca, kekeliruan mengenal kata, kekeliruan
pemahaman, dan gejala serbaneka. Dari pernyataan di atas dapat ditegaskan bahwa kesulitan belajar
membaca adalah kesulitan dalam memahami komponen-komponen kata dan kalimat yang selain berdampak pada kesulitan dalam bidang
akademik juga berdampak pada keterampilan kerja dan dalam kehidupan bermasyarakat. Anak berkesulitan belajar membaca memiliki beberapa
karakteristik yang menunjukkan bahwa mereka kesulitan dalam membaca. Anak berkesulitan belajar membaca memiliki kebiasaan
membaca yang tidak wajar, sering keliru dalam mengenal kata sehingga kata sering dihilangkan, diganti dan atau diubah tempatnya. Selain itu,
anak berkesulitan belajar membaca juga sering keliru dalam memahami bacaan, yakni keliru dalam menjawab pertanyaan bacaan dan
menceritakan kembali cerita yang dibaca. Gejala lain yang tampak yakni intonasi dalam membaca tidak tepat, membaca dengan ketegangan dan
nada yang tinggi. Kesulitan membaca yang dialami oleh anak berkesulitan belajar
kelas III SD Negeri Jagamangsan 1 Berbah, Sleman, Yogyakarta dalam penelitian ini, yakni: anak kesulitan dalam menemukan ide pokok,
menjawab pertanyaan bacaan, dan menceritakan kembali bacaan yang dibaca dengan menggunakan kalimatnya sendiri. Dengan demikian
bentuk kesulitan membaca pada anak berkesulitan belajar kelas III sesuai
16 dengan kajian teori di atas yakni anak mengalami kekeliruan
pemahaman.