4.1.2. Pendimensian Bearing Plate Pelat Tumpuan
Dimana perhitungan untuk pendimensian pada pelat tumpuan balok, telah disesuaikan seperti ukuran pelat beban yang telah diuji atau dicek seperti perhitungan
diatas, dan didapat ukuran pelat yang diambil ialah B = 200 mm sesuai lebar dari balok profil , dan N = 400 mm sesuai yang telah diuji pada subbab 3.4.1. Dimana
selanjutnya adalah mencari tebal t dari pelat yang dibutuhkan untuk kemampuannya dalam menyebarkan beban.
Sebelumnya kita mengasumsikan beban terpusat yang diletakkan diatas pelat tumpuan beban akan mengakibatkan terjadinya tegangan tumpu menyebar merata
dari puncak beban ke seluruh sistim balok. Tegangan tumpu merata
p = = 8.4 Mpa
Dimana tebal t pelat secara umum dapat dihitung melalui persamaan :
t =
=
t 23.15 mm
t = 25 mm
4.2. Persoalan Umum ANSYS
Banyak persoalan teknik yang tidak dapat diperoleh penyelesaiannya secara eksak. Ketidak mampuan mendapatkan penyelesaian secara eksak ini dapat
disebabkan oleh tingkat kerumitan persamaan diferensial alami yang diperoleh atau kesulitan yang muncul ketika menentukan idealisasi kondisi batas dan awal.
Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, maka dikenalkan suatu metode
Universitas Sumatera Utara
pendekatan yang lebih baik dan akurat, yaitu metode numerik. Dengan metode ini dapat diketahui secara tepat perilaku sistim pada tiap titik dengan membagi dalam
beberapa titik diskrit yang disebut node. Langkah awal penyelesaian pada metode ini dikenal dengan proses diskritisasi
Terdapat dua metode numerik yang umum digunakan untuk penyelesaian teknik, yaitu:
1. Metode perbedaan difference hingga, dimana dalam metode ini
persamaan differensial ditulis untuk masing-masing node dan penurunannya digantikan dengan persamaan differensial. Pendekatan
ini menghasilkan suatu set persamaan linier serentak. Tetapi metode ini mengalami kesulitan ketika digunakan untuk permasalahan dengan
geometri yang rumit atau pada kondisi batas yang rumit juga. Keadaan ini terjadi terutama untuk bahan-bahan anisotropik.
2. Metode elemen hingga, dimana dalam metode ini menggunakan
formulasi integral untuk menciptakansuatusistim persamaan aljabar. Bahkan metode ini dapat dipakai untuk menganalisa dan mendapatkan
penyelesaian terhadap
permasalahan-permasalahan teknik
engineering yang besar seperti analisa tegangan, perpindahan panas, elektromagnetik, dan aliran fluida.
4.3. Sejarah ANSYS
ANSYS adalah suatu perangkat lunak simulasi teknik yang ditemukan oleh ahli perangkat luank yaitu John Swanson 1971. ANSYS mengembangkan tujuan
Universitas Sumatera Utara
umum dari analisa elemen hingga dan komputasi cairan dinamis. Ketika ANSYS mengembangkan suatu produk penambahan komputer ilmu teknik CAE, perangkat
lunak ini mungkin lebih dikenal dengan ANSYS mekanis dan ANSYS multiphysic. Teknologi ANSYS mekanis mempersatukan struktur dan material yang bersifat non-
linear. ANSYS multiphysic juga mengatasi masalah panas, struktur, elektromagnetik, dan ilmu bunyi. Program ANSYS dapat digunakan dalam teknik sipil, teknik listrik,
fisika dan kimia. Dimana sebagaimana pengertian secara umum, metode elemen hingga
adalah prosedur numerik yang dapat dipakai untuk memperoleh penyelesaian pada berbagai masalah keteknikan. Aliran steady, masalah transient, linier, atau non
linier dalam analisis tegangan, perpindahan panas, aliran fluida dan masalah elektromagnetik dapat dianalisa dengan metode elemen hingga. Keaslian metode
elemen hingga modern dapat dirujuk kembali pada awal tahun 1900-an, ketika beberapa orang peneliti memperkirakan dan memodelkan sebuah medium
continuum elastik menggunakan batang elastis yang didiskritisasi secara ekivalen. Tokoh yang dianggap pertama sekali menerapkan metode ini ialah Courant 1943,
berdasarkan publikasi papernya yang pada awal 1940-an menggunakan interpolasi polynomial yang subregion segitiga untuk meneliti masalah torsi.
Boeing 1950 menggunakan elemen-elemen tegangan segitiga untuk memodelkan sayap pesawat terbang. Pada tahun 1960-an para peneliti
menggunakan metode elemen hingga, pada sub bidang lain di dunia keteknikan seperti kasus perpindahan panas dan aliran. Zienkiewicz dan Cheung 1967
menulis buku pertama yang menjelaskan tentang metode elemen hingga. Tahun 1971, untuk pertama kali program ANSYS diluncurkan.
Universitas Sumatera Utara
4.4. Sistim Pemecahan dan Kasus ANSYS