Pelat Pendukung pada Balok Beam Bearing Plate

Jika persyaratan web crippling dan vertical buckling seperti dibahas di atas tidak terpenuhi, maka baik web harus dibuat lebih tebal atau pengeras bantalan pengeras pelat pendukung harus disediakan.

2.8. Pelat Pendukung pada Balok Beam Bearing Plate

Sebuah balok umumnya didukung pada tembok atau beton yang biasanya harus dilengkapi dengan pelat bantalan yang sesuai dengan kemampuan dan ukurannya. Dalam hal ini, selain memiliki panjang yang searah panjang balok untuk mengendalikan kompresi vertikal di web, diperlukan juga mempunyai luas bantalan yang cukup untuk memberikan faktor keamanan yang memadai untuk menghindari kehancuran fatal dari materi pendukung. Karena mereka dapat ditempatkan dibawah balok, maka pelat beban juga memfasilitasi ketahanan ereksi. Untuk alasan ini maka Bearing plate kadang-kadang dan sering dipakai, sehingga balok tersebut memiliki luas kontak yang cukup untuk mendistribusikan reaksi. Meskipun plat bantalan adalah elemen struktur cukup sederhana, maka hampir tidak mungkin untuk menentukan distribusi gaya yang bekerja di atasnya. Sebagai hasil dari lendutan balok, tekanan bantalan lebih besar di tepi dari pelat yang terdekat pusat balok daripada mereka di akhir. Tekanan pada kedua ujung-ujungnya akan berkurang oleh pengaruh pembengkokan dari pelat dalam arah normal balok, dan sebagai akibatnya distribusi tekanan di arah ini juga tidak seragam. Berbagai asumsi mengenai pendistribusian tegangan pada bantalan mungkin dilakukan, namun umumnya untuk menganggap pemdistribusian tegangan ini seragam, yang beberapa asumsi mengatakan bahwa pelat dirancang untuk bantalan Universitas Sumatera Utara dengan menerima tegangan rata-rata. Dengan asumsi ini, kita membutuhkan prosedur desain untuk memilih atau mendimensi plat yaitu, yang memiliki:  dimensi panjang yang cukup sesuai dengan balok untuk menjaga tekanan dan tegangan di web balok dalam batas yang diijinkan.  Wilayah luasan yang cukup untuk mendistribusikan reaksi di atas batu maupun perletakan sesuai dengan tegangan ijin yang ditentukan, dan  Ketebalan yang cukup sesuai persyaratan untuk pembengkokkan oleh normal balok. Berkenaan dengan yang terakhir dari persyaratan ini ada pertanyaan dari lokasi bagian yang akan menahan momen maksimum. Karena ada sebagian anggapan tentang sistem perletakan di suatu tempat antara tengah pelat dan tepi flens balok. Jika flens balok tidak memiliki pengaku, maka momen maksimum dalam pelat terdapat di tengah, tetapi jika flange ini berpengaku, itu adalah di tepi flange. Karena kesatuan sistem akan melakukan fungsinya untuk mendistribusikan beban pelat maka dibutuhkan kekakuan serta kekuatan, disarankan untuk mengambil bagian saat adanya moment maksimum suatu tempat di dekat pusat pelat dan untuk mengabaikan desakan tekanan di atasnya sayap. Spesifikasi AISC merekomendasikan bahwa desain didasarkan pada tempat di bagian 1-1 di tepi fillet flange, seperti gambar 2.17. Gambar 2.17. Sistim perletakan bearing plate Universitas Sumatera Utara

2.9. Pelat Pengaku Web Stiffeners