Populasi dan Sampel Metode Pengumpulan Data Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian survei dengan menggunakan pendekatan explanatory atau penelitian penjelasan yang bertujuan untuk menjelaskan pengaruh kepatuhan dan motivasi penderita TB Paru terhadap tingkat kesembuhan dalam pengobatan di Puskesmas Sadabuan Kota Padangsidimpuan Tahun 2011 Singarimbun, 1995.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Sadabuan Kota Padangsidimpuan dengan pertimbangan bahwa angka kesembuhan di puskesmas ini belum mencapai target yang ditetapkan pemerintah yaitu minimal 85 dan merupakan angka kesembuhan yang paling rendah dari sembilan puskesmas yang terdapat di Kota Padangsidimpuan. Waktu penelitian ini dilakukan pada Bulan Juni sampai dengan Juli Tahun 2011.

3.3. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita TB paru BTA positif yang tercatat di formulir TB-01 Puskesmas Sadabuan pada Bulan Juni sampai dengan Desember Tahun 2010 sebanyak 44 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh penderita TB paru BTA positif yang tercatat di formulir TB-01 Puskesmas Sadabuan pada Bulan Juni sampai dengan Desember Tahun 2010 yaitu 44 orang. Universitas Sumatera Utara

3.4. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan data primer dan data sekunder. 1. Data Primer Data primer diperoleh melalui wawancara langsung dengan responden, dengan berpedoman pada kuesioner penelitian yang telah dipersiapkan sebelumnya. 2. Data Sekunder Data sekunder diperoleh dengan mengumpulkan data dari laporan pelaksanaan program penanggulangan TB Paru kartu pengobatan tuberkulosis TB-01 di Puskesmas Sadabuan dan Profil Dinas Kesehatan Kota Padangsidimpuan.

3.5. Definisi Operasional

Untuk memudahkan penelitian serta memiliki persepsi yang sama, maka definisi operasional penelitian ini adalah : 1. Kepatuhan adalah ketaatan responden dalam menelan obat, mengambil obat dan melakukan pemeriksaan dahak sesuai jadwal yang telah ditentukan dan menaati segala nasehat dari petugas kesehatan. Dibedakan menjadi 2 kategori yaitu : a. Patuh, bila responden menelan obat secara teratur dan melakukan pemeriksaan dahak sesuai jadwal yang telah ditentukan serta menaati segala nasehat dari petugas kesehatan. Universitas Sumatera Utara b. Tidak patuh, bila responden tidak menelan obat secara teratur, tidak memeriksakan dahak sesuai jadwal yang telah ditetapkan dan tidak menaati segala nasehat dari petugas kesehatan. 2. Dukungan keluargaPMO adalah penilaian responden tentang partisipasi dan dorongan keluarga dalam membantu pemulihan penyakit TB Paru, dibedakan menjadi 3 kategori : a. Baik, bila partisipasi dan dorongan keluargaPMO sangat baik terhadap penderita TB Paru. b. Sedang, bila partisipasi dan dorongan keluargaPMO kurang baik terhadap penderita TB Paru. c. Buruk, bila partisipasi dan dorongan keluargaPMO tidak baik terhadap penderita TB Paru. 3. Dorongan petugas adalah persepsi responden terhadap tindakan petugas dalam memberikan dorongan dan pengetahuan kepada responden selama pengobatan TB Paru, dibedakan menjadi 3 kategori : a. Baik, bila persepsi penderita TB Paru sangat positif terhadap tindakan petugas dalam memberi dorongan kepada penderita TB Paru. b. Sedang, bila persepsi penderita TB Paru positif terhadap tindakan petugas dalam memberi dorongan kepada penderita TB Paru. c. Buruk, bila persepsi penderita TB Paru negatif terhadap tindakan petugas dalam memberi dorongan kepada penderita TB Paru. Universitas Sumatera Utara 4. Rasa tanggung jawab adalah tuntutan dalam diri responden untuk sembuh dari penyakitnya dengan menjalani pengobatan dan menjaga kesehatan keluarganya agar tidak tertular penyakit TB Paru. a. Baik, bila tuntutan dalam diri responden untuk sembuh dari penyakitnya dengan menjalani pengobatan sudah tinggi. b. Sedang, bila tuntutan dalam diri responden untuk sembuh dari penyakitnya dengan menjalani pengobatan masih rendah. c. Buruk, bila tuntutan dalam diri responden untuk sembuh dari penyakitnya dengan menjalani pengobatan sangat rendah. 5. Tingkat kesembuhan adalah tingkat hasil pengobatan, dimana penderita telah menyelesaikan pengobatannya secara lengkap dan melakukan pemeriksaan akhir yang dinyatakan negatif kuman TB paru. a. Sembuh, jika memenuhi syarat diatas : skor 1 b. Tidak sembuh, jika tidak memenuhi syarat diatas : skor 0 dapat dilihat pada Formulir TB-01

3.6. Aspek Pengukuran

Dokumen yang terkait

Tingkat Kepatuhan Minum Obat Penderita Tuberculosis Paru Di Poli Paru Rumah Sakit Haji Medan 2012

4 85 65

Hubungan Dukungan Keluarga Dan Karakteristik Penderita Tb Paru Dengan Kesembuhan Pada Pengobatan Tb Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Polonia Medan

3 51 102

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG TB PARU DENGAN KEPATUHAN MENJALANI PROGRAM PENGOBATAN Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang TB Paru Dengan Kepatuhan Menjalani Program Pengobatan Pada Penderita TB Paru di BBKPM Surakarta.

0 0 15

Gambaran Perilaku Keluarga Penderita TB Paru Terhadap Pencegahan TB Paru di Wilayah Puskesmas Padangmatinggi Kota Padangsidimpuan Tahun 2015

1 1 16

Gambaran Perilaku Keluarga Penderita TB Paru Terhadap Pencegahan TB Paru di Wilayah Puskesmas Padangmatinggi Kota Padangsidimpuan Tahun 2015

0 0 2

Gambaran Perilaku Keluarga Penderita TB Paru Terhadap Pencegahan TB Paru di Wilayah Puskesmas Padangmatinggi Kota Padangsidimpuan Tahun 2015

0 0 8

Gambaran Perilaku Keluarga Penderita TB Paru Terhadap Pencegahan TB Paru di Wilayah Puskesmas Padangmatinggi Kota Padangsidimpuan Tahun 2015

0 1 26

Gambaran Perilaku Keluarga Penderita TB Paru Terhadap Pencegahan TB Paru di Wilayah Puskesmas Padangmatinggi Kota Padangsidimpuan Tahun 2015

0 1 3

Gambaran Perilaku Keluarga Penderita TB Paru Terhadap Pencegahan TB Paru di Wilayah Puskesmas Padangmatinggi Kota Padangsidimpuan Tahun 2015

0 0 32

HUBUNGAN PERAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KESEMBUHAN PADA PENDERITA TB PARU DI BALAI PENGOBATAN PENYAKIT PARU-PARU UNIT MINGGIRAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Peran Keluarga dengan Tingkat Kesembuhan pada Penderita TB Paru di Balai Pengobatan Penya

0 0 11