Hasil Wawancara Pengaruh Kepatuhan Penderita terhadap Tingkat Kesembuhan

Berdasarkan hasil uji statistik di atas, diketahui bahwa variabel kepatuhan penderita p=0,015 dan rasa tanggung jawab p=0,022 memiliki pengaruh signifikan terhadap tingkat kesembuhan pengobatan TB paru karena nilai p 0,05. Berdasarkan hasil uji regresi logistik pada Tabel 4.18 di atas, diperoleh model persamaan uji regresi sebagai berikut: 2 993 , 1 1 408 , 3 149 , 12 ..... 2 2 1 1 1 1 1 1 X X iXi X X o e z P e z P + + − − + + + + − + = + = β β β β Keterangan : Pz = tingkat kesembuhan dalam pengobatan TB paru β = konstanta X1 = kepatuhan penderita X2 = rasa tanggung jawab

4.5. Hasil Wawancara

Berdasarkan hasil wawancara terhadap responden di wilayah kerja Puskesmas Sadabuan, seluruh responden menyatakan bahwa OAT selalu tersedia, kondisi fisik obat dan kemasannya selalu dalam keadaan bagus dan warna obat tidak berubah. Responden juga menyatakan bahwa petugas telah menyarankan untuk melakukan pemeriksaan dahak sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Adapun yang menjadi alasan responden tidak patuh berobat dikarenakan berbagai alasan, diantaranya; tidak tahan terhadap efek samping yang ditimbulkan oleh OAT pada saat minum obat, merasa bosan karena terlalu lama minum obat, lupa minum obat karena Universitas Sumatera Utara bekerja dan tidak ada yang menggantikan responden untuk mengambil obat ke puskesmas, merasa penyakitnya tambah parah dan responden langsung menghentikan pengobatan dan beralih mencari alternatif pengobatan lainnya di luar puskesmas, merasa sembuh dan keluhan-keluhan yang dirasakan sudah hilang serta adanya komplikasi penyakit yang diderita oleh responden seperti penyakit diabetes mellitus. Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan petugas TB di wilayah kerja Puskesmas Sadabuan, petugas menyatakan bahwa tidak ada kegiatan penyuluhan TB paru di lapangan. Kegiatan penyuluhan TB paru hanya dilakukan di Puskesmas dan personal saja. Petugas juga menyatakan tidak ada melakukan kunjungan terhadap penderita TB paru. Kegiatan penanganan TB paru hanya dilakukan di Puskesmas saja. Universitas Sumatera Utara BAB V PEMBAHASAN Hasil analisis uji statistik bivariat dalam penelitian ini menunjukkan bahwa variabel kepatuhan penderita, dukungan keluargaPMO, dorongan petugas kesehatan dan rasa tanggung jawab mempunyai pengaruh terhadap tingkat kesembuhan pengobatan TB paru. Uji statistik regresi logistik ganda menunjukkan bahwa variabel kepatuhan penderita dan rasa tanggung jawab mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kesembuhan dalam pengobatan TB paru.

5.1. Pengaruh Kepatuhan Penderita terhadap Tingkat Kesembuhan

Pengobatan TB Paru Hasil analisis uji statistik bivariat dalam penelitian ini menunjukkan bahwa variabel kepatuhan penderita mempunyai pengaruh terhadap tingkat kesembuhan pengobatan TB paru, artinya akan terjadi peningkatan kesembuhan TB paru jika disertai peningkatan kepatuhan yaitu p=0,000 0,05. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang sudah dilakukan oleh Amiruddin 2006 yang mengatakan bahwa berhasilnya pengobatan dipengaruhi oleh kepatuhan penderita dalam menjalani pengobatan. Hasil penelitian ini juga sesuai dengan penelitian Rizkiyani 2006 yang menyatakan bahwa keteraturan berobat mempunyai pengaruh yang kuat terhadap proses kesembuhan TB paru BTA positif di Jakarta Barat. Hasil penelitian di lapangan menunjukkan bahwa sebagian besar responden 45,5 berada dalam kategori patuh dan responden dalam kategori tidak patuh ada 24 responden yaitu sebesar 54,5. Ada banyak hal atau alasan yang menyebabkan responden tidak patuh dalam menjalani pengobatan, diantaranya adalah responden 50 Universitas Sumatera Utara tidak tahan terhadap efek samping yang ditimbulkan oleh OAT pada saat minum obat, merasa bosan karena terlalu lama minum obat, lupa minum obat karena bekerja dan tidak ada yang menggantikan responden untuk mengambil obat ke puskesmas, merasa penyakitnya tambah parah dan responden langsung menghentikan pengobatan dan beralih mencari alternatif pengobatan lainnya di luar puskesmas, merasa sembuh dan keluhan-keluhan yang dirasakan sudah hilang serta adanya komplikasi penyakit yang diderita oleh responden seperti penyakit diabetes mellitus. Menurut pendapat Green bahwa perilaku kesehatan atau tingkat kesehatan seseorang ditentukan oleh sikap seseorang terhadap obyek kesehatan. Semakin baik sikap seseorang terhadap kesehatan maka tingkat kesehatan seseorang tersebut juga akan semakin baik. Ketaatan seseorang dalam minum obat dipengaruhi oleh sikap orang tersebut terhadap penyakit yang diderita. Berdasarkan hasil wawancara dengan petugas kesehatan Puskesmas Sadabuan, ada sebagian responden yang tidak patuh dalam menjalani pengobatan TB paru ini, seperti tidak mengikuti jadwal pemeriksaan dahak yang telah disepakati dengan petugas. Sebagian besar responden dalam penelitian ini telah melakukan pengobatan lengkap, yaitu telah menjalani pengobatan selama 6 bulan, akan tetapi respoden tidak memeriksakan dahaknya pada akhir pengobatan. Adapun yang menjadi penyebab respoden tidak memeriksakan dahaknya pada akhir pengobatan, diantaranya; responden sudah merasa sembuh dan tidak dapat mengeluarkan dahak untuk pemeriksaan dahak terakhir. Ketidakpatuhan juga tidak hanya berpengaruh terhadap penderita dan keluarganya tetapi juga pada masyarakat akibat peningkatan resistensi obat. Universitas Sumatera Utara

5.2. Pengaruh Motivasi terhadap Tingkat Kesembuhan Pengobatan TB

Dokumen yang terkait

Tingkat Kepatuhan Minum Obat Penderita Tuberculosis Paru Di Poli Paru Rumah Sakit Haji Medan 2012

4 85 65

Hubungan Dukungan Keluarga Dan Karakteristik Penderita Tb Paru Dengan Kesembuhan Pada Pengobatan Tb Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Polonia Medan

3 51 102

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG TB PARU DENGAN KEPATUHAN MENJALANI PROGRAM PENGOBATAN Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang TB Paru Dengan Kepatuhan Menjalani Program Pengobatan Pada Penderita TB Paru di BBKPM Surakarta.

0 0 15

Gambaran Perilaku Keluarga Penderita TB Paru Terhadap Pencegahan TB Paru di Wilayah Puskesmas Padangmatinggi Kota Padangsidimpuan Tahun 2015

1 1 16

Gambaran Perilaku Keluarga Penderita TB Paru Terhadap Pencegahan TB Paru di Wilayah Puskesmas Padangmatinggi Kota Padangsidimpuan Tahun 2015

0 0 2

Gambaran Perilaku Keluarga Penderita TB Paru Terhadap Pencegahan TB Paru di Wilayah Puskesmas Padangmatinggi Kota Padangsidimpuan Tahun 2015

0 0 8

Gambaran Perilaku Keluarga Penderita TB Paru Terhadap Pencegahan TB Paru di Wilayah Puskesmas Padangmatinggi Kota Padangsidimpuan Tahun 2015

0 1 26

Gambaran Perilaku Keluarga Penderita TB Paru Terhadap Pencegahan TB Paru di Wilayah Puskesmas Padangmatinggi Kota Padangsidimpuan Tahun 2015

0 1 3

Gambaran Perilaku Keluarga Penderita TB Paru Terhadap Pencegahan TB Paru di Wilayah Puskesmas Padangmatinggi Kota Padangsidimpuan Tahun 2015

0 0 32

HUBUNGAN PERAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KESEMBUHAN PADA PENDERITA TB PARU DI BALAI PENGOBATAN PENYAKIT PARU-PARU UNIT MINGGIRAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Peran Keluarga dengan Tingkat Kesembuhan pada Penderita TB Paru di Balai Pengobatan Penya

0 0 11