Std. Residual -2,006
2,528 0,000
0,948 100
Stud. Residual -2,158
2,678 0,005
1,002 100
Deleted Residual -63,206
77,249 0,291
28,893 100
Stud. Deleted Residual -2,204
2,777 0,006
1,009 100
Mahalanobis Distance [MD] 3,358
43,199 9,900 5,075
100 Cooks Distance
0,000 0,079
0,011 0,014
100 Centered Leverage Value
0,034 0,436
0,100 0,051
100 a Dependent Variable : NO. RESP
Sumber :Lampiran Deteksi terhadap multivariat outliers dilakukan dengan
menggunakan kriteria Jarak Mahalanobis pada tingkat p 0,001. Jarak Mahalanobis itu dievaluasi dengan menggunakan
2
pada derajat bebas sebesar jumlah variabel yang digunakan dalam penelitian. Bila kasus yang
mempunyai Jarak Mahalanobis lebih besar dari nilai chi-square pada tingkat signifikansi 0,001 maka terjadi multivariate outliers. Nilai
2 0.001
dengan jumlah indikator 10 adalah sebesar 29.588.
Hasil analisis Mahalanobis diperoleh nilai 43.199 yang berarti lebih besar dari
2
tabel 29.588 tersebut. Dengan demikian, terdapat multivariate outliers. Jadi ada case outlier ini harus dieliminasi sehingga N pada analisis
selanjutnya tinggal 100 – 1 = 99.
4.3.2. Uji Reliabilitas
Seperti telah dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa Cronbach’s Alpha ini digunakan untuk mengestimasi reliabiltas setiap skala variabel
atau observasi indikator. Sementara itu item to total correlation digunakan untuk memperbaiki ukuran-ukuran dan mengeliminasi butir-butir yang
kehadirannya akan memperkecil koefisien Cronbach’s Alpha yang dihasilkan. Proses eliminasi diperlukan pada item total correlation pada
indicator yang nilainya 0,5 Purwanto, 2002. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.6. Uji Reliabilitas.
Pengujian Reliability Consistency Internal Konstrak Indikator Item to Total
Correlation Koefisien
Cronbachs Alpha
X1 0,474
X2 0,375
X3 0,297
X4 0,590
X5 0,296
X6 0,382
TV Advertising
X7 0,361
0,267
Y1 0,589
Y2 0,482
Brand Image
Y3 0,569
-0,179 : tereliminasi
Sumber :Lampiran Koefisien Cronbach’s Alpha dihitung untuk mengestimasi
reliabilitas setiap skala [variabel atau indikator observasian]. Sementara itu item to total correlation digunakan untuk memperbaiki ukuran-ukuran dan
mengeliminasi item-item yang kehadirannya akan memperkecil koefisien Cronbach’s Alpha yang dihasilkan.
Proses eleminasi diperlakukan pada item to total correlation pada indikator yang nilainya 0,5 [Purwanto,2003]. Terjadi eliminasi karena nilai
item to total correlation indikator belum seluruhnya ≥ 0,5. Indikator yang
tereliminasi tidak disertakan dalam perhitungan cronbachs alpha. Perhitungan cronbachs dilakukan setelah proses eliminasi.
Hasil pengujian reliabilitas konsistensi internal untuk setiap construct di atas menunjukkan hasil kurang baik dimana koefisien Cronbach’s Alpha
yang diperoleh belum seluruhnya memenuhi rules of thumb yang disyaratkan yaitu
≥ 0,7 [Hair et.al.,1998].
4.3.3. Uji Validitas
Validitas menyangkut tingkat akurasi yang dicapai oleh sebuah indikator dalam menilai sesuatu atau akuratnya pengukuran atas apa yang
seharusnya diukur, karena indikator multidimensi, maka uji validitas dari setiap latent variable construct akan diuji dengan melihat loading faktor
dari hubungan antara setiap observed variable dan latent variable. Hasil analisis tampak pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.7. uji validitas.
dengan Confirmatory Factor Analysis Faktor Loading
Konstrak Indikator 1 2
3 4
X1 0,998
TV Advertising
X4 0,158
Y1 0,254
Y2 -0,712
Brand Image
Y3 -0,073
Sumber :Lampiran Berdasarkan hasil confirmatory factor analysis terlihat bahwa factor
loadings masing masing butir pertanyaan yang membentuk setiap construct belum seluruhnya
≥ 0,5, sehingga butir-butir instrumentasi setiap konstruk tersebut dapat dikatakan validitasnya kurang baik.
4.3.4. Uji Construct Reliability Dan Variance Extracted