Evaluasi Goodness of fit.

Tabel 3.1 : Goodness of Fit Indices Sumber : Ferdinand 61 : 2002

3.5.1 Evaluasi Goodness of fit.

Berikut ini disajian beberapa indeks kesuaian dan cut-off value yang digunakan dalam menguji apakah sebuah sebuah model dapat diterima atau tidak. a.  2 – Chi- Square statistic, dimana model dipandang baik atau memuaskan bila nilai chi- squarenya rendah. Semakin kecil nilai  2 semakin baik model itu dan dapat diterima berdasarkan probabilitas dengan cut-off value sebesar p 0,05. GOODNESS OF FIT INDICES KETERANGAN CUT-OFF VALUE X2- Chi- square Menguji apakah covariance populasi yang diestimasi sama dengan covariance sample apakah model sesuai dengan data Diharapkan kecil, 1 s.d 5. atau paling baik diantara 1 dan 2. Probability Uji signifikansi terhadap perbedaan martiks covariance data dan matriks covariance yang diestimasi. Minimum 0,1 atau 0,2 atau ≥ 0,05 RMSEA Mengkompensasi kelemahan Chi Square pada sample besar. ≤0,08 GFI Menghitung proporsi tertimbang varians dalam matriks sampel yang dijelaskan oleh metriks covariance populasi yang diestimasi analog dengan R 2 dalam regresi berganda. ≥ 0,90 AGFI GFI yang disesuaikan terhadap DF. ≥ 0,90 CMINDDF Kesesuaian antara data dan model. ≤ 2,00 TLI Pembandingan antara model yang diuji terhadap baseline model. ≥ 0,95 CFI Uji kelayakan model yang tidak sensitif terhadap besarnya sample dan kerunitan model ≥ 0,94 b. RMSEA The Root Mean Square Error of Appoximation, yang menunjukkan goodness of fit yang diharapkan bila model diestimasi dalam populasi. Nilai RMSEA yang lebih kecil atau sama dengan 0,08 merupakan indeks yang dapat diterimanya model yang menunjukkan sebuah close fit dari model itu berdasarkan degree of freedom. c. GFI Goodness of fit index, adalah ukuran non statistical yang mempunyai rentang nilai 0 poor fit sampai dengan 1,0 perfect fit. Nilai yang tinggi dalam indeks ini menunjukkan sebuah “better fit”. d. AGFI Adjusted Goodness of fit Index, dimana tingkat penerimaan yang direkomendasikan adalah bila AGFI mempunyai nilai sama dengan atau lebih besar dari 0,08. e. CMIN DF, adalah the Minimum Sample Discrepancy Function yang dibagi dengan Degree of Freedom. CMINDF tidak lain adalah statistic Chi-Square, X 2 dibagi DFnya disebut X 2 relatif. Bila nilai X 2 relatif kurang dari 2,0 atau 3,0 adalah indikasi dari acceptable fit antara model dan data. f. TLI Tucker Lewis Index, merupakan incremental index yang membandingkan sebuah model yang diuji terhadap sebuah base line model, dimana yang direkomendasikan sebagai acuan untuk diterimanya sebuah model adalah ≥ 0,95 dan nilai yang mendekati 1 menunjukkan a very good fit. g. CFI Comparative Fit Index, dimana bila mendekati 1, menindikasi tingkat fit yang paling tinggi. Nilai yang direkomendasikan adalah CFI ≥ 0,95.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1. Analisis Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh iklan televisi terhadap citra merek obat flu Decolgen di wilayah Surabaya selatan, yang nantinya diharapkan dapat menganalisis faktor- faktor apa saja yang dapat mempengaruhi iklan televisi terhadap citra merk obat flu Decolgen. Penelitian ini telah ditentukan lokasinya dimana lokasi itu sendiri adalah Distributor utama dari Decolgen yang berada di Surabaya Selatan. Lokasi penelitian ini berada diwilayah di Surabaya Selatan yang dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 100 responden, Serta bersedia mengisi kuesioner yang diberikan oleh peneliti.

4.1.2. Karakteristik Decolgen

banyak sekali merek merek obat-obat flu yang beredar di pasaran, salah satunya adalah Decolgen yang diproduksi oleh PT Medifarma Laboratories. Decolgen adalah salah satu obat flu yang sangat dikenal dan popular oleh masyarakat. Decolgen adalah salah satu jenis obat flu yang dapat meredakan gejala flu seperti sakit kepala, demam, bersin-bersin dan hidung tersumbat.