Gambaran obyek penelitian REPRESENTASI PEREMPUAN DALAM NOVEL “PEREMPUAN KEUMALA” (Studi Semiotika Tentang Representasi Perempuan Dalam Novel “Perempuan Keumala” Karya Endang Moerdopo).

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran obyek penelitian

Novel “Perempuan Keumala” ditulis oleh Endang Moerdopo, salah satu seorang penulis perempuan yang membutuhkan waktu kurang lebih 2 dua tahun untuk menulis karyanya ini. Dengan tebal 350 halaman, novel ini pertama kali diterbitkan pada tahun 2008 oleh PT.Gramedia Widiasarana Indonesia Jakarta. Judul “Perempuan Keumala” diambil berdasarkan nama tokoh utama dari novel ini yang bernama Keumalahayati, dia adalah seorang pejuang perempuan Aceh yang gigih berani melawan serdadu Portugis dan Belanda untuk mempertahankan wilayah kerajaan Darud Donya Darrussalam Nanggroe Aceh. Tulisan “Perempuan Keumala” ini merupakan hasil karya Endang Moerdopo yang pertama kalinya. Namun novel ini mampu menjadi best seller,karena dapat menggugah kaum perempuan yang membacanya untuk dapat berperan lebih berperan aktif dan tangguh untuk mempertahankan dirinya. Ide penulisan pada novel pertamanya ini bertujuan mengangkat derajat perempuan dan mendobrak stereotipe yang selama ini diyakini oleh masyarakat Indonesia dalam budaya patriarkhi menganggap perempuan lemah, bersikap pasif dan memiliki posisi subordinat dalam masyarakat. Dengan melihat perjuangan Pahlawan Aceh yang bernama Keumalahayati bersama dengan “inong balee” nya, terlihat adanya keterkaitan perempuan dan keinginan-keinginannya untuk memperoleh hak yang sama dengan laki-laki. Penulis novel berusaha untuk mendobrak stereotipe perempuan dengan menempatkan perempuan sebagai wanita yang mempunyai agresif yang tinggi, emansipasi dan berhak mengambil keputusan. Dengan demikian secara nonverbal, perempuan dalam novel tersebut direpresentasikan atau digambarkan seperti perempuan yang memiliki pandangan feminis. Pada prinsipnya feminisme adalah sebuah gerakan perempuan yang menuntut emansipasi atau kesamaan dan keadilan hak dengan pria. Semua tokoh, setting dan kejadian–kejadian yang ada di dalam novel ini benar-benar nyata ada, namun tidak ada penulis yang mampu menuliskan secara runtut peristiwa yang terjadi di Kerajaan Darud Donya Darussalam. Kemudian pengarang novel selama bertugas di Nanggroe Aceh Darussalam, dia berusaha menuangkan cerita dalam sebuah novel yang berjudul “Perempuan Keumala”. Daya tarik yang menonjol dari karya Endang Moerdopo juga terletak pada kemungkinan yang amat luas dari eksplorasinya terhadap karakter dan peristiwa, sehingga paragrafnya selalu mengandung kekayaan. Setiap paragraf seakan berkembang menjadi sebuah cerpen dan setiap bab mengandung intelegensia. Kisah dan romantika untuk dapat menjadi buku tersendiri. Dalam membuat novel ini, penulis tidak pernah kehilangan ide dan tidak pernah kehilangan tempat untuk melihat suatu fenomena dari satu sudut yang tak pernah dilihat oleh orang lain. Sebagai seorang penulis, dirinya mencoba mencari benang merah sehingga tokoh-tokoh yang sudah ada tersebut dapat terhubung dan terjalin dengan baik dan dinarasikan dalam sebuah cerita yang runtut dan dapat divisualisasikan dengan baik dalam imajinasi pembacanya. Bahasa yang digunakan pengarang adalah bahasa Indonesia yang sedikit terdapat campuran bahasa daerah yaitu bahasa Aceh. Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan daerah dimana peristiwa itu terjadi dengan bersetting di Kerajaan Darud Donya Darussalam sekarang menjadi Aceh. Sementara alur yang digunakan secara umum adalah alur maju, tetapi juga ditemukan alur mundur atau flashback pada beberapa penggalan-penggalan kisah. Dibuka dengan cerita awal tokoh utama seorang perempuan yang belajar pendidikan militer. Kemudian dilanjutkan dengan kisah penokohan masing- masing tokoh dan kisah nyata kehidupan yang menggetarkan jiwa.

4.2. Penyajian Data

Dokumen yang terkait

Representasi Perempuan dalam Film Hollywood Analisis Semiotika Representasi Karakter Perempuan dalam Film Colombiana

10 58 117

REPRESENTASI PEREMPUAN SEBAGAI OBJEK SEKSUALITAS ( Studi Semiotika Representasi Perempuan Sebagai Objek Seksualitas Representasi Perempuan Sebagai Objek Seksualitas (Studi Semiotika Representasi Perempuan Sebagai Objek Seksualitas pada Video Klip Bir

1 8 11

REPRESENTASI DISKRIMINASI PEREMPUAN DALAM NOVEL “RONGGENG DUKUH PARUK” (Studi Semiologi Tentang Representasi Diskriminasi Perempuan Dalam Novel “Ronggeng Dukuh Paruk” Karya Ahmad Tohari).

2 7 121

REPRESENTASI DISKRIMINASI PEREMPUAN DALAM NOVEL “RONGGENG DUKUH PARUK” (Studi Semiologi Tentang Representasi Diskriminasi Perempuan Dalam Novel “Ronggeng Dukuh Paruk” Karya Ahmad Tohari).

0 0 121

Perlawanan Tokoh Utama Perempuan terhadap Konstruksi Gender dalam Novel Perempuan Keumala Karya Endang Moerdopo: Kajian Feminisme.

0 0 2

REPRESENTASI MONSTROSITAS PEREMPUAN DALAM NOVEL MANTRA LILITH KARYA HENDRI YULIUS

1 4 15

REPRESENTASI PEREMPUAN SEBAGAI POLITISI DALAM NOVEL: Analisis Semiotika Tentang Perempuan Sebagai Politisi Dalam Novel Aku Lupa Bahwa Aku Perempuan Karya Ihsan Abdul Qudus Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 117

REPRESENTASI PEREMPUAN DALAM NOVEL “PEREMPUAN KEUMALA” (Studi Semiotika Tentang Representasi Perempuan Dalam Novel “Perempuan Keumala” Karya Endang Moerdopo)

1 0 18

REPRESENTASI DISKRIMINASI PEREMPUAN DALAM NOVEL “RONGGENG DUKUH PARUK” (Studi Semiologi Tentang Representasi Diskriminasi Perempuan Dalam Novel “Ronggeng Dukuh Paruk” Karya Ahmad Tohari)

0 0 25

REPRESENTASI DISKRIMINASI PEREMPUAN DALAM NOVEL “RONGGENG DUKUH PARUK” (Studi Semiologi Tentang Representasi Diskriminasi Perempuan Dalam Novel “Ronggeng Dukuh Paruk” Karya Ahmad Tohari)

0 0 25