Keterkaitan Data Dengan Preposisi

perputaran tugas atau tanggung jawab dibagian keuangan agar dapat mengurangi penyelewengan dana atau jabatan di CV. Syahid Husada, dan juga terdapat sanksi pada karyawan yang menduduki posisi terpercaya jika melakukan penyelewengan jabatan karena dengan tidak teraturnya jam masuk akan mengakibatkan terganggunya kegiatan perusahaan.

2. Preposisi kedua : Pengendalian Dokumentasi

Pengendalian dokumentasi ini diperlukan untuk memberikan informasi tentang suatu persoalan tertentu. Namun kenyataan yang didapat dari hasil kuisioner, menyatakan : a. Apakah sistem telah bekerja dengan menggunakan dokumen dasar ? Adanya dokumen dasar yang menjadi input pada proses pengolahan data. b. Apakah terdapat dokumen operasi yang berisi penjelasan-penjelasan, dan prosedur-prosedur mengoperasikan program ? Adanya dokumentasi operasi yang berisi penjelasan, cara dan prosedur dalam pengoperasian program untuk menghindari kesalahan fatal dalam pengoperasian program ? c. Apakah terdapat dokumen program yang menggambarkan logika dari program dalam bentuk bagan alir program program flowchart ? Adanya dokumen program yang berisi bagan alir program flowchart untuk mengetahui proses yang ada di CV. Syahid Husada. d. Apakah terdapat dokumen data yang berisi definisi-definisi yang digunakan oleh sistem informasi ? Adanya penggunaan dokumen data yang berisi definisi-definisi yang digunakan dalam system informasi akuntansi tetapi sayangnya pengerjaan atau definisi-definisi tersebut hanya diketahui oleh para bagian keuangan saja. e. Apakah dokumentasi, catatan, dan arsip-arsip disimpan dalam almari tahan api ? Adanya almari tahan api untuk menyimpan dokumen, catatan dan arsip-arsip lainnya. Lemari tahan api ini sangatlah penting jika terjadi musibah diluar dugaan, misalnya kebakaran. Dengan melihat keadaan yang ada di CV. Syahid Husada, dapat dilakukan analisis bahwa pengendalian dokumentasi pada CV. Syahid Husada telah diterapkan secara optimal. Di CV. Syahid Husada dokumen program berupa flowchart yang berisi program kerja tersebut telah ada dan telah dilaksanakan. Karena tidak adanya perputaran tugas pada bagian keuangan maka tidak terdapat pula dokumen yang menjelaskan perihal yang dikerjakan oleh pegawai sebelumnya. Peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa secara keseluruhan pengendalian dokumentasi pada CV. Syahid Husada telah sesuai dengan kriteria-kriteria yang telah ditentukan dan telah diterapkan secara optimal.

3. Preposisi ketiga : Pengendalian Kerusakan Perangkat Keras.

Pengendalian perangkat keras ini diperlukan untuk mendeteksi kesalahan dan tidak berfungsinya sebuah sistem. Namun kenyataan yang didapat dari hasil kuisioner, menyatakan : a. Apakah terdapat penggunaan echo check dan validity check yang digunakan untuk menyakinkan bahwa alat-alat input atau output tetap berfungsi dengan baik dan data telah dikodekan dengan benar ? CV. Syahid Husada telah menerapkan pengendalian echo check dan validity check untuk menghindari tidak berfungsi dengan normalnya perangkat keras dan apakah data telah dikodekan dengan benar. b. Apakah terdapat penggunaan read after write check dan dual read check yang digunakan untuk menyakinkan bahwa data telah direkam ke media simpanan luar telah terekam dengan baik dan benar, dan telah dibaca dengan benar ? Adanya read after write check dan dual read check yang diterapkan karena untuk memeriksa kembali apakah data telah tersimpan dengan baik dan benar serta data tersebut dibaca dengan benar. c. Apakah disekitar sistem terminal komputer terdapat dinding ? Adanya dinding disekitar terminal atau sistem komputer. Dengan melihat keadaaan yang ada di CV. Syahid Husada, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa pengendalian kerusakan perangkat keras pada CV. Syahid Husada diterapkan secara optimal.

4. Preposisi keempat : Pengendalian Keamanan Fisik.

Pada pengendalian ini diperlukan untuk mengawasi dan membatasi orang-orang yang tidak berkepentingan masuk dalam bagian yang penting. Namun kenyataan yang didapat dari hasil kuisioner, menyatakan : a. Apakah terdapat petugas keamanan dalam lokasi ruang komputer ? Tidak adanya petugas keamanan yang secara khusus menjaga ruang computer bagian keuangan khususnya b. Apakah ada pengisian buku agenda kunjungan ruang komputer ? Tidak adanya buku agenda kunjungan dalam ruangan komputer. c. Apakah para pegawai dan pengunjung ruang komputer menggunakan tanda pengenal ? CV. Syahid Husada hanya menerapkan menggunakan tanda pengenal bagi para karyawannya. Dengan melihat keadaan yang ada di CV. Syahid Husada bahwa pengendalian keamanan fisik pada pengaksesan fisik tidak dijalankan secara maksimal. Sebaiknya CV. Syahid Husada menambah satu karyawan lagi sebagai petugas keamanan untuk keamanan harta kekayaan perusahaan pada saat siang ataupun malam hari. a. Apakah lokasi ruang komputer telah terpisah dengan bagian lain ? Lokasi ruang komputer tidak terpisah dengan bagian lain. b. Apakah semua ruang komputer selalu dikunci setiap saat ? Lokasi ruang komputer tidak terkunci karena lokasi ruang komputer menyatu dengan bagian lain. c. Apakah lokasi instalasi komputer telah cukup aman dari kemungkinan gangguan yang tidak rawan api atau mudah rusak ? Lokasi ruang komputer bagian keuangan telah dikatakan cukup aman dari gangguan api, tetapi belum dilengkapi alat pendingin serta pengatur kelembaban pada ruangan. d. Apakah ruang komputer telah dilengkapi dengan alat pendeteksi dan pencegah kebakaran ? Tidak memiliki alat pendeteksi dan pencegah kebakaran. Oleh sebab itu sebaiknya CV. Syahid Husada memiliki alat pendeteksi dan pencegahan kebakaran sehingga jika terjadi kebakaran bisa diketahui sejak awal, ruang komputer harus dilengkapi dengan alat pendingin serta alat pengukur kelembaban, menggunakan UPS yang digunakan untuk mengatasi bila arus listrik tiba-tiba putus dan yang lebih penting lagi komputer-komputer tersebut ditempatkan di ruangan tersendiri yang terpisah dari bagian keuangan tetapi masih dalam lingkup bagian keuangan. Hal tersebut untuk menghindari kemungkinan-kemungkinan yang tidak terduga misalnya terkenanya Virus yang tidak dapat dihapus secara otomatis yang mungkin dapat merusak fasilitas yang ada di bagian keuangan. Pengendalian keamanan fisik sangatlah penting dilakukan secara semestinya karena untuk dapat menghindari menurunnya operasi kegiatan, membahayakan sistem, berkurangnya kualitas pelayanan kepada pelanggan serta hilangnya harta kekayaan milik perusahaan.

5. Preposisi kelima : Pengendalian Keamanan Data

Pengendalian ini diperlukan untuk menjaga integritas dan kerahasiaan data yang merupakan sumber penting bagi perusahaan agar tidak rusak, hilang, dan diakses oleh orang-orang yang tidak berkepentingan atau berwenang. Kenyataan yang didapat dari hasil kuisioner, menyatakan : 1. Apakah telah menggunakan data log yang dipergunakan pada proses pengolahan data untuk memonitor, mencatat dan mengidentifikasi data ? CV. Syahid Husada tidak menerapkan data log dalam pengendalian keamanan data untuk menjaga integritas dan kerahasiaan data juga untuk memantau siapa saja yang telah menggunakan komputer serta waktu penggunaanya. 2. Apakah proteksi file telah diterapkan ? Untuk pengendalian keamanan data dengan menggunakan proteksi file, CV. Syahid Husada belum menerapkan secara optimal. Hal tersebut dapat dilihat dengan adanya penggunaan cincin proteksi pita magnetik, yang digunakan pada pita magnetik yang dapat diproteksi dari over-written. Adanya penggunaan write protect tab suatu tab yang dapat digeser naik turun di disket untuk membuat disket hanya untuk dibaca. Label eksternal dan label internal, serta penggunaan read only storage yang merupakan alat penyimpanan luar dimana data yang tersimpan didalamnya hanya dapat dibaca. Dengan adanya hal ini dapat ditarik analisis bahwa CV. Syahid Husada mengadakan penyimapanan pada media lain selain hard disk komputer pada disket misalnya. Hal tersebut diperuntukkan mengurangi resiko jika terjadi kesalahan pada data. 3. Apakah untuk pengendalian pada pembatasan pengaksesan data telah diterapkan ? CV. Syahid Husada belum menerapkan secara optimal, peneliti dapat menarik kesimpulan pengendalian keamanan data CV. Syahid Husada tidak menerapkan otorisasi dan identifikasi yaitu dengan cara pemberian otorisasi dengan menggunakan password untuk dapat mengakses data dan juga tidak adanya outomatic lockout yaitu penguncian otomatis apabila salah memasukkan password sebanyak tiga kali yang dapat menjamin keamanan pada data yang ad di komputer dari orang-orang yang tidak berwenang dan yang bertujuan tidak baik. Akan tetapi agar pengendalian ini dapat lebih optimal sebaiknya CV. Syahid Husada menerapkan penggunaan penguncian keyboard, otorisasi dan identifikasi tiap-tiap personil yang tidak berhak mengakses data, automatic lockout untuk mencegah seseorang mencoba-coba password secara berulang-ulang, pembatasan pemakain. Dengan proteksi keamanan yang berlapis seperti itu akan dapat lebih menjamin keamanan, kerahasiaan dan integritas data. 4. Apakah terdapat pengendalian data back-up dan recovery ? Dalam pengendalian pada penggunaan data back-up dan recovery di CV. Syahid Husada peneliti berpendapat bahwa CV. Syahid Husada tidak menerapkan pengendalian keamanan data back-up dan recovery secara optimal. Hal tersebut dikarenakan CV. Syahid Husada tidak menggunakan strategi dumping menyalin semua atau sebagian dari database ke media back-up yang lain yang kegunaannya, apabila terjadi kerusakan software dan data yang terdapat didalam komputer tiba-tiba hangus maka CV. Syahid Husada masih memiliki copy file yang lain, hingga CV. Syahid Husada tidak mengalami kerugian yang cukup berat dikarenakan hilangnya data yang terdapat didalam komputer.

6. Preposisi keenam : Pengendalian Masukan

Pengendalian masukan yang baik dengan dimulainya data yang baik pula agar tidak menghasilkan informasi yang salah. Kenyataan yang didapat dari hasil kuisioner, menyatakan : a. Apakah bukti-bukti transaksi yang asli telah diotorisasi oleh bagian yang berwenang sebelum diproses ? Telah diotorisasi bukti-bukti transaksi asli oleh bagian yang berwenang sebelum diproses. b. Apakah ada pengendalian terhadap data capture ? Adanya pemberian nomor urut yang tercetak pada dokumen dasar sesuai dengan tanggal transaksi dan abjad nama pelanggan. Mengkaji ulang data yang dilakukan sebelum data tersebut diproses atau diolah lebih lanjut. Serta adanya verifikasi untu mendapatkan ketelitian. Hal-hal tersebut telah diterapkan agar tidak menghasilkan informasi yang salah maka data-data yang akan diproses harus benar-benar valid, lengkap dan bebas dari kesalahan. c. Pakah terdapat pengendalian terhadapa data entry ? Pada tahap pengendalian terhadapa data entry pemasukan data, kondisi di CV. Syahid Husada sudah menerapkan secara optimal. Hasil tersebut dapat dilihat dari : field check, sign check, sequence check, validity check, limit check, echo check, existence check, logical check, range check, self-checking, digital check dan label check sudah diterapkan oleh CV. Syahid Husada. Oleh karena itu CV. Syahid Husada merasa apa yang telah diterapkan ini akan menghasilkan masukan yang lebih baik dari sebelumnya sehingga data-data tersebut tidak akan menghasilkan data yang salah.

7. Preposisi ketujuh : Pengendalian Proses

Pengendalian proses diperlukan untuk mencegah kesalahan-kesalahan yang terjadi selama proses pengolahan data setelah pemasukan data. Kenyataan yang didapat dari hasil kuisioner : a. Apakah terdapat pengecekan-pengecekan kesalahan pengolahan data ? Pada tahap pengendalian pada pengecekan jika terjadi kesalahan, maka CV. Syahid Husada komputer akan melakukan control total check, matching check, file check, limit dan reasonable check, cross footing check, record check dengan menggunakan program “saldo akhir” tetapi jika dirasa masih belum menyakinkan akan dilakukan secara manual yang digunakan untuk mendeteksi apakah semua data yang diolah telah lengkap dan benar. Menurut peneliti, CV. Syahid Husada telah menerapkan pengendalian proses secara maksimal, dan jika terjadi kesalahan pada saat pengecekan tidak lagi dilakukan secara manual. b. Apakah terdapat pengendalian-pengendalian keamanan data yang ditranmisikan ? Untuk tahap pengendalian keamanan data dalam mentransmisikan data, CV. Syahid Husada telah diterapkan secara optimal karena tidak ada data yang ditransmisikan untuk pihak ekstern. Data-data yang ada hanya digunakan untuk kalangan intern. Sebaiknya CV. Syahid Husada sudah mulai dengan menerapkan transmisi data beserta pengendaliannya. Suatu saat sudah tidak dibutuhkan lagi laporan tercetak yang ada laporan yang ditransmisikan ke masing-masing bagian yang membutuhkan melalui LAN.

8. Preposisi kedelapan : Pengendalian Keluaran

Pengendalian keluaran ini sangat diperlukan menghasilkan laporan yang berbentuk hard copy dan juga soft copy yang dapat dipercaya dan dapat dipertanggung jawabkan keakuratannya. Kenyataan yang didapat dari kuisioner, menyatakan : a. Apakah laporan keluaran dan dokumen direview sebelum di distribusi ? Untuk pengendalian keluaran pada pengawasan terhadap laporan keuangan yang direview dulu sebelum didistribusikan sudah diterapkan secara optimal oleh CV. Syahid Husada. Jadi sebaiknya pengendaliuan pada tahap ini harus terus dikembangkan karena jika ada kesalahan dapat segera terdeteksi dan segera diperbaiki. b. Apakah terdapat pengendalian keluaran yang berbentuk hard copy telah diterapkan ? Pada pengendalian keluaran yang berbentuk hard copy, CV. Syahid Husada telah menerapkannya secara optimal. Mulai tahap penyediaan laporan sampai tahap pemusnahan laporan telah diterapkan dengan optimal. Pemusnahan untuk laporan yang tidak digunakan lagi adalah 5 tahun. c. Apakah pengendalian keluaran yang berbentuk soft copy telah diterapkan ? Untuk pengendalian keluaran yang berbentuk soft copy, CV. Syahid Husada dapat dikatakan belum diterapkan secara optimal dikarenakan belum menerapkan bahwa terminal computer harus diletakkan menghadap tembok, menampilkan informasi dengan integritas rendah. Menurut pendapat saya, sebaiknya CV. Syahid Husada menerapkan keluaran dengan meletakkan terminal menghadap tembok, menampilkan informasi dengan integritas tinggi, karena hal tersebut dapat memudahkan CV. Syahid Husada dalam membuat laporan tahunan.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Dengan berdasarkan hasil pertanyaan yang diberikan pada saat survei, dapat ditarik kesimpulan bahwa peneliti berhasil mengeksplorasi Pengendalian Intern ini secara utuh dan penerapan sistem pengendalian intern secara umum di CV. Syahid Husada dapat ditingkatkan penerapannya sehingga peneliti dapat menyimpulkan jawaban dari hasil wawancara serta kuisioner, adalah sebagai berikut :

I. PENGENDALIAN UMUM

A. Pengendalian Organisasi

Dengan mengacu pada kriteria-kriteria dalam menginteprestasikan temuan, bahwa pengendalian organisasi CV. Syahid Husada masih belum diterapkan secara optimal. Hal tersebut dapat dilihat dengan tidak adanya perputaran tugas di bagian keuangan. Secara teori telah terdapat pemisahan fungsi dan tanggung jawab diantara fungsi sistem informasi akuntansi juga telah diterapkan.

B. Pengendalian Dokumentasi

Pengendalian dokumentasi dalam CV. Syahid Husada telah diterapkan secara optimal. Hal tersebut dapat dilihat dengan adanya dokumen dasar yang menjadi input pada proses pengolahan data. Dan dengan dokumen data yang berisi prosedur-prosedur beserta keterangan masing-masing untuk menjalankan program CV. Syahid Husada. 105

C. Pengendalian Kerusakan Perangkat Keras

Dengan melihat kenyataan di lapangan bahwa secara keseluruhan pengendalian kerusakan perangkat keras di CV. Syahid Husada tidak diterapkan secara optimal. Hal tersebut dapat dilihat di CV. Syahid Husada tidak menerapkan echo check dan validity check untuk menghindari tidak berfungsi dengan normalnya perangkat keras serta adanya dinding di sekitar terminal atau sistem computer, serta tidak diterapkannya pengendalian kerusakan perangkat keras lainnya CV. Syahid Husada, yaitu read after write check, dual read, validity check.

D. Pengendalian Keamanan Fisik

Secara keseluruhan pengendalian keamanan fisik pada CV. Syahid Husada tidak diterapkan secara optimal. Hal tersebut dapat dilihat dari pengawasan terhadap pengaksesan fisik dan pengaksesan terhadap pengaturan lokasi fisik, tidak adanya pengisian buku agenda kunjungan dalam ruangan komputer, dan CV. Syahid Husada hanya menerapkan penggunaan tanda pengenal bagi para karyawan.

E. Pengendalian Keamanan Data

CV. Syahid Husada tidak menerapkan data log dalam pengendalian keamanan data untuk menjaga integritas dan kerahasian data juga untuk memantau siapa saja yang telah menggunakan komputer serta waktunya penggunaannya. Untuk pengendalian keamanan data dengan menggunakan proteksi file, CV. Syahid Husada belum menerapkan secara optimal. Untuk pengendalian pada pembatasan pengaksesan data, CV. Syahid Husada belum menerapkan secara optimal. Peneliti dapat menarik kesimpulan pengendalian keamanan data CV. Syahid Husada tidak menerapkan otorisasi dan identifikasi dan juga tidak adanya automatic lockout yaitu penguncian otomatis apabila salah memasukkan password sebanyak tiga kali. Dalam pengendalian pada penggunaan data back-up dan recovery di CV. Syahid Husada peneliti berpendapat bahwa CV. Syahid Husada tidak menerapkan pengendalian keamanan data secaara back-up dan recovery secara optimal.

II. PENGENDALIAN APLIKASI

A. Pengendalian Masukan

Secara keseluruhan pengendalian masukan telah diterapkan secara optimal, hal tersebut dapat dilihat dengan adanya otorisasi pada bukti- bukti transaksi asli yang dilakukan oleh bagian berwenang, dan juga adanya pengendalian pada data capture perolehan data dan pengendalian terhadap data entry pemasukan data. Sedangkan pada tahap pengendalian terhadap data entry pemasukan data, CV. Syahid Husada telah menerapkan secara optimal.

B. Pengendalian Proses

Pengendalian proses yang dilakukan oleh CV. Syahid Husada sudah diterapkan secara optimal. Hal ini dapat dilihat pada tahap pengendalian pada pengecekan jika terjadi kesalahan, maka CV. Syahid Husada, komputer akan melakukan control total check, matching check, file check, limit dan reasonable check, cross footing check, record check dengan menggunakan program “saldo akhir”.