Karakteristik Sistem Klasifikasi Sistem

2.2. Landasan Teori

2.2.1. Pengertian Dasar Sistem Informasi Akuntansi

2.2.1.1. Pengertian Sistem

Menurut Widjajanto 2001:2 “sistem adalah sesuatu yang memiliki bagian-bagian yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu melalui tiga tahapan, yaitu input, proses, dan output”. Menurut Hall 2001:5 “sebuah sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponen-komponen yang saling berkaitan interrelated atau subsistem- subsistem yang bersatu untuk mencapai tujuan yang sama common purpose”. Sedangkan menurut Romney 2004:2 “sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan”. Berdasarkan pengertian-pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa pengertian sistem adalah sekelompok elemen-elemen komponen atau sumberdaya yang saling berhubungan antara satu dengan yang lain dan berintegrasi untuk mencapai suatu tujuan bersama.

2.2.1.1.1. Karakteristik Sistem

Menurut Jogiyanto 2000:7, suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu : 1. Komponen sistem. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. 2. Batas sistem. Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. 3. Lingkungan luar sistem. Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan lingkungan luar yang merugikan. 4. Penghubung sistem. Penghubung merupakan media penghubung yang memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. 5. Masukan sistem. Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem. 6. Keluaran sistem. Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. 7. Pengolahan sistem. Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. 8. Sasaran sistem. Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran objective. Jika suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

2.2.1.1.2. Klasifikasi Sistem

Menurut Jogiyanto 2000:11, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya adalah, sebagai berikut : 1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak abstract system dan sistem fisik physical system Sistem abstrak abstract system adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem fisik physical system adalah sistem yang ada secara fisik. 2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah natural system dan sistem buatan manusia human made system Sistem alamiah natural system adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Sedangkan Sistem buatan manusia human made system adalah sistem yang dirancang oleh manusia. 3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu deterministic system dan sistem tak tertentu probabilistic system Sistem tertentu deterministic system beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Sistem tak tertentu probabilistic system adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. 4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup closed system dan sistem terbuka open system Sistem tertutup closed system merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem terbuka open system adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

2.2.1.1.3. Jenis – jenis Sistem