2.2.1.4.4. Komponen Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Romney 2004:3, Sistem Informasi Akuntansi terdiri dari lima komponen :
1. Orang-orang yang mengoperasikan sistem tersebut dan melaksanakan
berbagai fungsi. 2.
Prosedur-prosedur, baik manual maupun yang terotomatisasi, yang dilibatkan dalam mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data
tentang aktifitas-aktifitas organisasi. 3.
Data tentang proses-proses bisnis organisasi. 4.
Software yang dipakai untuk memproses data organisasi. 5.
Infrastruktur teknologi informasi, termasuk komputer, peralatan pendukung peripheral device, dan peralatan untuk komunikasi jaringan.
2.2.1.4.5. Faktor-faktor yang mempengaruhi Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Baridwan 1994:7 terdapat berberapa faktor yang perlu diperhitungkan dalam menyusun Sistem Informasi Akuntansi. Faktor-
faktor itu merupakan hal diluar sistem akuntansi, tetapi menentukan keberhasilan dari suatu sistem. Faktor-faktor itu antara lain adalah :
1. Perilaku manusia dalam organisasi
Hal ini disebabkan karena sistem informasi tidak dapat berjalan tanpa manusia, perilaku manusia meliputi faktor-faktor psikologis karyawan
baik yang melaksanakan proses data maupun pihak yang menerima keluaran dari proses.
2. Metode kuantitatif yang digunakan
Metode seperti analisis regresi, dan metode statistik lainnya merupakan alat bantu yang penting bagi manajemen dalam rangka melaksanakan
tugasnya dan mengambil keputusan. 3.
Penggunaan komputer Penggunaan komputer ditujukan sebagai alat bantu untuk mempermudah
pemrosesan atau memanipulasi data.
2.2.1.4.6. Ancaman atas Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Romney 2004:223, empat jenis ancaman yang dihadapi perusahaan, antara lain :
Tabel 2.2 Ancaman-ancaman atas Sistem Informasi Akuntansi
Sumber : Romney, Marshall dan Steinbart, 2004, Accounting Information Systems. Buku 1, Edisi Kesembilan, Salemba Empat, Jakarta, hal : 223.
Ancaman Contoh
Kehancuran karena bencana alam
dan politik.
Kebakaran atau panas berlebih.
Banjir, Gempa bumi, Badai angin.
Kesalahan pada software dan tidak berfungsinya peralatan.
Kegagalan hardware.
Kesalahan kerusakan Software.
Kegagalan Sistem operasi.
Tindakan tidak sengaja.
Kecelakan yang disebabkan oleh
manusia, kegagalan untuk mengikuti prosedur yang telah ditetapkan.
Tindakan sengaja.
Sabotase, penipuan, pencurian.
Masyarakat telah semakin tergantung pada Sistem Informasi Akuntansi, yang juga telah berkembang semakin kompleks untuk
memenuhi peningkatan kebutuhan atas informasi. Sejalan dengan peningkatan kompleksitas sistem dan ketergantungan pada sistem tersebut,
perusahaan menghadapi peningkatan risiko atas sistem mereka.
2.2.1.4.7. Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi