2.1.5. Teori Penjagaan Gerbang Gate Keeper
Pandangan  seleksi  berita  selectivity  of  news  seringkali  melahirkan  teori seperti  gatekeeper.  Intinya,  proses  produksi  berita  adalah  proses  seleksi.  Seleksi
ini  dari  wartawan  di  lapangan  yang  akan  memilih  mana  yang  penting  dan  mana yang tidak, mana peristiwa yang bisa diberitakan dan mana yang tidak. Setelah itu
berita  masuk  ke  tangan  redaktur,  akan  diseleksi  lagi  dan  disunting  dengan menekankan  bagian  mana  yang  perlu  dikurangi  dan  bagian  mana  yang  perlu
ditambah. Pandangan ini mengandaikan seoah-olah ada realitas yang benar-benar riil  yang  ada  di  luar  diri  wartawan.  Realitas  yang  riil  itulah  yang  akan  diseleksi
oleh  wartawan  untuk  kemudian  dibentuk  dalam  sebuah  berita  Eriyanto, 2002:100.
Semua  saluran  media  massa  mempunyai  sejumlah  gatekeeper.  Mereka memainkan  peranan  dalam  beberapa  fungsi,  mereka  ini  dapat  menghapus  pesan
atau  mereka  bahkan  bisa  memodifikasi  pesan  yang  akan  disebarkan,  merekapun bisa menghentikan sebuah sumber informasi dan tidak membuka “pintu gerbang”
gate bagi keluarnya informai lain.  Bagi Ray Eldon Hiebert, Donald F. Ungurai dan  Thomas  W.  Bohn,  gatekeeper bukan  bersifat  pasif-negatif,  tetapi  mereka
merupakan  suatu  kekuatan  yang  kreatif,  seperti  seorang  editor  dapat menambahkan  pesan  dengan  mengkombinasikan  pesan  dari  berbagai  sumber.
Seorang layouter juga bisa menambahkan sesuatu pada gambar atau setting pada media  cetak  agar  kelihatan  bagus.  Secara  umum  peran  gatekeeeper seiring
dihubungkan  dengan  berita  khususnya  surat  kabar.  Editor  sering  melaksanakan fungsi  sebagai  gatekeeper ini  mereka  menentukan  apa  yang  khalayak  butuhkan
atau  sedikitnya  menyediakan  bahan  bacaan  untuk  pembacanya.  Seolah  editor menjadi  mata  audience sebagaimana  mereka  menyortir  melalui  peristiwa  sehari-
hari sebelum dibaca pembacanya. Ketika  seorang  editor  menekankan berita  secara  sensasional  dan
spektakuler  dan  juga  masalah  kriminal  ia  sedang  melaksanakan  fungsi gatekeeping pentapisan informasi atau dengan kata lain tugas gatekeeper adalah
bagaimana  dengan  seleksi  berita  yang  dilakukannya  pembaca  menjadi  tertarik untuk  membacanya.  Oleh  karena  itu editor diharapkan  bisa  memilih  mana berita
yang  benar-benar  dibutuhkan  pembaca  dan  mana  yang  tidak,  sebab  dengan batasan ruangan yang disediakan tidak mungkin semua berita disiarkan. Salah satu
alasannya  ia  harus  bersaing dengan  iklan-iklan  yang  masuk  yang  biasanya  tidak lebih  dari    40.  Jadi  bagaimana  membuat  berita  secara  singkat,  padat  dan  jelas
sehingga  memudahkan  pembaca  memahaminya.  Seorang  editor  bisa  menyuruh reporter  untuk  melengkapi  fakta-fakta  dalam  beritanya  misalnya  dengan
mengadakan  wawancara  lagi  termasuk  jika  tulisan  yang  telah  disajikan  tidak mencerminkan  cover  both  side.  Dengan  demikian  paling  tidak  gatekeeper
mempunyai fungsi sebagai berikut : 1 Menyiarkan informasi pada kita; 2 Untuk membatasi  informasi  yang  kita  terima  dengan  mengedit  informasi  ini  sebelum
disebarkan ada fakta; 3 Untuk memperluas informasi dengan menambahkan fakta Nurudin, 2003:111-113.
2.1.6. Framing dan Proses Produksi Berita