bentuk berita.
Ketiga, struktur
tematik yaitu
bagaimana wartawan
mengungkapkan pandangan atas peristiwa ke dalam proposisi dan kalimat. Keempat, struktur retoris yaitu bagaimana wartawan menekankan arti tertentu ke
dalam berita Eriyanto, 2001:254-256. Alasan peneliti menggunakan perangkat framing model Zhongdang Pan
dan Gerald M. Kosicki, sebab model ini memuat bagaimana wartawan mengkonstruksi dan memproses peristiwa Muktamar NU ke-32 ini baik dari nilai-
nilai sosial maupun dari segi pemakaian kalimat, lead maupun perangkat lain untuk mengungkapkan fakta serta pemaknaan sehingga dapat di mengerti oleh
pembaca. Sehingga dengan jelas dapat terlihat maksud-maksud yang tersembunyi dalam pembingkaian berita yang dilakukan surat kabar Jawa Pos dan Kompas
dalam memberitakan Muktamar NU ke-32 di Makassar.
3.2. Subyek dan Obyek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah surat kabar Jawa Pos dan Kompas. Sedangkan obyek dari penelitian ini adalah berita-berita tentang Muktamar NU
ke-32 di Makassar tanggal 22 – 28 Maret 2010 yang dimuat oleh kedua surat kabar pada halaman pertama.
3.3. Unit Analisis
Unit analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah unit reference, yaitu unit yang digunakan untuk menganalisis kalimat dan kata yang dimuat
dalam teks berita Muktamar NU ke-32 di Makassar tanggal 22 – 28 Maret 2010 di surat kabar Jawa Pos dan Kompas.
Analisis teks media dengan melihat hubungan antara kalimat, penulisan kalimat, penulisan nara sumber, penulisan latar, penggunaan foto, penggunaan
gaya bahasa untuk menungkapkan pemaknaan terhadap perspektif yang digunakan oleh media Jawa Pos dalam melihat suatu peristiwa, yaitu tentang
berita Muktamar NU ke-32 di Makassar tanggal 22 – 28 Maret 2010.
3.4. Korpus Penelitian
Korpus dalam penelitian ini adalah semua berita yang memuat tentang Muktamar NU ke-32 di Makassar yang dilaksanakan pada tanggal 22 – 28 Maret
2010. Jawa Pos dengan jumlah penerbitan selama 8 hari yaitu 21 – 28 Maret 2010. Sedangkan Kompas dengan jumlah penerbitan juga selama 7 hari yaitu 22 – 28
Maret 2010. Korpus adalah himpunan terbatas atau juga terbatas dari unsur yang
memiliki sifat bersama atau tunduk pada aturan yang sama, dan karena itu dapat dianalisis sebagai keseluruhan Arkoun dalam Harmadi, 2005:43. Tetapi sebagai
analisis, korpus itu bersifat terbuka pada konteks yang beraneka ragam. Sehingga memungkinkan untuk memahami banyak aspek dari sebuah teks yang tidak dapat
ditangkap atas dasar suatu analisis yang bertolak belakang dari unsur tertentu yang terpisah dan berdiri sendiri dari teks yang bersangkutan kelebihannya adalah
bahwa dalam mendekati teks kita tidak didahului oleh anggapan atau interpretasi tertentu sebelumnya Arkoun dalam Harmadi, 2005:44.
Korpus dalam penelitian ini adalah berita-berita tentang Muktamar NU ke- 32 yang diadakan di Makassar pada tanggal 22 – 28 Maret 2010. Pada penelitian
ini korpus yang diperoleh dari surat kabar Jawa Pos yang memberitakan tentang Muktamar NU ke – 32 antara lain :
a. Berita pada tanggal 21 Maret 2010. - Dihalaman 2, “SBY Panggil Khusus Calon Ketum NU”.
b. Berita pada tanggal 22 Maret 2010. - Dihalaman 2, “Kiai Sahal : Jangan Tersedot Pencalonan”.
c. Berita pada tanggal 23 Maret 2010. -
Dihalaman 1, “Muktamar Bahas Hukum Penyadapan”. -
Dihalaman 3 halaman khusus Muktamar ke-32 NU, “Pemilihan Rais Am Bakal Krusial”.
- Dihalaman 3 halaman khusus Muktamar ke-32 NU, “Para Kandidat
Saling Sindir”. d. Berita pada tanggal 24 Maret 2010.
- Dihalaman 1, “SBY Minta NU Kembali ke Khitah”.
- Dihalaman 3 halaman khusus Muktamar ke-32 NU, “Jabar Said Aqil,
Jateng Simpan Jago”. -
Dihalaman 3 halaman khusus Muktamar ke-32 NU, “Diabaikan, Usul Pilih Rais Am tanpa Voting”.
e. Berita pada tanggal 25 Maret 2010. -
Dihalaman 1, “LPj Hasyim Muzadi Diterima Aklamasi”.
- Dihalaman 3 halaman khusus Muktamar ke-32 NU, “Sejumlah Kiai
Ingin Rais Am Tak Divoting”. -
Dihalaman 3 halaman khusus Muktamar ke-32 NU, “Orang Dekat Hasyim Sebut Istana Intervensi”.
f. Berita pada tanggal 26 Maret 2010.
- Dihalaman 2 halaman khusus Muktamar ke-32 NU, “Kiai Sahal Tidak
Diberi Waktu Bicara”. -
Dihalaman 2 halaman khusus Muktamar ke-32 NU, “Sejumlah Kiai Sepuh Ancam Keluar Barisan”.
g. Berita pada tanggal 27 Maret 2010. -
Dihalaman 1, “Mengerucut ke Said Aqil dan Salahudin Wahid”. -
Dihalaman 3 halaman khusus Muktamar ke-32 NU, “Suara Sejumlah Kiai Kalah oleh Tatib”.
- Dihalaman 3 halaman khusus Muktamar ke-32 NU, “Haramkan
Penyadapan Telepon”. h. Berita pada tanggal 28 Maret 2010.
- Dihalaman 1, “Kiai Sahal-Said Aqil Pimpin NU”.
- Dihalaman 2 halaman khusus Muktamar ke-32 NU, “Kiai Sahal Siap
Rangkul Hasyim”. Korpus dalam penelitian ini adalah berita-berita tentang Muktamar NU ke-
32 yang diadakan di Makassar pada tanggal 22 – 28 Maret 2010. Pada penelitian ini korpus yang diperoleh dari surat kabar Kompas yang memberitakan tentang
Muktamar NU ke – 32 antara lain :
a. Berita pada tanggal 23 Maret 2010. - Dihalaman 1, “Para Calon Ketua Umum Saling Klaim Dukungan”
b. Berita pada tanggal 24 Maret 2010. -
Dihalaman 1, “NU Pelopor Pembangunan Peradaban”. - Dihalaman 5 halaman khusus Muktamar NU, “Calon Liberal Dibahas”
c. Berita pada tanggal 25 Maret 2010. - Dihalaman 5 halaman khusus Muktamar NU, “Pemerintah Bantah
Intervensi Pencalonan”. - Dihalaman 5 halaman khusus Muktamar NU, “NU Tidak Bisa Lepas dari
Politik”. d. Berita pada tanggal 26 Maret 2010.
- Dihalaman 4, “Gaya Pencalonan Mirip Partai Politik”. e. Berita pada tanggal 27 Maret 2010.
- Dihalaman 1, “Molor, Pemilihan Hari Sabtu Ini”. - Dihalaman 5 halaman khusus Muktamar NU, “NU Tolak Liberal dan
Radikal”. f.
Berita pada tanggal 28 Maret 2010. -
Dihalaman 1, “KH Sahal dan KH Said Aqil Pimpin NU”.
3.5. Teknik Pengumpulan Data