9
seperti ketentuan Pasal 1 ayat 1 Undang-Undang Jabatan Notaris Nomor 2 Tahun 2014, Notaris yang dalam profesinya, sesungguhnya merupakan institusi yang dengan
Akta-Aktanya menimbulkan alat-alat pembuktian tertulis dan mempunyai sifat otentik. Alat pembuktian itu tidak semata-mata tergantung pada hukum materiil yang
kita pakai untuk diterapkan kepada kita, karena yang penting adalah bahwa alat pembuktian itu dapat membuktikan dengan sah dan kuat tentang suatu peristiwa
hukum, sehingga menimbulkan lebih banyak kepastian hukum rechtszekerheid.
15
Kebenaran atau otentiknya Akta Pelepasan Hak Dengan Ganti rugi oleh Notaris dapat dibuktikan dan berdasarkan latar belakang tersebut diatas maka penelitian ini menarik
untuk diangkat menjadi judul penelitian tentang tesis tentang “Kekuatan Pembuatan Akta Otentik Yang Membatalkan Akta Notaris Studi kasus Putusan Pengadilan
Negeri Medan Nomor 347PDT.G2012PN-MDN.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, dapat dirumuskan pokok permasalahan yang akan diteliti dan dibahas secara lebih mendalam pada penelitian ini sebagai berikut:
1. Apa usaha
yang dapat dilakukan
Notaris dalam
mencegah terjadinya
Pengingkaran oleh para pihak dalam Akta Notaris? 2.
Bagaimana Upaya Hukum Notaris Terhadap Sanksi Perdata dan Sanksi Administratif untuk Akta Notaris yang Mempunyai Kekuatan Pembuktian?
3. Apakah Pertimbangan Hakim dalam Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor
347PDT.G2012PN-MDN telah Sesuai menurut Hukum Pembuktian?
15
R. Soegondo Notodisoerjo, Opcit, hal 7
Universita Sumatera Utara
10
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian dalam tesis ini adalah : 1. Untuk mengetahui dan menganalisa yang dapat dilakukan Notaris dalam
mencegah terjadinya pengingkaran oleh para pihak dalam Akta Notaris. 2. Untuk mengetahui dan menganalisa upaya hukum Notaris terhadap Sanksi
Perdata dan Sanksi Administratif untuk Akta Notaris yang mempunyai kekuatan pembuktian.
3. Untuk mengetahui dan menganalisa pertimbangan hakim dalam Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 347PDT.G2012PN-MDN telah Sesuai
menurut Hukum Pembuktian
D. Manfaat Penelitian
Kegiatan penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis maupun secara praktis, yaitu:
1. Manfaat Teoretis
Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan kajian lebih lanjut bagi para akademisi maupun masyarakat umum dan dapat memberi manfaat guna menambah
khasanah ilmu hukum secara umum dan hukum perjanjian kenotariatan yang diharapkan
dapat memberikan
masukan bagi
penyempurnaan peraturan
khususnya dibidang kenotariatan. 2.
Manfaat Praktis Pembahasan tesis ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para pihak yang memiliki
Universita Sumatera Utara
11
permasalahan dalam perjanjian khususnya hal jual beli dan bagi para Notaris dalam hal menjaga kemurnian profesinya, sehingga dapat memberikan jalan
keluar terhadap masalah yang akan diteliti dan pengengembangan ilmu pengetahuan hukum.
E. Keaslian Penelitian