18 4.
Uji ekskretori hati Kemampuan hati untuk mensintesis urea, kolesterol, plasma protein, dan
mempertahankan  kadar  glukosa  darah  serta  asam  amino  merupakan  sebagian contoh  fungsi  hati.  Adanya  ketidaknormalan  dari  beberapa  fungsi  hati  tersebut
dapat menunjukkan terjadinya kerusakan hati. Perubahan kecepatan metabolisme obat yang terjadi di hati dapat dijadikan parameter hepatotoksisitas Zimmerman,
1999.
F. Macaranga tanarius L.
Tanaman Macaranga tanarius L. 1.
Taksonomi Kingdom
: Plantae Subkingdom : Tracheobionta
Divisio : Spermatophyta
Sub- Divisi   : Magnoliophyta Classis
: Magnoliopsida Sub-classis   : Rosidae
Ordo : Euphorbiales
Familia : Euphorbiaceae
Genus : Macaranga
Spesies : Macaranga tanarius L.
Plantamor, 2008. 2.
Nama daerah Tutup ancur Jawa, mapu Batak, mara Sunda Wardiyono, 2012.
19 3.
Morfologi Merupakan  pohon  kecil  sampai  sedang,  berdaun  hijau  memiliki
ketinggian 4-5 meter dengan dahan agak besar. Daun berseling, agak membundar, dengan  stipula  besar  yang  luruh.  Perbungaan  bermalai  di  ketiak,  bunga  ditutupi
oleh  daun  gagang.  Buah  kapsul  berkokus  2,  ada  kelenjar  kekuningan  di  luarnya. Biji  membulat,  menggelembur.  Jenis  ini  juga  mengandung  tanin  yang  cukup
untuk menyamak jala dan kulit Wardiyono, 2012. 4.
Kandungan kimia Dalam  penelitian  kandungan  kimia  daun  M.  tanarius  yang  sudah
dilakukan dilaporkan bahwa terdapat empat kandungan senyawa didalam daun M. tanarius  megastigman  glukosida  dinamai  macarangiosida,  bersama  dengan
malofenol  B,  lauroside  E,  methyl  brevifolin  carboxylate,  dan  hyperin  dan isoquercitrin  Matsunami,  dkk,  2006,  serta  lignan  glukosida,  pinoresinol,  dan  2
megastigman  glukosida,  dinamai  macarangiosida  E  dan  F,  bersama  dengan  15 komponen  lain  yang  telah  diketahui  dilaporkan  terdapat  pada  daun  M.  tanarius
Matsunami,  dkk,  2009.  Uji  kandungan  kimia  dari  tanin  daun  M.  tanarius melaporkan kandungan tanin baru, yaitu 7 hydrolyzable, bersama dengan 21 tanin
yang telah diketahui sebelumnya Lin, Nonaka dan Nishioka, 1990. Dari daun M. tanarius  ditemukan  3  kandungan  senyawa  baru,  yaitu  tanarifuranonol,
tanariflavanon  C,  dan  tanariflavanon  D  bersama  dengan  7  kandungan,  yaitu nymphaeol  A,  nymphaeol  B,  nymphaeol  C,  tanariflavanone  B,  blumenol  A
vomifoliol, blumenol B 7,8 dihydrovomifoliol, dan annuionone Phommart,dkk,
20 2005.  Gambar  3  menunjukkan  struktur  senyawa  tanariflavanon  C  dan  D,
nymphaeol A, B dan C, malofenol serta macarangiosida A-D.
Tanariflavanon C Tanariflavanon D
Nymphaeol A
Nymphaeol B Nymphaeol C
Malofenol
Macarangiosida A Macarangiosida B
Macarangiosida C Macarangiosida D
Gambar 4. Struktur kandungan senyawa daun M. tanarius Phommart, dkk., 2005 dan Matsunami, 2006
5. Khasiat dan kegunaan
Daun  M.  tanarius  secara  tradisional  digunakan  untuk  fermentasi  tempe dan  pakan  hewan  Puteri  dan  Kawabata,  2010.  Daun  M.  tanarius  selain  kaya
akan  tanin,  dapat  digunakan  sebagai  obat  diare,  luka  dan  antiseptik  Lin,  dkk, 1990.  Di  Malaysia  dan  Thailand,  dekok  akar  Macaranga  digunakan  sebagai
antipiretik  dan  antitusif.  Untuk  agen  emetik  dapat  diambil  dari  akar  keringnya,
21 dan untuk penutup luka dapat diambil dari daun segarnya guna mencegah terjadi
inflamasi.  Di  Cina  tanaman  Macaranga  ini  menjadi  tumbuhan  yang  komersil, karena dapat dijadikan sebagai produk minuman kesehatan Lim dkk., 2009.
6. Ekologi penyebaran dan budidaya M.  tanarius  tersebar  luas,  dari  Kepulauan  Andaman  dan  Nicobar,  Indo-
Cina,  Cina  Selatan,  Taiwan  dan  Kepulauan  Ryukyu,  seluruh  Malesia,  sampai  ke Australia  Utara  dan  Timur  dan  Melanesia.  Jenis  ini  umum  dijumpai  di  daratan
Asia Tenggara Thailand Selatan, Semenanjung Malaya, dan pada banyak pulau di  Malesia  yaitu  Sumatera,  Borneo,  Kepulauan  Sunda  Kecil,  Sulawesi,  Nugini,
seluruh Kepulauan Filipina. Selain itu M. tanarius ditemukan di daerah bersemak di sepanjang Asia Selatan dan Timur, khususnya bagian Selatan Cina, Korea, dan
Okinawa, Jepang Anonim, 2010.
G. Metode Penyarian