Dalam penelitian ini hasil belajar akan dibatasi pada hasil nilai postes tes akhir yang dicapai siswa berupa soal-soal berkaitan dengan
materi Teorema Pythagoras serta aktivitas siswa dalam kerjasama kelompok.
C. Keaktifan Belajar Siswa
1. Pengertian Keaktifan Belajar Siswa
Keaktifan belajar siswa merupakan unsur yang sangat penting dalam pembelajaran. Keaktifan siswa merupakan suatu keadaan dimana
siswa berpartisipasi secara aktif dalam pembelajaran. Dalam hal ini bukan hanya siswa yang aktif belajar, tetapi di lain pihak guru juga harus aktif
membangun kondisi belajar yang memungkinkan siswa untuk dapat aktif. Menurut E. Mulyasa 2002:32, pembelajaran dikatakan berhasil
dan berkualitas apabila seluruhnya atau setidak-tidaknya sebagian besar peserta didik terlibat secara aktif, baik fisik, mental maupun sosial dalam
proses pembelajaran, disamping menunjukkan kegairahan belajar yang tinggi, semangat belajar yang besar, dan rasa percaya pada diri sendiri.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi keaktifan siswa
Terdapat faktor-faktor yang dapat mempengaruhi timbulnya keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Menurut Gagne dan Briggs
Martinis, 2007:84, faktor-faktor tersebut adalah: a.
Memberikan dorongan atau menarik perhatian siswa, sehingga mereka dapat berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran.
b. Menjelaskan tujuan intruksional kemampuan dasar kepada siswa
.
c. Mengingatkan kompetensi belajar kepada siswa.
d. Memberikan stimulus masalah, topik, dan konsep yang akan
dipelajari. e.
Memberi petunjuk kepada siswa cara mempelajarinya. f.
Memunculkan aktivitas, partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran.
g. Memberi umpan balik feed back
h. Melakukan tagihan-tagihan kepada siswa berupa tes, sehingga
kemampuan siswa terpantau dan terukur. i.
Menyimpulkan setiap materi yang disampaikan di akhir pelajaran.
3. Indikator keaktifan belajar siswa
Menurut Paul D. Deirich Hamalik, 2007 menyatakan bahwa indikator keaktifan belajar siswa berdasarkan jenis aktivitasnya dalam
proses pembelajaran adalah sebagai berikut: a.
Kegiatan visual visual activities Membaca,
melihat gambar,
mengamati eksperimen,
demonstrasi, pameran, mengamati orang lain bekerja atau bermain. b.
Kegiatan lisan oral activities Mengemukakan suatu fakta atau prinsip, menghubungkan suatu
kejadian, mengajukan pertanyaan, memberi saran, mengemukakan pendapat, wawancara, diskusi, dan interupsi.
c. Kegiatan mendengarkan listening activities
Mendengarkan penyajian bahan, mendengarkan percakapan atau
diskusi kelompok,
mendengarkan suatu
permainan, mendengarkan radio.
d. Kegiatan menulis writing avtivities
Menulis cerita, menulis laporan, memeriksa karangan, bahan- bahan kopi, membuat rangkuman, mengerjakan tes, mengisi angket.
e. Kegiatan menggambar drawing activities
Menggambar, membuat grafik, chart, diagram peta, dan pola. f.
Kegiatan motorik motor activities Melakukan percobaan, memilih alat-alat, melaksanakan
pameran, membuat model, menyelenggarakan permainan, menari, dan berkebun.
g. Kegiatan mental
Merenungkan, mengingat, memecahkan masalah, menganalisis, faktor-faktor, melihat, hubungan-hubungan, dan membuat keputusan.
h. Kegiatan emosional emotional activities
Menaruh minat, membedakan, berani, tenang.
D. Pembelajaran Kooperatif Cooperative Learning