susunan dari aktiva, kadar risiko dari aktiva, besarnya jumlah modal yang dibutuhkan, keadaan pasar modal, sifat manajemen dan besarnya suatu
perusahaan. Sedangkan menurut Mc Cue dan Ozcan 1992 dalam Saidi 2004
struktur modal dipengaruhi oleh faktor-faktor, yaitu struktur aktiva, tingkat pertumbuhan aktiva, profitabilitas, risiko bisnis, ukuran perusahaan, pajak,
struktur kepemilikan, sistem pembayaran dari konsumen dan kondisi pasar. Menurut Weston dan Brigham 2006:39 menyatakan bahwa faktor-faktor
yang mempengaruhi struktur modal adalah stabilitas penjualan, struktur aktiva, leverage operasi, tingkat pertumbuhan, profitabilitas, pajak pengendalian, sikap
manajemen, sikap pemberi pinjaman dan agen pemberi peringkat, kondisi pasar, kondisi internal perusahaan dan fleksibilitas keuangan.
2.2.6.1. Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan merupakan ukuran atau besarnya asset yang dimiliki perusahaan. Ukuran perusahaan dalam penelitian ini maksudnya adalah logaritma
dari total aktiva perusahaan pada satu periode tahun tertentu Saidi, 2004. Perusahaaan besar yang sudah well-established akan lebih mudah
memperoleh modal di pasar modal dibanding dengan perusahaan kecil. Karena kemudahan akses tersebut berarti perusahaan besar memiliki fleksibilitas yang
lebih besar pula. Sartono, 2001 : 249 .
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Suatu perusahaan yang besar di mana sahamnya tersebar sangat luas dan setiap perluasan modal saham hanya akan mempunyai pengaruh yang kecil
terhadap kemungkinan hilangnya atau tergesernya pengawasan dari pihak dominan terhadap perusahaan yang bersangkutan. Sebaliknya, perusahaan yang
kecil di mana sahamnya hanya tersebar di lingkungan kecil, penambahan jumlah saham akan mempunyai pengaruh yang besar terhadap kemungkinan hilangnya
pengawasan pihak dominan terhadap perusahaan yang bersangkutan. Dengan demikian, maka pada perusahaan yang besar di mana sahamnya tersebar sangat
luas akan lebih berani mengeluarkan saham baru dalam memenuhi kebutuhannya untuk membiayai pertumbuhan penjualan dibandingkan dengan perusahaan yang
kecil Riyanto, 1995:299. Dalam penelitian ini, variabel ukuran perusahaan yang digunakan adalah
logaritma dari total aktiva perusahaan pada satu periode tahun tertentu Saidi, 2004.
2.2.6.2. Tingkat Pertumbuhan
Menurut Sartono 2001:248, semakin cepat pertumbuhan perusahaan maka semakin besar kebutuhan dana untuk pembiayaan ekspansi. Semakin besar
kebutuhan untuk pembiayaan mendatang maka semakin besar keinginan perusahaan untuk menahan laba.
Menurut Brigham dan Houston 2006:43, perusahaan yang tumbuh dengan cepat harus lebih banyak mengandalkan diri pada modal eksternal. Lebih
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
jauh, biaya emisi yang terkait dalam penjualan saham biasa melebihi biaya yang terjadi ketika menjual utang, yang selanjutnya mendorong perusahaan yang
tumbuh dengan pesat untuk lebih mengandalkan diri pada utang. Dalam penelitian ini, variabel tingkat pertumbuhan yang digunakan adalah
pertumbuhan asset. Pertumbuhan asset merupakan perubahan peningkatan atau penurunan total aktiva yang dimiliki oleh perusahaan. Pertumbuhan asset
dihitung sebagai prosentase perubahan asset pada tahun tertentu terhadap tahun sebelumnya Badui: 2002 dalam Saidi 2004.
Dengan demikian perusahaan yang tingkat pertumbuhannya cepat lebih banyak menggunakan hutang sehingga memperbesar struktur modal, sedangkan
perusahaan yang pertumbuhannya lambat lebih sedikit menggunakan hutang sehingga memperkecil struktur modal, karena tingkat pertumbuhan mempunyai
hubungan yang positif terhadap struktur modal. Secara matematik dirumuskan sebagai berikut:
100
1 1
x TA
TA TA
TA
t t
t
Saidi, 2004
2.2.6.3. Profitabilitas