kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan.
56
g. Kerusakan lingkungan hidup adalah tindakan orang yang menimbulkan
perubahan langsung atau tidak langsung terhadap sifat fisik, kimia, danatau hayati lingkungan hidup sehingga melampaui kriteria baku kerusakan
lingkungan hidup.
57
h. Tanggung jawab perdata adalah kewajiban kepada orang, yang karena
perbuatannya telah menimbulkan kerugian, untuk mengganti kerugian yang telah ditimbulkannya terhadap orang lain.
58
i. Pertanggungjawaban pidana adalah pertanggungjawaban setiap orang terhadap
tindak pidana yang dilakukannya.
59
G. Metode Penelitian
1. Spesifikasi Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum normatif. Metode penelitian normatif adalah suatu prosedur penelitian ilmiah untuk
menemukan kebenaran berdasarkan logika keilmuan hukum dari sisi normatifnya.
60
56
Pasal 1 angka 14 UUPPLH
57
Pasal 1 angka 16 UUPPLH
Penelitian hukum normatif adalah penelitian hukum yang meletakkan hukum sebagai
58
Sanditia Gumilang,
Tanggung Jawab Hukum Perdata, dikutip dari http:id.scribd.comdoc101397356Tanggung-Jawab-Hukum-Perdata, diakses tanggal 28 Juni 2013
59
Muhammad Topan, Op. Cit., hal. 115
60
Johnny Ibrahim, Teori Metodologi Penelitian Hukum Normatif, Malang: Bayumedia Publishing, 2011, hal. 57
Universitas Sumatera Utara
sebuah bangunan sistem norma mengenai asas-asas, norma, kaidah dari peraturan perundang-undangan, putusan pengadilan, perjanjian serta doktrin ajaran.
61
Sifat penelitian ini adalah deskriptif analisis. Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan yuridis terhadap undang-undang dan pendekatan konsep.
62
2. Sumber Bahan Hukum
Penelitian ini dilakukan dengan mengolah dan menggunakan bahan hukum yang berkaitan dengan
masalah “Pertanggungjawaban Perusahaan induk Terhadap Perusahaan anak Dalam Hal Terjadinya Pencemaran DanAtau Kerusakan Lingkungan Hidup”.
Penelitian ini didasarkan pada bahan hukum yang bersumber dari tulisan- tulisan yang berkaitan dengan tesis ini. Adapun sumber bahan hukum yang dimaksud
diperoleh dari: a.
Bahan hukum primer, yaitu berbagai dokumen peraturan nasional yang tertulis, yang terdiri dari: peraturan perundang-undangan, risalah resmi, dan dokumen
resmi negara yang terkait dengan pelanggaran korporasi terutama pelanggaran terhadap tindakan pencemaran danatau kerusakan lingkungan hidup serta
bentuk tanggung jawab yang harus diberikan oleh perusahaan induk dan asas- asas yang diterapkan dalam pertanggungjawaban tersebut. Dalam penelitian ini
di antaranya adalah UUPT dan UUPPLH.
61
Mukti Fajar ND dan Yulianto Achmad, Dualisme Penelitian Hukum Normatif Empiris, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010, hal. 34
62
Bandingkan dengan Johnny Ibrahim, Op. Cit., hal. 302 dan Mukti Fajar ND dan Yulianto Acmad, Op. Cit., hal. 185.
Universitas Sumatera Utara
b. Bahan hukum sekunder, yaitu bahan-bahan yang dapat digunakan untuk
menganalisa dan memahami bahan hukum primer yang ada, seperti buku-buku, jurnal-jurnal hukum, hasil-hasil penelitian, karya tulis ilmiah, beberapa sumber
dari internet yang berkaitan dengan penelitian tesis ini. c.
Bahan hukum tersier atau bahan hukum penunjang yang mencakup bahan yang memberi petunjuk-petunjuk maupun penjelasan terhadap hukum primer dan
sekunder, serta bahan-bahan primer, sekunder dan tersier penunjang di luar bidang hukum, misalnya kamus hukum yang dipergunakan untuk melengkapi
atau menunjang data penelitian.
3. Teknik Pengumpulan Bahan Hukum
Teknik pengumpulan bahan hukum pada penelitian ini menggunakan teknik penelitian kepustakaan library research. Teknik penelitian kepustakaan dilakukan
dengan mengumpulkan bahan hukum melalui studi kepustakaan terhadap undang- undang, literatur-literatur, serta tulisan-tulisan para pakar hukum yang berkaitan
dengan penelitian ini. Bahan hukum tersebut dikumpulkan dan dicatat menjadi kutipan langsung, ikhtisar dan analisis. Bahan hukum diperoleh dengan cara
menginventarisasi semua undang-undang serta dokumen-dokumen lainnya yang berkaitan dengan pertanggungjawaban perusahaan induk terhadap pencemaran
danatau kerusakan lingkungan hidup yang dilakukan oleh perusahaan anak.
Universitas Sumatera Utara
4. Analisis Bahan Hukum
Bahan hukum yang telah diperoleh selanjutnya akan disusun dan dianalisis secara kualitatif, yakni dengan cara pemilihan teori-teori, asas-asas, norma-norma,
doktrin, dan pasal-pasal di dalam undang-undang yang relevan dengan permasalahan. Selanjutnya bahan hukum yang ada diuraikan dan dianalisis sedemikian rupa sesuai
dengan permasalahan yang dibahas sehingga dapat disajikan dalam penulisan yang lebih sistematis guna menjawab permasalahan yang telah dirumuskan mengenai
pertanggungjawaban perusahaan induk terhadap perusahaan anak dalam hal terjadinya pencemaran danatau kerusakan lingkungan hidup.
Universitas Sumatera Utara
BAB II HUBUNGAN HUKUM ANTARA PERUSAHAAN INDUK DENGAN
PERUSAHAAN ANAK DALAM PERUSAHAAN GRUP
A. Tinjauan Umum Mengenai Perusahaan Grup, Perusahaan Induk dan Perusahaan Anak