57
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini dipaparkan kesimpulan dan saran. Bagian kesimpulan memaparkan keseluruhan hasil penelitian. Bagian saran memuat masukan bagi
peneliti lain supaya dapat melakukan penelitian yang jauh lebih baik dari penelitian ini.
A. Simpulan
Penelitian ini mengungkapkan motivasi belajar remaja yang mengalami Broken Home. Dalam penelitian ini dituntut untuk berpikir
jernih dan objektif dalam melihat permasalahan serta profesional dalam bertindak.
Pada kasus yang peneliti teliti adalah siswa SMA yang khususnya mengalami keluarga yang Broken Home. Subjek tersebut meskipun subjek
memiliki keluarga yang Broken Home tetapi subjek masih mempunyai motivasi dalam belajarnya di sekolah. Sehingga motivasi subjek dalam
belajar tidak hilang. Di samping itu subjek masih dapat memperoleh prestasi di sekolah. Motivasi dari ketiga subjek tersebut karena adanya
dukungan dari teman terdekat sahabat dan orang yang di sayangi temasuk kekasih.
Selain itu, subjek juga dapat menerima keadaannya meskipun keluarganya Broken Home. Ada kalanya subjek merasakan sedih namun
tidak berlarut larut dalam kesedihannya karena masih ada penyemangat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
hidupnya. Ketiga subjek memiliki cara tersendiri untuk menghilangkan atau melupakan masalah yang terjadi dalam masalah keluargannya. Maka
dari itu ketiga subjek dapat merasa bebannya berkurang atau permasalahan yang ada di rumah dapat terlupakan dengan adanya teman dan seseorang
yang di kasihinya.
B. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini masih mempunyai keterbatasan dan kekurangan. Peneliti ini sadar bahwa masih banyak yang harus di perbaiki dan di
sempurnakan. Adapun keterbatasan peneliti antara lain: 1. Peneliti kurang mampu memilih bahasa-bahasa yang lebih sederhana
dan di pahami responden. 2. Peneliti kurang pintar dalam memilih kalimat dalam penulisan skripsi.
3. Hendaknya dalam memberikan pertanyaan pada subjek dengan bahasa yang mudah dipahami oleh subjek.
4. Peneliti kurang dapat sering bertemu dengan subjek dikarenakan jarak yang jauh.
C. Saran
1. Subjek Peneliti Subjek diharapkan tetap
memiliki motivasi belajar karena pendidikan sangatlah penting dalam kehidupan. Motivasi dapat
diperoleh dari dorongan orang-orang yang terkasih termasuk orang tua. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Pihak Orang Tua Pihak orang tua perlu senantiasa mendorong peningkatan motivasi bagi
anaknya dalam belajar, mengingat hal ini sangat penting untuk menciptakan kemandirian anak dalam belajar. Upaya untuk
memberikan dorongan sangatlah penting supaya subjek mau belajar giat dan dapat memperoleh prestasi. Hal tersebut juga dapat
membanggakan pihak orang tua karena anaknya dapat memperoleh prestasi di sekolah.
3. Pihak Sekolah Pihak sekolah juga perlu mendorong peningkatan motivasi bagi
siswa dalam belajar. Sebab motivasi internal siswa sering kali tidak stabil, sehingga perlu didorong melalui motivasi eksternal. Upaya yang
dapat dilakukan diantaranya dengan memberikan tugas PR pada siswa. Selanjutnya perlu diberlakukan pemberian penghargaan bagi siswa
yang berprestasi. 4. Peneliti Lain
a. Peneliti hendaknya dapat membangun relasi yang hangat dan mendalam dengan subjek yang akan menjadi responden dalam
penelitian tersebut. Hal ini menghindari persepsi negatif yang pernah diterimadimiliki oleh peneliti tersebut.
b. Peneliti tidak menutup kemungkinan untuk membangun relasi dengan subjek yang lain. Hal itu akan memperkaya informasi yang
dibutuhkan sehingga informasi tersebut tidak hanya terfokus pada subjek yang sudah ditentukan.
c. Peneliti hendaknya fleksibel dengan keadaan yang terjadi di lapangan karena tidak menutup kemungkinan akan menjumpai hal-
hal yang baruinformasi yang baru terlepas dari tujuan yang ingin diteliti.
d. Peneliti dapat memantau setiap perkembangan yang terjadi pada diri subjek dalam penelitian.
61
DAFTAR PUSTAKA
Artikel: Kasus Perceraian Meningkat, 70 Persen Diajukan Istri. Diambil dari Harian Kompas 30 Juni 2015. 2016, 25 Juli.
http:health.kompas.comread20150630151500123Kasus.Perceraian.M eningkat.70.Persen.Diajukan.Istri
Artitriani, Yuni Nike. 2010. Upaya Meningkatkan Kepercayaan Diri Pada Siswa Broken Home Melalui Konseling Individual dengan Pendekatan Realita
Studi Kasu Pada Siswa SMP Mardisiswa 1 Semarang Tahun Pelajaran 20092010. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan: UNNES.
Hamalik, Oemar. 2009. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Hariyadi, Sugeng. 1993. Perkembangan Peserta Didik. IKIP Semarang. Kartono, Kartini. 1996. Psikologi Umum. Bandung: CV. Mandar Maju.
Lestari, Sri. 2013. Psikologi Keluarga Penanaman Nilai dan Penanganan Konflik dalam Keluarga. Jakarta: Prenada Media Group.
Liliweri, Alo. 2007. Indraction to Meosurement Theory. Monterey BroksCole Publishing Company.
Mustaqim dan Wahid. 2010. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Papalia, W. E., Olds, S. W Feldman, R.D. 2001. Human development 8
edition. Boston : McGrawHill. Sardiman, A.M. 2003. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada. Santrock, John. 2002. Life-Span Development. Terjemahan Oleh Juda Damanik,
Ahmad Chusairi. Jakarta: Erlangga. Santrock, John W. 2007. Remaja, Edisi II, Jilid I. University Texas. Dallas.
Santrock, Jhon, 2009. Psikologi Pendidikan Educational Psychology Jilid 3.Jakarta: Penerbit Salemba Humanika.
Setyowati. 2007. Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMPN 13 Semarang. Skripsi. Fakultas Ekonomi: UNNES.
Siti, Patimah. 2012. Motivasi Belajar Anak Jalanan dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan: STKIP Siliwangi
Bandung. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitati Kualitatif dan R D. Cetakan ke-
10. Bandung: Alfabeta. Sumadi, Suryabrata. 2007. Psikologi Pendididkan. Jakarta: PT. Raja Grafindo.
Tasmin, S. 2002, 18 April. Perceraian dan Kesiapan Mental Anak. 2016, 19 Juli. http:www.e-psikologi.comepsiindividualdetail.asp?id=112
Uno, Hamzah B. 2008. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara. Rohmah, Noer. 2011. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Teras.
Winkel, W.S. 1996. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 1 Hasil Observasi
A. Subjek 1