Deskripsi Data HASIL PENELITIAN

31

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode observasi dan wawancara. Terlebih dahulu dilakukan observasi di lapangan selama satu bulan yaitu pada bulan maret 2016. Observasi penelitian dilakukan terhadap ketiga subjek. Observasi dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai keadaan lingkungan kehidupan sehari-hari diri partisipan. Hasil observasi ini akan digunakan dalam penyusunan guide interview yang akan digunakan dalam penelitian. Guide interview yang disusun akan berisi beberapa pertanyaan yang diharapkan mampu menhungkapkan permasalahan penelitian. Guide interview yang disusun berdasarkan beberapa pertanyaan yang diharapkan mampu mengungkapkan hal-hal yang menjadi pertanyaan penelitian. Selanjutnya disusun daftar pertanyaan yang dapat dilihat pada lampiran. Dalam proses wawancara, pertanyaan dapat dikembangkan sesuai dengan keadaan dan kebutuhan penelitian. Dalam pelaksanaan observasi peneliti melakukan pertemuan awal dengan ketiga subjek penelitian. Pertemuan pertama dilakukan guna memperkenalkan diri dan menjelaskan mengenai topik penelitian yaitu untuk mengetahui motivasi belajar remaja yang mengalami Broken Home. Selanjutnya peneliti menanyakan kesediaan subjek untuk turut berpartisipasi dalam penelitian dan kesediaan subjek meluangkan waktu untuk diwawancarai. Langkah terakhir setelah subjek menyatakan kesediaannya diwawancarai yaitu menentukan waktu dan tempat pertemuan wawancara. Waktu dan tempat wawancara disesuaikan dengan waktu luang subjek penelitian. Selanjutnya, peneliti melakukan observasi dan wawancara. 1. Observasi Observasi dilakukan saat peneliti melakukan pendekatan terhadap subjek penelitian. Hal ini dilakukan agar peneliti mengerti secara langsung kehidupan dan pengalaman subjek dalam permasalahan penelitian yang akan dibahas. Dalam proses pendekatan ini subjek menceritakan pengalaman-pengalamannya secara terbuka tentang motivasi belajarnya meskipun mereka mengalami Broken Home. Peneliti awalnya sangat sulit untuk membuat remaja tersebut mau terbuka namun seiring berjalannya waktu remaja tersebut mulai mau bercerita dengan peneliti tanpa malu-malu. a. Observasi terhadap subjek pertama A, dilakukan pada hari minggu, 1 mei 2016 pukul 16.00-17.00 WIB. Observasi dilakukan di dekat rumah subjek yang biasanya subjek berkumpul bersama teman- temannya. Pada observasi pertama diperoleh hasil bahwa subjek penelitian adalah seorang laki-laki, berbadan tinggi dan agak kurus, rambut pendek dan hitam, kulit berwarna putih, serta laki-laki ini keturunan tionghoa. Peneliti sambil melakukan pendekatan terhadap subjek sambil sedikit mewawancarai. Observasi kedua dilakukan pada hari senin, 9 mei 2016 pukul 16.00.-17.00 WIB. Observasi kedua ini dilakukan di tempat tinggal subjek di daerah perumahan Palma, Purwokerto. Hal yang di observasi adalah situasi tempat tinggal dan keseharian subjek dirumah. Dalam observasi ini diperoleh hasil bahwa subjek hanya tinggal bersama dengan ibunya karena kedua orang tuanya sudah bercerai. Sedangkan ayahnya sudah menikah lagi dengan wanita lain. Subjek memiliki adik namun adiknya tinggal bersama dengan ayahnya. Keseharian subjek setelah pulang sekolah adalah bermain-main bersama teman-temannya. Selesai main biasanya subjek membantu ibunya menjaga kios, malamnya subjek belajar biasanya dari jam 19.00-21.00. Peneliti:”Lalu bagaimana relasi atau hubungan kamu dengan ayah dan ibu?” A :”Iya baik-baik saja mba cuma kalau dengan ayah jarang ketemu paling kalau natal aja berkunjungnya.” AA1PERS-PART001-004 Observasi ketiga dilakukan pada hari Rabu, 18 Mei 2016 pukul 17.00-18.00 WIB. Observasi ini dilakukan untuk mengetahui subjek ketika dalam masalah. Subjek cenderung diam dan ingin segera melupakan masalah yang sedang dihadapinya, karena itu subjek memilih jalan lain dengan bermain bersama teman- PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI temannya atau mengajak temannya main kerumahnya. Ini cara subjek untuk melupakan masalah yang sedang dihadapinya. Peneliti:”Lalu ketika ada masalah di rumah apa yang kamu lakukan?” A :”Iya paling saya cuma diam dan segera melupakan apa yang terjadi mba setelah itu aku paling pergi bermain bersama teman-teman mba.” AA1PERS-PART005-008 Observasi keempat dilakukan pada hari jumat, 27 mei 2016 pukul 08.00-09.00 WIB. Observasi ini lakukan saat subjek di sekolah, peneliti mengunjungi guru BK di sekolah. Peneliti mencari tahu keaktifan subjek di sekolah. Subjek termasuk siswa yang aktif mengikuti kegiatan seperti OSIS dan di dalam kelas pun subjek termasuk siswa yang pintar. Observasi terakhir dilakukan pada saat wawancara berlangsung pada hari minggu tanggal 29 mei 2016 pukul 10.00-11.00. Ketika pertanyaan-pertanyaan diajukan kepada subjek, tampak subjek sangat bersemangat memberikan jawaban dan penuh hati-hati dalam pemilihan kata yang akan digunakan untuk mewakili maksud yang ingin disampaikan. Proses wawancara berjalan lancar dengan jawaban-jawaban yang tegas dan penuh keyakinan subjek mengenai apa yang dialaminya. b. Observasi terhadap subjek yang kedua V, dilakukan pertama kali pada hari senin, 2 mei 2016 pukul 15.00-16.00 WIB. Observasi dilakukan di alun-alun Purwokerto yang biasanya subjek berkumpul bersama teman-temannya. Pada observasi kedua diperoleh hasil bahwa subjek penelitian adalah seorang perempuan, berbadan pendek dan agak gemuk, rambut panjang dan hitam, kulit berwarna putih, serta perempuan ini keturunan tionghoa. Penampilan subjek sangat kelihatan berkelas. Peneliti sambil melakukan pendekatan terhadap subjek sambil sedikit mewawancarai. Observasi kedua dilakukan pada hari selasa, 10 mei 2016 pukul 16.00.-17.00 WIB. Observasi kedua ini dilakukan di tempat tinggal subjek di daerah Kroya, Purwokerto. Hal yang di observasi adalah situasi tempat tinggal dan keseharian subjek di rumah. Dalam observasi ini diperoleh hasil bahwa subjek hanya tinggal bersama dengan orang tuannya. Namun orang taunya jarang sekali berada di rumah selalu sibuk dengan pekerjaannya masing-masing. Subjek memiliki adik laki-laki sehingga subjek di rumah hanya sering bertemu dengan adik dan pembantunya saja. Keseharian subjek setelah pulang sekolah adalah kadang bermain-main bersama teman-temannya di rumah subjek. Terkadang subjek juga hanya bermain bersama adiknya. Pada malam harinya subjek belajar sambil menemani adiknya belajar juga. Biasanya subjek belajar dari jam 19.00-21.00. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Peneliti:”Lalu bagaimana relasi atau hubungan kamu dengan ayah dan ibu?” A :”Iya begitulah mba.” Peneliti:”Begitu kenapa?” A :”Iya mereka sekalinya di rumah pasti bertengkar mba jadi males aja gitu.” Peneliti:”Lalu apa yang kamu lakukan pada saat mereka bertengkar?” A :”Iya paling aku pergi main sama temanku aku ajak ke rumah mba kadang ya sama adekku mba.” VV2PERS- PART001-009 Observasi ketiga dilakukan pada hari kamis, 19 Mei 2016 pukul 17.00-18.00 WIB. Observasi ini dilakukan untuk mengetahui subjek ketika dalam masalah. Ketika mengalami masalah subjek cenderung diam dan ingin segera melupakan masalah yang sedang dihadapinya, karena itu subjek lebih memilih jalan-jalan bersama teman-temannya sambil berbelanja atau pergi ke salon. Ini cara subjek untuk melupakan masalah yang sedang dihadapinya. Peneliti:”Lalu ketika ada masalah di rumah apa yang kamu lakukan?” A :”Iya paling saya cuma diam dan segera melupakan apa yang terjadi mba setelah itu aku ajak temanku pergi jalan-jalan kadang shopping kadang juga ke salon gitu mba biar nggak sedih di rumah.” VV1PERS-PART010-014 Observasi keempat dilakukan pada hari sabtu, 28 mei 2016 pukul 08.00-09.00 WIB. Observasi ini lakukan saat subjek di sekolah, peneliti mengunjungi guru BK di sekolah. Peneliti mencari tahu keaktifan subjek di sekolah. Subjek termasuk siswa yang siswa yang biasa-biasa saja tidak terlalu aktif dalam organisasi. Namun, saat pelajaran subjek aktif bertanya jika kiranya subjek mengalami kesulitan tentang pelajaran tersebut dan di dalam kelas pun subjek termasuk siswa yang pintar. Observasi terakhir dilakukan pada saat wawancara berlangsung pada hari minggu tanggal 29 mei 2016 pukul 15.00-16.00. Ketika pertanyaan-pertanyaan diajukan kepada subjek, subjek langsung menjawabnya dengan lancar tanpa ada keraguan untuk menjawab pertanyaan dari peneliti. Sehingga saat wawancara berlangsung dapat berjalan dengan lancar. c. Observasi terhadap subjek pertama G, dilakukan pada hari selasa, 3 mei 2016 pukul 16.00-17.00 WIB. Observasi dilakukan di dekat rumah subjek yang biasanya subjek berkumpul bersama teman- temannya. Pada observasi ketiga diperoleh hasil bahwa subjek penelitian adalah seorang laki-laki, berbadan tinggi dan agak gemuk, rambut pendek dan hitam, kulit berwarna sawo matang, memiliki lesung pipi di sebelah kiri, serta penampilannya sederhana. Peneliti sambil melakukan pendekatan terhadap subjek sambil sedikit mewawancarai. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Observasi kedua dilakukan pada hari rabu, 11 mei 2016 pukul 16.00.-17.00 WIB. Observasi ketiga ini dilakukan di tempat tinggal subjek di daerah Bantarsoka, Purwokerto. Hal yang di observasi adalah situasi tempat tinggal dan keseharian subjek dirumah. Dalam observasi ini diperoleh hasil bahwa subjek hanya tinggal bersama dengan orang tuanya. Hampir sama dengan subjek yang ke dua orang tua dari subjek sangat subuk dengan pekerjaannya sehingga membuat mereka jarang bertemu. Subjek adalah anak satu-satunya subjek tidak memiliki kakak atau adik. Keseharian subjek setelah pulang sekolah adalah bermain-main bersama teman-temannya terkadang kalau subjek lelah subjek lebih memilih menghabiskan waktu untuk tidur. Biasanya pada malam harinya subjek pergi ketempat temannya untuk belajar bersama subjek belajar dari jam 20.00-22.00. Peneliti:”Lalu bagaimana relasi atau hubungan kamu dengan ayah dan ibu?” A :”Iya nggak begitu baik sih mba.” Peneliti:”Nggak begitu baik?” A :”Iya mba mereka jarang di rumah mereka sibuk dengan pekerjaan mereka mba. Paling ya kalau hari minggu baru ada di rumah. Sekalinya di rumah sering bertengkar nggak tau masalah apa.” GG3PERS-PART001-007 Observasi ketiga dilakukan pada hari Jumat, 20 Mei 2016 pukul 17.00-18.00 WIB. Observasi ini dilakukan untuk mengetahui subjek ketika dalam masalah. Subjek cenderung menceritakan masalahnya pada sahabatnya yang ia percayakan. Subjek juga sering mengambil jalan lain dengan mendengarkan musik kesukaannya dengan volume keras sambil bernyanyi. Peneliti:”Lalu ketika ada masalah di rumah apa yang kamu lakukan?” A :”Iya paling saya curhat sama teman aku kadang aku mendengarkan musik keras-keras mba biar nggak tau apa yang mereka ributkan.” GG3PERS-PART008-011 Observasi keempat dilakukan pada hari sabtu, 28 mei 2016 pukul 08.00-09.00 WIB. Observasi ini lakukan saat subjek di sekolah, peneliti mengunjungi guru BK di sekolah. Peneliti mencari tahu keaktifan subjek di sekolah. Subjek termasuk siswa yang kurang aktif dalam organisasi. Namun, subjek aktif di dalam kelas, subjek mau bertanya pada guru jika ada kesulitan dan subjek terkdang membantu temannya yang mengalami kesulitan. Observasi terakhir dilakukan pada saat wawancara berlangsung pada hari minggu tanggal 29 mei 2016 pukul 17.00-18.00. Ketika pertanyaan-pertanyaan diajukan kepada subjek, tampak subjek sangat dapat menjawab pertanyaan dengan lancar namun ada juga yang menjawab pertanyaan dengan ragu-ragu. Namun, dengan begitu proses wawancara berjalan lancar dengan jawaban-jawaban yang apa adanya yang sedang dialami oleh subjek. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. Wawancara Mendalam Proses pelaksanaan wawancara mendalam dilakukan setelah peneliti melakukan perkenalan dan pendekatan dengan kedua subjek. Pertama-tama peneliti melakukan pendekatan dengan mendatangi subjek terlebih dahulu dan sangat bergantung dengan kesediaan subjek. Peneliti tidak mengalami hambatan dalam pendekatan terhadap subjek. Pelaksanaan wawancara disesuaikan dengan kesepakatan antara peneliti dengan subjek penelitian. Dalam proses wawancara peneliti tidak terpaku pada satu tempat yaitu di rumah subjek, tetapi peneliti juga mendatangi sekolah subjek dan tempat berkumpulnya subjek bersama teman-temannya. Lamanya proses wawancara pada masing- masing subjek berbeda-beda, dengan rentang waktu antara setengah jam sampai satu jam. Hal ini dikarenakan subjek tidak langsung menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan peneliti, tetapi subjek terlebih dahulu menceritakan pengalamannya dan kadang jawaban atas pertanyaan yang diberikan pun tidak sesuai. Dalam hal ini, peneliti berusaha menggali pernyataan-pernyataan yang disampaikan oleh subjek. Selanjutnya dalam proses wawancara pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada subjek dapat berkembang mengikuti situasi dan kondisi wawancara. a. Wawancara terhadap subjek pertama A, dilaksanakan pada hari senin, 30 mei 2016, pukul 15.00-16.00 WIB di rumah subjek daerah perumahan Palma, Purwokerto. Hasil wawancara terhadap subjek PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI pertama bahwa subjek tetap termotivasi belajarnya karena adanya pasangan pacar yang selalu mendukung subjek agar semangat belajar. Hubungan subjek dengan ibunya sangat baik namun dengan ayahnya kurang baik karena ayahnya jarang mengunjungi subjek di rumah. Ayah subjek sangat keras sehingga terkadang subjek merasa takut bila bertemu dengan ayahnya. Sewaktu mereka masih tinggal bersama subjek cenderung menjadi pendiam. Peneliti:”Apakah kamu masih mempunyai motivasi untuk belajar di sekolah meskipun ayah dan ibu sudah bercerai?” A : “Iya masih mba, meskipun mereka sudah bercerai aku masih tetap rajin belajar mba” Peneliti:”Bagaimana cara kamu termotivasi dalam belajar di sekolah?” A :”Iyaa biasanya ada dorongan dari diri saya mba untuk mau belajar.” Peneliti:”Apakah ada seseorang yang membuat kamu dapat termotivasi untuk bisa belajar di sekolah?” A :”Iya jelas ada mba sahabat aku sama pacar aku mereka biasanya yang membuat aku semangat mba.” Peneliti:”Apakah salah satu orang tua kamu memperhatikan kamu dalam belajar?” A :”Iya mba ada terutama ibu aku yang selalu memantau jam belajar aku mba.” Peneliti:”Apakah kamu merasa nyaman dengan kondisi keluarga kamu yang sekarang?” A :”Iya untuk sekarang ini nyaman-nyaman saja mba.” AA1PERS-PART009-025 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b. Wawancara terhadap subjek kedua V, dilaksanakan pada hari senin, 30 mei 2016, pukul 17.00-18.00 WIB di rumah subjek daerah Kroya, Purwokerto. Hasil wawancara terhadap subjek kedua bahwa subjek masih bisa termotivasi belajarnya karena sahabatnya yang selalu ada di saat subjek susah maupun senang. Sahabatnya selalu bersama dengan subjek setiap hari karena rumahnya tidak jauh dengan rumah subjek sehingga memungkinkan subjek tetap senang dengan kehidupannya meskipun orang tuanya selalu sibuk dengan pekerjaannya. Jika orang tuanya ada di rumah mereka selalu bertengkar sehingga membuat subjek merasa sedih kalau melihat mereka bertengkar. untuk mengatasi kesedihannya biasanya subjek pergi ketempat temannya dan curhat bersama teman dekatnya tersebut. Peneliti:”Apakah kamu masih mempunyai motivasi untuk belajar di sekolah meskipun ayah dan ibu sering bertengkar?” A :”Iya masih ada mba aku biasanya kalau mereka bertengkar ya aku pergi ketempat temanku belajar bareng biar aku nggak belajar sendiri mba.” Peneliti:”Bagaimana cara kamu termotivasi dalam belajar di sekolah?” A :”Iyaa biasanya ada dorongan dari sahabatku itu mba jadi masih ada sahabat yang mendorong aku tetap semangat.” Peneliti:”Apakah ada seseorang yang membuat kamu dapat termotivasi untuk bisa belajar di sekolah?” A :”Iya itu paling cuma sahabat aku itu mba kebetulan rumahnya kan nggak begitu jauh dari rumahku mba jadi kapan aja aku bisa ke rumah temanku itu.” Peneliti:”Apakah salah satu orang tua kamu memperhatikan kamu dalam belajar?” A :”Iya kadang-kadang mba nggak begitu sering paling cuma sekedar menanyakan sudah belajar sama kerjaiin PR belum.” Peneliti:”Apakah kamu merasa nyaman dengan kondisi keluarga kamu yang sekarang?” A : “Iya nggak nyaman mba penginnya ya mereka sering di rumah biar aku nggak kesepian gitu mba.” VV2PERS-PART015-035 c. Wawancara terhadap subjek Ketiga G, dilaksanakan pada hari selasa, 31 mei 2016, pukul 17.00-18.00 WIB di rumah subjek daerah Bantarsoka, Purwokerto. Hasil wawancara terhadap subjek ketiga bahwa subjek tetap termotivasi belajarnya karena adanya sahabat dan pasangan pacar yang selalu mendukung subjek di saat subjek senang maupu sedih. Subjek tidak pernah merasa kesepian meskipun orang tuannya selalu sibuk dengan pekerjaannya dan subjek hanya anak satu-satunya namun kebutuhannya selalu terpenuhi dalam hal materi meskipun kasih sayang orang tuanya kurang subjek dapatkan. Meskipun begitu subjek tetap memperioritaskan sekolahnya sehingga subjek selalu rajin belajar karena dukungan sahabat dan pasangan pacar. Peneliti:”Apakah kamu masih mempunyai motivasi untuk belajar di sekolah meskipun ayah dan ibu sering bertengkar?” A :”Iya masih mba, meskipun mereka sering bertengkar aku masih bisa belajar bersama teman-teman mba.” Peneliti:”Bagaimana cara kamu termotivasi dalam belajar di sekolah?” A :”Iyaa biasanya ada dorongan dari diri aku, teman, dan pacar aku mba.” Peneliti:”Apakah ada seseorang yang membuat kamu dapat termotivasi untuk bisa belajar di sekolah?” A :”Iya ada itu pacar aku dan sahabat aku mba mereka selalu ada di saat aku senang maupun sedih mba.” Peneliti:”Apakah salah satu orang tua kamu memperhatikan kamu dalam belajar?” A :”Iya kadang-kadang mba paling cuma sekedar nyuruh belajar yang rajin gitu mba.” Peneliti:”Apakah kamu merasa nyaman dengan kondisi keluarga kamu yang sekarang?” A :”Iya nggak nyaman kalau mereka sering bertengkar mba mungkin kalau mereka akur-akur aja sih pasti nyaman mba.” GG3PERS-PART012-030

B. ANALISIS DATA