betah tinggal di rumah sendiri, malas, murung, pendiam, tidak mau bergaul, cenderung berperilaku nakal dan kurang memiliki motivasi dalam
belajarnya. Pemilihan subjek yang peneliti ambil adalah beberapa remaja di salah satu sekolah SMA yang ada di kota Purwokerto yang mengalami
kasus Broken Home. Peneliti mengharapkan meskipun ada banyak anak
remaja yang mengalami kasus Broken Home mereka harus tetap menjalani hidup dengan sebaik-baiknya.
B. Identifikasi Masalah
Berangkat dari latar belakang masalah di atas, terkait dengan kebutuhan anak yang mengalami Broken Home telah diidentifikasikan
berbagai masalah sebagai berikut: 1. Kurangnya motivasi belajar remaja karena terpengaruhi oleh
keluarganya yang tidak harmonis Broken Home. 2. Ayah dan ibu kurang dapat berperan dan berfungsi sebagai orang tua
yang sebenarnya sehingga remaja kurang memiliki motivasi dalam belajarnya di sekolah.
3. Kebutuhan psikologis remaja yang sama pentingnya dengan memenuhi kebutuhan hidup remaja orang tua sering kali tidak menyadarinya.
4. Perhatian yang diperlukan remaja dari orang tuanya adalah disayangi dengan sepenuh hati dalam bentuk komunikasi verbal secara langsung
dengan remaja. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini, fokus kajian diarahkan untuk menjawab masalah-masalah yang teridentifikasi di atas khususnya:
1. Peneliti mengambil partisipan sebanyak tiga remaja dari salah satu SMA yang ada di Purwokerto masalah-masalah yang peneliti ambil
mengenai motivasi remaja yang mengalami Broken Home. 2. Selain itu peneliti juga melihat adakah motivasi belajar remaja yang
mengalami keluarga Broken Home.
D. Pertanyaan Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti mengacu pada asumsi pertanyaan pokok bagaimana asumsi pribadi remaja dalam keluarga yang Broken
Home, yaitu: 1. Bagaimana hubungan remaja Broken Home dengan ayah dan ibu?
2. Bagaimana motivasi belajar remaja yang mengalami Broken Home di salah satu SMA yang ada di Purwokerto?
3. Bagaimana cara remaja untuk dapat memperoleh motivasi dalam belajarnya di sekolah?
4. Apakah remaja Broken Home masih mempunyai motivasi untuk belajar di sekolah?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini, yaitu: 1. Untuk mengetahui relasi remaja Broken Home dengan ayah dan ibu.
2. Untuk mengetahui motivasi belajar remaja yang mengalami Broken Home di salah satu SMA yang ada di Purwokerto.
3. Untuk mengetahui cara remaja untuk dapat memperoleh motivasi dalam belajarnya di sekolah.
4. Untuk mengetahui remaja Broken Home masih mempunyai motivasi untuk belajar di sekolah.
F. Manfaat Penelitian