B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah profitabilitas, leverage, dan ukuran perusahaan
berpengaruh positif terhadap praktik perataan laba.
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah profitabilitas, leverage dan ukuran perusahaan memiliki pengaruh positif terhadap praktik perataan laba.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk pihak-pihak yang memiliki kepentingan kaitannya dengan penelitian ini antara lain hasil penelitian ini
diharapkan memberi gambaran perlakuan informasi laba. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat untuk mengetahui kebijakaan
manajer dalam melakukan praktik perataan laba. Bagi kalangan akademisi yang melakukan penelitian dengan topik sejenis, diharapkan bahwa penelitian
ini dapat memberikan informasi dan referensi tambahan.
E. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi ini dibagi menjadi 6 bab yang meliputi: Bab 1: Pendahuluan
Bab pendahuluan berisikan latar belakang permasalahan, rumusan masalah, tujuan penelitian serta manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
Bab II: Landasan Teori Bab landasan teori berisikan pembahasan tentang laporan keuangan, laba,
teori keagenan, asimetri informasi, manajemen laba, perataan laba, pengertian
profitabilitas, pengertian leverage dan pengertian ukuran perusahaan dan pengembangan hipotesis.
Bab III: Metode Penelitian Bab metode penelitian berisikan metode yang digunakan dalam penelitian ini.
Uraian bab ini berisikan jenis penelitian, tempat penelitian teknik pengumpulan data, jenis data, populasi dan sampel, pemilihan sampel,
pemodelan, variabel penelitian dan metode analisis data. Bab IV: Gambaran Umum Objek Penelitian
Bab gambaran umum objek penelitian ini berisi penjelasan tentang garis besar objek yang diteliti, seperti sejarah perusahaan, bidang usaha, alamat kantor
dan sebagainya. Bab V: Analisis Data dan Pembahasan
Bab analisis data dan pembahasan berisi deskripsi data, analisis data, hasil penelitian dan pembahasan yang terdiri dari analisis faktor-faktor
profitabilitas, leverage dan ukuran perusahaan serta pengaruh terhadap tindakan perataan laba.
Bab VI: Penutup Bab penutup merupakan bagian akhir dari penelitian, yang memuat
kesimpulan, keterbatasan dan saran.
7
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini akan dibahas landasan teori yang mendasari pemikiran dalam membahas dan menyelesaikan permasalahan penelitian. Bab landasan teori berisikan
pembahasan tentang laporan keuangan, laba, teori keagenan, asimetri informasi, manajemen laba, perataan laba, pengertian profitabilitas, pengertian leverage dan
pengertian ukuran perusahaan dan pengembangan hipotesis. Bab ini menjadi dasar teori dari penelitian ini.
A. Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan gambaran dari kondisi keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan pada saat tertentu atau pada periode tertentu.
Jenis laporan keuangan yang lazim dikenal yaitu: neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, laporan perubahan modal serta catatan atas laporan
keuangan. Laporan keuangan merupakan media yang paling penting untuk menilai kondisi dan prestasi ekonomi suatu perusahaan.
Pada tahap pertama, seorang pengguna tidak akan mampu mengamati langsung ke dalam perusahaan. Seandainya mampu dilakukan, pengguna
tidak akan mengetahui banyak tentang informasi perusahaan. Hal ini
8
menyebabkan media laporan keuangan menjadi penting. Laporan keuangan inilah yang menjadi sarana informasi bagi pengguna dalam mengambil
keputusan. Laporan keuangan dapat menggambarkan posisi keuangan perusahaan, hasil usaha perusahaan dalam satu periode, dan arus dana kas
dalam periode tertentu. Berikut ini adalah pengguna laporan keuangan: a. Penanam modal Investor
Para investor berkepentingan dengan risiko yang melekat serta hasil pengembangan
dari investasi
yang mereka
lakukan. Investor
membutuhkan informasi untuk membantu menentukan apakah harus membeli, menahan atau menjual investasi tersebut. Pemegang saham juga
tertarik pada informasi yang memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan perusahaan untuk membayar dividen.
b. Karyawan dan kelompok-kelompok yang mewakili Karyawan dan kelompok-kelompok yang mewakili tertarik pada
informasi mengenai stabilitas dan profitabilitas perusahaan. Mereka juga tertarik dengan informasi yang memungkinkan untuk menilai kemampuan
perusahaan dalam memberikan balas jasa, manfaat pensiun, dan kesempatan kerja.
c. Pemberi pinjaman Pemberi
pinjaman tertarik
dengan informasi
keuangan yang
memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah pinjaman serta bunganya dapat dibayar pada saat jatuh tempo.
9
d. Pemasok dan kreditor Pemasok dan Kreditor tertarik dengan informasi yang memungkinkan
mereka untuk memutuskan apakah jumlah yang terhutang akan dibayar pada saat jatuh tempo. Kreditor usaha berkepentingan pada perusahaan
dalam tenggang waktu yang lebih pendek daripada pemberi pinjaman kecuali kalau sebagai pelanggan utama mereka tergantung pada
kelangsungan hidup perusahaan. e. Pelanggan
Pelanggan berkepentingan dengan informasi mengenai kelangsungan hidup perusahaan, terutama kalau mereka terlibat dalam perjanjian jangka
panjang dengan, atau tergantung pada perusahaan. f. Pemerintah dan lembaga
Pemerintah dan berbagai lembaga yang berada di bawah kekuasaannya berkepentingan dengan alokasi sumber daya dan karena itu
berkepentingan dengan aktivitas perusahaan. Mereka juga membutuhkan informasi untuk mengatur aktivitas perusahaan, menetapkan kebijakan
pajak dan sebagai dasar untuk menyusun statistik pendapatan nasional dan statistik lainnya.
g. Masyarakat Perusahaan mempengaruhi anggota masyarakat dalam berbagai cara.
Misalnya, perusahaan dapat memberikan kontribusi berarti pada perekonomian nasional, termasuk jumlah orang yang diperkerjakan dan
10
perlindungan kepada penanam modal domestik. Laporan keuangan dapat membantu masyarakat dengan menyediakan informasi kecenderungan
trend dan perkembangan terakhir kemakmuran perusahaan serta rangkaian aktivitasnya.
2. Jenis-jenis Laporan Keuangan
Jenis-jenis laporan keuangan terdiri dari: a. Neraca
Neraca merupakan laporan keuangan yang menggambarkan posisi aktiva, kewajiban dan modal suatu perusahaan, agar mudah dipahami
oleh pengguna informasi akuntansi, unsur-unsur laporan keuangan dikelompokkan menurut jenis dan likuiditasnya. Informasi utama dalam
neraca adalah aset yaitu segala sesuatu yang dimiliki perusahaan yang memiliki nilai ekonomis, dan berasal dari transaksi masa lalu. Kewajiban
yaitu segala pengorbanan ekonomis dimasa yang akan datang dari hasil transaksi atau kejadian di masa sekarang sedangkan ekuitas yaitu nilai
aset dikurangi kewajiban. b. Laporan laba rugi
Laporan laba rugi merupakan laporan keuangan yang berisikan informasi tentang keuntungan atau kerugian yang diderita oleh
perusahaan dalam satu periode tertentu. Laporan ini mensajikan data pendapatan sebagai hasil usaha perusahaan dan beban sebagai
11
pengeluaran operasional perusahaan. Laporan laba rugi dibuat dalam dua bentuk yaitu single step dan multiple step.
c. Laporan arus kas Laporan arus kas merupakan laporan keuangan yang berisi
informasi aliran kas masuk dan aliran kas keluar dari suatu perusahaan selama periode tertentu. Informasi ini penyajiannya diklasifikasikan
menurut jenis kegiatan yang menyebabkan terjadinya arus kas masuk dan kas keluar. Kegiatan perusahaan umumnya terdiri dari tiga jenis yaitu
kegiatan operasional, kegiatan investasi serta kegiatan keuangan. d. Laporan perubahan modal
Laporan perubahan modal adalah laporan keuangan yang menyajikan perubahan keadaan modal pada suatu periode. Hal-hal yang
mengubah posisi keuangan adalah laba atau rugi yang sedang dialami perusahaan. Umumnya perusahaan sedang menanggung rugi maka
modal berkurang sebaliknya jika perusahaan memperoleh laba maka modal akan bertambah.
e. Catatan atas laporan keuangan Catatan atas laporan keuangan merupakan komponen laporan
keuangan yang menjelaskan berbagai kebijakan akuntansi dan penjelasan atas pos-pos laporan keuangan yang disajikan sebagai
informasi tambahan yang bersifat keuangan maupun non keuangan.
12
Catatan atas laporan keuangan ini juga merupakan bagian yang tak terpisahkan dari komponen laporan keuangan lainnya. Informasi yang
disajikan dalam ke empat laporan tersebut harus secara bersama-sama dengan informasi yang disajikan dalam catatan atas laporan keuangan.
3. Distorsi Laporan Keuangan
Distorsi laporan keuangan adalah penyimpangan informasi dari laporan keuangan terhadap realitas usaha sebenarnya. Distorsi ini timbul dari sifat
akuntansi akrual yang meliputi standar, kesalahan estimasi, keseimbangan antara relevan dan andal serta kebebasan dalam aplikasinya. Distorsi
akuntansi muncul dalam tiga bentuk yaitu kesalahan estimasi manajemen, window dressing, manajemen laba, standar akuntansi yang gagal dalam
menangkap realitas ekonomi.
B. Laba 1. Definisi Laba