36
perusahaan, di mana EPS juga termasuk salah satu dari dua alat ukur yang umum digunakan dalam mengevaluasi saham biasa.
Earning per share=
Ȃ
c. Return On Asset ROA ROA merupakan rasio profitabilitas yang digunakan untuk mengukur
kemampuan atas modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva yang dimiliki untuk menghasilkan laba. Dalam perhitungannya ROA hanya
menggunakan laba bersih setelah pajak dibagi dengan total aktiva perusahaan. Rumus dalam menghitung ROA:
H. Leverage
Menurut Suad Husnan 1994 dalam Marlina 2001 leverage finacial dapat diartikan sebagai penggunaan asset dan sumber dana source of fund dengan
beban tetap dengan harapan akan memperoleh keuntungan yang lebih besar dari beban tetap tersebut. Leverage diproksikan dengan debt to total asset yang
diperoleh melalui total hutang dibagi dengan total aktiva. Penggunaan leverage pada suatu perusahaan dikatakan menguntungkan apabila pendapatan yang
diterima dari penggunaan dana melalui hutang tersebut mengalami peningkatan dari beban tetap penggunaan hutang tersebut.
37
Semakin tinggi perusahaan melakukan pembiayaan dengan hutang, maka akan menambah resiko pada saham biasa. Penggunaan hutang tersebut akan
menciptakan leverage. Leverage tidak mempengaruhi resiko atau tingkat pengembalian yang diharapkan dari aktiva perusahaan, tetapi leverage ini akan
mendorong resiko dari saham biasa dan mendorong pemegang saham untuk meminta tingkat pengembalian yang lebih tinggi. Leverage akan mempengaruhi
laba perlembar saham yang diharapkan perusahaan, resiko laba tersebut dan mempengaruhi harga saham perusahaan.
a. Total Debt to Total Asset Ratio
Rasio ini merupakan perbandingan antara hutang lancar dan hutang jangka panjang dan jumlah seluruh aktiva diketahui. Rasio ini menunjukkan berapa
bagian dari keseluruhan aktiva yang dibiayai oleh hutang.
b. Total Debt to Equity Ratio Total debt to equity ratio merupakan perbandingan antara hutang-hutang dan
ekuitas dalam pendanaan perusahaan dan menunjukkan kemampuan modal sendiri, perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajibanya.
38
I. Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan merupakan besar kecilnya perusahaan yang ditentukan berdasarkan total aktiva, ln size, nilai pasar saham. Ukuran perusahaan terbagi
dalam tiga kategori yaitu perusahaan besar, perusahaan menegah dan perusahaan kecil. Semakin besar ukuran perusahaan semakin besar perhatian pihak-pihak
eksternal. Salah satunya pemegang saham, pemegang saham cenderung lebih tertarik menanamkan modal kepada perusahaan yang berukuran besar, begitu pula
pemerintah, pemerintah cenderung membebankan pajak yang besar untuk perusahaan yang berukuran besar. Ukuran perusahaan dapat dihitung dengan ln
total aktiva, total aktiva dan nilai pasar saham.
J. Pengembangan Hipotesis 1. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Praktik Perataan Laba