16
hutang, dasar kompensasi dan pembagian bonus. alat motivasi manajemen dalam pengendalian perusahaan dan dasar pembagian dividen.
C. Teori Keagenan
Teori keagenan menyangkut dua pihak yaitu prinsipal dan agen. Agen merupakan pihak yang bertugas mengelola perusahaan. Berjalannya perusahaan
paling besar tergantung kepada agen atau tindakan yang dilakukan agen sebagai patokan untuk berkembang atau tidaknya perusahaan. Performa agen sering
menjadi perhatian berbagai pihak dalam melihat kemajuan perusahaan. Sebaliknya, pemilik perusahaan atau penyetor dana pada perusahaan sering
disebut sebagai prinsipal. Keinginan prinsipal yang harus dijalankan oleh agen agar prinsipal mendapatkan pengembalian atas investasi yang telah ditanamkan.
Masalah konflik agensi dalam korporasi biasanya terjadi pemilik perusahaan tidak berperan aktif dalam manajemen perusahaan prinsipal
mendelegasikan wewenang dan tanggung jawab pengolahan perusahaan pada agen atau manajer profesional untuk bekerja atas nama dan kepentingannya.
Pendelegasian ini menimbulkan para manajer memiliki insentif untuk membuat keputusan-keputusan strategik, taktikal, dan operasional untuk mencapai
kepentingan dirinya sendiri. Akibatnya muncul konflik agensi yang sulit diselaraskan. Menurut Anthony dan Govindarajan 2005 dalam Budiasih 2009,
teori keagenan adalah hubungan atau kontrak antara prinsipal dan agen. Teori keagenan keagenan memiliki asumsi bahwa tiap-tiap individu semata-mata
17
termotivasi oleh kepentingan dirinya sendiri sehingga menimbulkan konflik kepentingan antara prinsipal dan agen.
Manurung 2012 dalam Wulandari 2013 menyatakan manajer perusahaan seharusnya bertindak demi kepentingan pemegang saham tetapi dalam
kenyataannya sebagian manajer lebih melakukan tindakan-tindakan untuk kepentingan diri sendiri. Hanaa M. Salno 2000 dalam Marlina 2001
menyatakan pertentangan kepentingan yang dapat terjadi antara pihak-pihak manajemen agen dengan pihak pemegang saham, kreditor dan pemerintah
prinsipal, salah satunya, pemegang saham menginginkan tercapainya tingkat profitabilitas yang meningkat, sedangkan agen berusaha untuk memaksimalkan
pemenuhan kebutuhan ekonomi dan psikologis melalui kontrak kompensasi.
D. Asimetri Informasi