digunakan untuk pengurutan paket data dan mendeteksi adanya paket yang hilang.
2. Real-Time Control Protocol
Real-Time Control Protocol RTCP merupakan suatu protokol yang
biasanya digunakan bersama-sama dengan RTP. Protokol ini memungkinkan endpoint
mengatur panggilan secara realtime untuk meningkatkan kualitas suara. RTCP juga membantu troubleshooting voice stream. Terdapat dua komponen
penting pada paket RTCP, yang pertama adalah sender report yang berisikan informasi banyaknya data yang dikirimkan, pengecekan timestamp pada header
RTP dan memastikan bahwa datanya tepat dengan timestamp. Elemen yang kedua adalah receiver report berisi informasi mengenai jumlah paket hilang sesi
percakapan, menampilkan timestamp terakhir, dan delay sejak pengiriman sender report
yang terakhir.
3. Resource Reservation Protocol
Resource Reservation Protocol RSVP berkerja pada layer transport,
digunakan untuk menyediakan bandwidth agar data suara yang dikirimkan tidak mengalami delay ataupun loss saat mencapai alamat tujuan. RSVP merupakan
protokol signaling tambahan pada VoIP yang memperngaruhi QoS. RSVP bekerja dengan mengirimkan request pada setiap node untuk membuat resource
reservation pengeriman data. Resource reservation pada suatu node dilakukan
dengan menjalankan dua modul, yaitu admission control dan policy control. Admission control
digunakan untuk menentukan apakah suatu node tersebut memiliki resource yang cukup untuk memenuhi QoS yang dibutuhkan. Policy
control digunakan untuk menentukan apakah user memiliki ijin administratif
untuk melakukan reservasi. Bila terjadi kesalahan dalam aplikasi salah satu modul ini, maka akan terjadi RSVP error request tidak akan terpenuhi.
2.8 Protokol-Protokol Penunjang Jaringan VoIP
Protokol-protokol lain yang ikut berperan dalam proses transfer data suara pada
jaringan VoIP
diantaranya adalah
protokol Transfer
Control
ProtocolInternet Protocol TCPIP , karena protokol ini merupakan protokol
yang digunakan pada jaringan internet[11]. Protokol ini terdiri dari dua bagian besar, yaitu TCP dan IP. Selain itu terdapat juga protokol User Datagram
Protocol UDP . Masing-masing protokol akan dijelaskan sebagai berikut:
2.8.1 Transmission Transfer ProtocolInternet Protokol
Dalam mentransikan data pada Layer Transport, ada dua protokol yang berperan yaitu, TCP dan IP [11]. TCP merupakan protokol yang connection-
oriented yang artinya menjaga reliabilitas hubungan komunikasi end to end.
Konsep dasar cara kerja TCP adalah mengirimkan menerima segment-segment informasi dengan panjang data bervariasi pada suatu datagram internet. TCP
menjamin realibilitas hubungan komunikasi karena melakukan perbaikan terhadap data yang rusak, hilang, atau kesalahan dalam pengiriman. Hal ini
dilakukan dengan memberikan nomor urut pada setiap octet yang dikirimkan dan membutuhkan
sinyal jawaban
positif dari
penerima berupa
sinyal acknowledgment
ACK. Jika sinyal ACK ini tidak diterima pada interval pada waktu tertentu, maka data akan dikirimkan kembali. Pada sisi penerima, nomor
urut tadi berguna untuk mencegah kesalahan urutan data dan duplikasi data. TCP juga memiliki mekanisme flow control dengan cara mencantumkan informasi
dalam sinyal ACK mengenai batas jumlah octet data yang masih boleh ditransmisikan pada setiap segment yang diterima dengan sukses.
Dalam hubungannya dengan VoIP, TCP digunakan pada saat signaling, TCP digunakan untuk menjamin setup suatu panggilan pada tahap signaling. TCP
tidak digunakan dalam pengiriman data suara pada VoIP karena pada suatu komunikasi data VoIP penanganan data yang mengalami keterlambatan lebih
penting dari pada penanganan paket yang hilang.
2.8.2 Application Layer
Fungsi utama lapisan ini adalah pemindahan file [11]. Perpindahan file dari sebuah sistem ke sistem lainya yang berbeda memerlukan suatu sistem
pengendalian untuk mengatasi adanya ketidakcocokan sistem file yang berbeda- beda. Protokol ini berhubungan dengan aplikasi. Salah satu contoh aplikasi yang