Model Jaringan RANCANGAN PENELITIAN

tidak berada di kantor. Aktivitas tersebut sangat berpengaruh pada traffic jaringan VoIP pada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk Semarang. Hal ini sesuai dengan teori yang ada, yaitu semakin besar beban trafic di dalam jaringan akan menyebabkan semakin besar pula peluang terjadinya congestion dengan demikian nilai delay akan semakin besar. . Congestion juga bisa disebut melambatnya koneksi yaitu suatu keadaan lalu lintas data yang terlalu lambat, sehingga terjadi perlambatan arus, bisa dianalogikan dengan sebuah jalan yang sempit namun banyak kendaraaan yang harus lewat dalam suatu waktu.

4.1.2 Throughput

Kinerja throughput dapat dilihat pada tabel dan grafik yang ada di dalam sub bab ini. Kinerja throughput yang ditunjukkan pada Tabel 4.1 adalah nilai rata- rata throughput yang diambil selama 5 hari kerja. Data pada Tabel 4.1 diubah ke dalam bentuk grafik dan ditunjukkan pada Gambar 4.2. . Gambar 4.2. Grafik Pengukuran Besarnya Throughput Berdasarkan hasil pengukuran yang telah dilakukan, besar rata-rata throughput jaringan VoIP pada PT Telekomunikasi Indonesia tbk Semarang pada saat pengujian melakukan panggilan gambar dan suara dapat ditunjukkan pada Gambar 4.2. Grafik besar throughput terlihat fluktuatif, hal ini disebabkan perilaku user yang menggunakan jaringan tersebut tidak dapat diprediksi. Walaupun dalam kondisi yang fluktuatif, namun throughput pada pagi hari terlihat lebih besar pada setiap harinya. Kondisi ini sesuai dengan teori yang ada, karena semakin besar nilai throughput semakin baik kualitas jaringan. 200 400 600 800 Senin Selasa Rabu Kamis Jumat kb p s Throughput Pagi siang

4.1.3 Packet loss

Kinerja packet loss dapat dilihat pada tabel dan grafik yang ada di dalam sub bab ini. Kinerja packet loss ditunjukkan pada Tabel 4.1 adalah nilai rata-rata throughput yang diambil selama 5 hari kerja. Data pada Tabel 4.1 diubah ke dalam bentuk grafik dan ditunjukkan pada Gambar 4.3. Gambar 4.3. Grafik Pengukuran Besarnya Packet loss Gambar 4.3 memperlihatkan perbandingan packet loss ada waktu pagi hari dan siang hari yang bervariasi, hal ini terjadi karena hilangnya sederetan paket data yang dikirim ke penerima. Nilai packet loss pada VoIP memiliki ambang batas tertentu, agar suara yang dikirim ke penerima masih bisa didengar. ITU-T menyatakan bahwa standar yang diperbolehkan yaitu kurang dari 5. Berdasarkan pengujian yang dilakukan, nilai secara keseluruhan, nilai rata-rata packet loss yang didapat pada pagi berkisar antara 0 sd 1 , bahkan pada hari senin sampai hari rabu tidak terjadi packet loss, jadi bisa dikatakan baik sesuai dengan standar ITU. Kemudian nilai packet loss pada waktu siang hari bisa dikatakan cukup besar, hal ini menunjukkan bahwa pada siang hari banyak yang menggunakan jaringan tersebut. Hal ini membuktikan bahwa penggunaan jaringan VoIP pada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk Semarang mampu memenuhi kebutuhan pengguna. 0.5 1 1.5 2 2.5 Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Packet Loss Pagi siang