User Datagram Protocol Internet Protocol

Tabel 2.3 Komponen Delay [12 ] Jenis Delay Keterangan Processing delay Delay ini terjadi pada saat proses coding, compression, decompression dan decoding. Delay ini tergantung standar codec yang digunakan. Packetization delay Delay yang disebabkan oleh pengakumulasian bit voice sample ke frame. Contohnya standar G.711 untuk payload 160 bytes memakan waktu 20 ms. Serialization delay Delay ini terjadi karena adanya waktu yang dibutuhkan untuk pentransmisian paket IP dari sisi originating pengirim. Propagation delay Delay ini terjadi karena perambatan atau perjalanan paket IP di media transmisi ke alamat tujuan. Seperti contohnya delay propagasi dia dalam table akan memakan waktu 4-6 µs perkilometer. Queuing delay Delay ini disebabkan karena waktu tunggu paket selama antrian sampai dilayani. Component delay Delay ini disebabkan oleh banyaknya komponen yang digunakan didalam sistem transmisi. 4. Jitter Jitter didefinisikan sebagai variasi delay dari sebuah paket yang berasal dari aliran data yang sama. Jitter yang tinggi artinya perbedaan waktu delay besar, sedangkan jitter yang rendah artinya perbedaan waktu delay kecil. Jitter dapat diakibatkan oleh variasi-variasi panjang antrian, waktu pengolahan data, dan juga dalam waktu penghimpunan ulang reasembly paket-paket di akhir perjalanan. 5. Reliability Realibility adalah karakteristik kehandalan sebuah aliran data dalam jaringan internet. Masing-masing program aplikasi memiliki kebutuhan realibility yang berbeda. Jaringan internet harus dapat diandalkan dibandingkan dengan konferensi audio atau saluran telepon. 6. Bandwidth Bandwith adalah lebar jalur yang dipakai untuk transmisi data atau kecepatan jaringan. Aplikasi yang berbeda membutuhkan bandwith yang berbeda. Dalam beberapa aplikasi, kebutuhan akan parameter QoS berbeda-beda. Tabel 2.4 memperlihatkan bahwa kebutuhan untuk e-mail sangat tinggi terhadap reliability, begitu juga dengan file transfer FTP. Namun, e-mail rendah atau tidak sensitif terhadap delay, jitter, dan bandwidth. Untuk aplikasi semacam audio atau video, telephony, dan video conferencing sangat sensitif terhadap jitter sehingga tidak menjamin reliability data yang ditransmisikan. Tabel 2.4. Kebutuhan Aplikasi Terhadap QoS [12]

2.11 Alat Pengukuran

Proses pengukuran dalam Tugas Akhir ini akan menggunakan Software Axence Net Tool dan DU Meter.

2.11.1 Axence Net Tool

Proses pengukuran akan menggunakan Software Axence Net Tool [14]. Software Axence Net Tool ini dibuat oleh Axence Sofware, Inc yang berfungsi untuk memonitor performansi jaringan dengan cepat. Axence Net Tool berbasis grafik GUI sehingga dapat mudah dipahami. Screenshoot Software Axence Net Tool dapat dilihat pada Gambar 2.5.