6. Trace
Menunjukkan rute koneksi dan informasi yang dilakukan suatu host.
7. Lookup
Untuk mengetahui informasi tentang Domain Name Server DNS 8.
Bandwidth Untuk mengetahui berapa bandwidth yang ada di jaringan.
9. Net Check
Untuk mengukur kualitas hardware yang ada di jaringan. 10.
TCPIP Workshop Untuk melakukan troubleshooting terhadap koneksi TCP dan UDP
serta melakukan tes terhadap layanan yang berbeda. 11. Scan Host
Melakukan scanning terhadap host yang berada di jaringan beserta port-port
yang digunakan. 12.
Scan Network Melakukan scanning terhadap jaringan untuk menemukan IP
address, nama host, MAC, service, system dan response time.
13. SNMP
Untuk melakukan pencarian informasi terhadap suatu host dengan memakai bantuan SNMP agent.
2.11.2 DU Meter
DU Meter merupakan sebuah software untuk mengukur kecepatan transfer
data aktual atau throughput sebuah jaringan. Gambar 2.6 memperlihatkan tampilan data dari DU Meter, tanda anak panah ke bawah dengan warna merah
menunjukkan transfer rate karena aktivitas download, sedangkan tanda panah hijau dengan tanda panah menunjuk ke atas menunjukkan transfer rate karena
aktivitas upload.
Gambar 2.6 Grafik Pengukuran menggunakan DU Meter
28
BAB III RANCANGAN PENELITIAN
3.1. Model Jaringan
Gambar 3.1 menunjukkan jaringan yang dimiliki PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Semarang. Jaringan menghubungkan komputer 1 dan komputer 2
malalui jaringan VoIP.
switch router
Divisi MSC Divisi Flexy
router switch
UTP Cable Jaringan VoIP
Komputer 1 Komputer 2
± 100 m
Gambar 3.1 Model Jaringan yang Dianalisis
Keterangan: 1. Router : Cisco Router 3600 Series.
2. Kabel UTP Category 5 dengan kecepatan 100 Mbps Terdapat beberapa asumsi sebelum melakukan pengukuran terhadap
kinerja jaringan. Asumsi tersebut adalah; 1. Pengukuran yang dilakukan tidak mempertimbangkan kondisi external
yang ada dalam jaringan VoIP, misalnya gangguan pada media transmisi. 2. Pengukuran hanya dilakukan pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk
Semarang. 3. Besar bandwidth yang disediakan untuk jaringan VoIP adalah 3.1 Mbps.
4. Pengukuran tidak tergantung pada besaran paket yang dikirimkan, tetapi mencoba untuk melakukan panggilan suara dan gambar dari komputer 1
ke komputer 2. Komputer 1 terletak dikantor Telkom Divisi MSC dan komputer 2 terletak dikantor Telkom Divisi Flexi
3.2. Pengolahan dan Analisis Data
3.2.1. Delay
Pengukuran delay dilakukan dengan proses ping dari komputer 1 ke komputer 2 pada saat melakukan video call menggunakan software NetTool dan
DU Meter. Waktu yang dibutuhkan komputer 1 untuk menghubungi komputer 2
diperoleh dengan melakukan proses ping. Delay akan dibandingkan dengan standarisasi yang dimiliki oleh PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Semarang dan
juga teori-teori yang ada. Dari hasil perbandingan tersebut, besar delay dapat diketahui apakah termasuk dalam kategori baik atau buruk. Jika termasuk dalam
kategori buruk, maka penyebab dari perbedaan waktu atau besarnya delay pada setiap panggilan video.
3.2.2. Packet Loss
Pengamatan dan pengukuran packet loss dilakukan menggunakan software NetTool
, besarnya packet loss pada saat melakukan video call dapat dilihat. Berdasarkan standar ITU-T X.642, standar presentase packet loss untuk jaringan
adalah sebagai berikut: Good 0-1, Acceptable 1-5, Poor 5-10[12]. Berdasarkan standarisasi tersebut, packet loss saat pengiriman tersebut dapat
diketahui apakah dalam kategori good, acceptable, ataupun poor.
3.2.3. Throughput
Pengukuran throughput dilakukan dengan proses ping dari komputer 1 ke komputer 2 menggunakan software NetTool. Hasil pengukuran yang didapatkan
akan dibandingkan dengan teori-teori yang ada dan standarisasi yang terdapat pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Semarang, sehingga besarnya
throughput masuk dapat diketahui apakah termasuk dalam klasifikasi baik atau
buruk.