Transmission Transfer ProtocolInternet Protokol Application Layer
2. Packet Loss Packet Loss
merupakan parameter yang menunjukkan jumlah total paket yang hilang pada saat transmisi. Packet loss diukur dalam persen .
Paket dapat hilang karena disebabkan oleh collision dan congestion pada jaringan. Hal ini berpengaruh pada semua aplikasi, karena retransmisi akan
mengurangi efisiensi jaringan secara keseluruhan, meskipun bandwidth yang disediakan mencukupi. Bandwidth adalah lebar jalur yang dipakai
untuk transmisi data atau kecepatan jaringan. Secara umum perangkat jaringan memiliki buffer tampungan sementara untuk menampung data
yang diterima. Jika terjadi congestion yang cukup lama, maka buffer akan penuh dan tidak bisa menampung data baru yang akan diterima, jika
terjadi congestion yang cukup lama, maka akan buffer akan penuh dan tidak bisa menampung data baru. Berdasarkan standar ITU-T X.642
rekomendasi X.642 International Telecommunication Union ditentukan persentase packet loss untuk jaringan adalah :
Good 0-1 Acceptable 1-5
Poor 5-10
Secara sistematis packet loss dapat dihubungkan dengan cara : Packet loss
=
�� ��
� 100
………………………………………. 2.1 dengan Pd adalah jumlah packet yang mengalami drop dan Ps adalah
jumlah packet yang dikirim. 3. Delay Latency
Delay adalah waktu yang dibutuhkan data untuk menempuh jarak dari asal
sampai ke tujuan. Delay dapat dipengaruhi oleh jarak, media fisik, congestion,
atau juga waktu proses yang lama. Selain itu adanya antrian atau mengambil rute lain untuk menghindari kemacetan juga dapat
mempengaruhi delay. Oleh karena itu mekanisme antrian dan routing juga berperan dalam hal ini. Semakin kecil nilai delay, maka semakin baik
kualitas jaringan tersebut.
Tabel 2.3 Komponen Delay [12 ] Jenis Delay
Keterangan Processing delay
Delay ini terjadi pada saat proses coding, compression, decompression
dan decoding. Delay ini tergantung standar codec yang digunakan.
Packetization delay
Delay yang disebabkan oleh pengakumulasian bit
voice sample ke frame. Contohnya standar G.711
untuk payload 160 bytes memakan waktu 20 ms.
Serialization delay Delay
ini terjadi karena adanya waktu yang dibutuhkan untuk pentransmisian paket IP dari sisi
originating pengirim.
Propagation delay Delay
ini terjadi karena perambatan atau perjalanan paket IP di media transmisi ke alamat tujuan.
Seperti contohnya delay propagasi dia dalam table akan memakan waktu 4-6 µs perkilometer.
Queuing delay
Delay ini disebabkan karena waktu tunggu paket
selama antrian sampai dilayani.
Component delay Delay
ini disebabkan oleh banyaknya komponen yang digunakan didalam sistem transmisi.
4. Jitter Jitter
didefinisikan sebagai variasi delay dari sebuah paket yang berasal dari aliran data yang sama. Jitter yang tinggi artinya perbedaan waktu
delay besar, sedangkan jitter yang rendah artinya perbedaan waktu delay
kecil. Jitter dapat diakibatkan oleh variasi-variasi panjang antrian, waktu pengolahan data, dan juga dalam waktu penghimpunan ulang reasembly
paket-paket di akhir perjalanan. 5. Reliability
Realibility adalah karakteristik kehandalan sebuah aliran data dalam
jaringan internet. Masing-masing program aplikasi memiliki kebutuhan realibility
yang berbeda. Jaringan internet harus dapat diandalkan dibandingkan dengan konferensi audio atau saluran telepon.