BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Dalam sistem perencanaan produksi, pengurutan dan penjadwalan produksi memegang peranan penting, agar terwujud efektivitas dan efisiensi
produksi. Semakin kompleks sebuah sistem produksi, maka semakin dibutuhkannya sebuah penjadwalan produksi yang baik.
2.1. Pengertian Dasar Penjadwalan Produksi.
Banyak permasalahan yang terjadi dalam dunia industry, terutama yang menyangkut pelayanan kepada konsumen. Salah satu pelayanan konsumen adalah
pemyerahan produk barang dari produsen kepada konsumen untuk industry manufaktur, pelayanan jasa pada bank, biro perjalanan, dan lain-lain.
Penjadwalan pekerjaan merupakan kunci utama dalam menyelesaikan permasalahan diatas. Dua kriteria yang mendasari konsep penjadwalan, yaitu :
1. Kepuasan konsumen.
2. Tingkat utilitas peralatan.
Penjadwalan merupakan alat ukur yang baik bagi perencanaan agregat. Pesanan-pesanan aktual pada tahap ini akan ditugaskan pertama kalinya pada
sumberdaya tertentu fasilitas, pekerja dan peralatan , kemudian dilakukan pengurutan kerja pada tiap-tiap pusat pemrosesan sehingga dicapai utilisasi
kapasitas yang ada. Penjadwalan yaitu proses urutan pengerjaan dan penentuan waktu pengerjaan untuk sekumpulan pekerjaan di tiap departemen dengan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
menggunakan sekumpulan teori penjadwalan.Arman Hakim Nasution, 2008 : 347
Dalam perencanaan agregat, peramalan permintaan untuk beberapa periode dipenuhi dengan kapasitas yang ada tanpa perincian lebih spesifik untuk
setiap produk atau item yang diproduksi. Dalam penjadwalan produksi, pembebanan agregat ini harus dipecah pada masing-masing produk item dalam
pembebanan dari jam, harian, atau mingguan di setiap unit produksi. Teguh Baroto, 2002 : 167
Penjadwalan yang tidak efektif akan menghasilkan tingkat penggunaan yang rendah dari kapasitas yang ada. Fasilitas, tenaga kerja , dan peralatan akan
menunggu idle untuk waktu tertentu, karena tidak ada jadwal. Sebagai akibatnya, biaya produksi membengkak. Ini dapat menurunkan efektifitas dan
daya saing perusahaan. Meskipun kapasitas keseluruhan mungkin didesain agar biaya sumber daya minimal, penjadwalan yang tidak tepat dapat menyebabkan
menurunnya tingkat pelayanan dan banyak hal lain secara tidak langsung. Teguh Baroto, 2002 : 167
Adapun beberapa istilah yang biasanya digunakan dalam penjadwalan adalah sebagai berikut Arman Hakim Nasution, 2008 : 349-350 :
1. Processing Time waktu proses
Merupakan perkiraan waktu penyelesaian suatu pekerjaan. Perkiraan waktu ini meliputi juga perkiraan waktu set-up yang dibutuhkan. Simbol yang
digunakan untuk proses pekerjaan dari i adalah t
i
.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2. Due Date batas Waktu
Merupakan waktu maksimal yang dapat diterima untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Kelebihan waktu dari waktu yang ditetapkan, merupakan
suatu kelambatan. Batas waktu ini disimbolkan sebagai d
i
. 3.
Completion Time waktu penyelesaian Merupakan rentang waktu mulai dari awal t = 0 sampai seluruh pekerjaan
selesai dikerjakan. Disimbolkan dengan C
i
. 4.
Lateness keterlambatan Merupakan penyimpangan antara waktu penyelesaian pekerjaan dengan batas
waktu. Suatu pekerjaan akan mempunyai kelambatan positif jika diselesaikan sesudah batas waktu dan kelambatan negatif jika diselesaikan sebelum batas
waktu. Simbol kelambatan adalah L. 5.
Tardiness kelambatan Merupakan ukuran untuk kelambatan positif. Jika suatu pekerjaan
diselesaikan lebih cepat daripada batas waktu yang ditetapkan, maka mempunyai nilai kelambatan negatif tetapi ukuran kelambatan positif. Ukuran
ini disimbolkan dengan T
i
dimana T
i
adalah maksimum dari 0,L. 6.
Slack kelonggaran Merupakan ukuran yang digunakan untuk melihat selisih waktu antara waktu
proses dengan batas waktu yang sudah ditetapkan. Slack dinotasikan Sl dan dihitung dengan persamaan Sl
i
= d
i
– t
i
.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
7. Flow Time waktu alir
Merupakan rentang waktu antara saat pekerjaan tersedia dapat dimulai dan saat pekerjaan selesai. Waktu alir sama dengan waktu proses ditambah waktu
tunggu sebelum pekerjaan diproses.
2.2. Fungsi Penjadwalan