2.2.4. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Profesi
Dalam penelitian ini, faktor – faktor yang mempengaruhi pemilihan profesi dikelompokkan dalam lima kelompok, yaitu :
2.2.4.1. Nilai Intrinsik Pekerjaan
Pengertian dari nilai intrinsik pekerjaan adalah sifat yang diukur di dalam dan dari diri mereka sendiri dan berkenaan dengan pelaksanaan
pekerjaan, misalnya perasaan berprestasi dan berhasil. Nilai intrinsik suatu pekerjaan merupakan hasil dari persepsi seseorang karyawan
mengenai seberapa baik pekerjaan tersebut memberikan hal yang dinilai penting. Gibson, dkk, 1987: 170
Nilai intrinsik pekerjaan dalam hal ini memiliki hubungan dengan kepuasan yang diterima oleh individu saat atau sesudah melakukan
pekerjaan. Faktor – faktor ini meliputi penghargaan, kesempatan mendapatkan promosi, tanggung jawab pekerjaan, tantangan intelektual,
dan pelatihan Hinch and Mischind, 1967 dalam Kunartinah, 2003 Kepuasan kerja Robbin, 2002: 36 adalah suatu sikap individu
secara umum terhadap pekerjaannya. Seseorang dengan tingkat kepuasan kerja yang tinggi mempunyai sikap positif terhadap pekerjaannya
sedangkan seseorang yang tidak puas dengan pekerjaannya akan mempunyai sikap negatif terhadap pekerjaan tersebut.
Menurut Thoha 2004, 230 kepuasan pekerjaan selalu dihubungkan dengan isi jenis pekerjaan, dan ketidakpuasan bekerja selalu
disebabkan karena hubungan pekerjaan tersebut dengan aspek – aspek di sekitar yang berhubungan dengan pekerjaan.
2.2.4.2. Teori Yang Melandasi Pengaruh Nilai Intrinsik Pekerjaan Terhadap
Pemilihan Profesi
Teori jalan – tujuan Path – Goal Theory yang dikemukakan oleh Robert J. House 1971 dalam buku “A Path – Goal of Leadership
Effectiveness”, teori ini memusatkan perhatian pada cara pemimpin mempengaruhi persepsi pengikut tentang tujuan pekerjaan, tujuan
pengembangan diri sendiri, dan jalan untuk mencapai tujuan. Menurut teori ini, para pemimpin adalah efektif karena mereka dapat
mempengaruhi motivasi para pengikut, kemampuan mereka untuk bekerja, dan kepuasan mereka. Gibson, dkk, 1987: 300 – 301
Dua dalil dalam pengembangan teori jalan – tujuan, yaitu : 1.
Perilaku pemimpin dapat diterima dan memuaskan sejauh bawahan menganggap perilaku semacam ini merupakan sumber langsung
dari kepuasan alat untuk mendapatkan kepuasan di waktu yang akan datang.
2. Perilaku pemimpin dapat memotivasi bawahan sampai sejauh
perilaku itu memuaskan kebutuhan bawahan yang digantungkan pada hasil karya yang efektif, dan perilaku tersebut melengkapi
lingkungan bawahan dengan memberikan bimbingan, kejelasan pengarahan, dan imbalan yang perlu bagi hasil karya yang efektif.
Dapat disimpulkan bahwa pemimpin harus memberikan bimbingan dan nasihat, membantu bawahan menjelaskan harapan yang
realistis dan mengurangi hambatan bagi tercapainya tujuan yang dihargai. Pemimpin merintis jalan menuju tercapainya tujuan bagi bawahan
sampai sejelas mungkin. Gambar 2.1. : Model Path – Goal
Luthans, 2006: 650
Nilai intrinsik pekerjaan berhubungan dengan kepuasan kerja job satisfaction yang mengacu pada sikap individu secara umum terhadap
pekerjaannya dan pencapaian tujuan, karena seseorang memasuki suatu organisasi dengan membawa suatu bakat, kemampuan, dan keterampilan
tertentu. Pada umumnya seseorang yang memiliki kemampuan dan
keterampilan menginginkan pekerjaan yang memiliki banyak tantangan. Mereka yang tidak puas dan merasa tidak tercapai tujuannya karena
Bawahan Persepsi
Motivasi Perilaku Gaya
kepemimpinan Karakteristik Bawahan
Locus Of Control dan atau kemampuan
Hasil Kepuasan
Kejelasan Peran Kejelasan Tujuan
Kinerja Dukungan Lingkungan
Karakterisrik tugas Sistem otorisasi formal
Kelompok kerja primer
melakukan kegiatan sederhana terus – menerus akan menyebabkan frustasi, dan perusahaan gagal mengembangkan potensi yang dimiliki
karyawan sehingga dapat menyebabkan kerugian perusahaan, hal tersebut dapat dihindari dengan mendorong manajer di semua tingkatan
untuk memotivasi para pengikut, kemampuan mereka untuk bekerja, dan kepuasan mereka. Tampubolon, 2004: 32
Menurut Luthans 2006: 283, seseorang akan memilih suatu pekerjaan yang sesuai dengan apa yang didinginkannya, yaitu suatu
pekerjaan yang menantang yang mempunyai kesempatan untuk berprestasi, penghargaan, tanggung jawab, kemajuan, dan pertumbuhan
yang akan memotivasi karyawan. Berdasarkan penjelasan diatas, mahasiswa juga akan cenderung
lebih memilih dan menyukai pekerjaan yang memberi mereka kesempatan untuk menggunakan keterampilan dan kemampuan mereka
dan menawarkan tugas – tugas yang bervariasi, kebebasan, dan umpan balik tentang seberapa baik mereka bekerja.
2.2.4.3. Gaji