45
didapatnya, khususnya keuntungan dalam jangka panjang. Selain itu juga dilihat dari pengorbanannya, bila mahasiswa memilih menjadi
akuntan publik maka pada saat awal bekerja dia tidak dapat mengerjakan pekerjaannya dengan santai, gaji kecil bila belum
berpengalaman, dan tanggung jawab sosial yang berat.
Variabel Terikat
Variabel terikat Y adalah pemilihan profesi. Menurut Regar 1993: 8, profesi adalah suatu jenis pekerjaan yang dipangku oleh
jabatan khusus tertentu dalam masyarakat dengan memenuhi syarat dan ciri tertentu. Dalam hal ini, mahasiswa dapat memilih salah satu diantara
dua profesi, yaitu sebagai bukan akuntan publik kode ”0” atau akuntan publik kode ”1”. Skala data pada variabel pemilihan profesi adalah
skala ordinal.
3.1.2. Teknik Pengukuran Variabel
Jenis data yang digunakan untuk variabel ini adalah menggunakan skala interval yaitu skala yang menunjukkan jarak antara satu data
dengan data yang lain dan mempunyai bobot yang sama. Riduwan, 2004: 84
Teknik pengukuran skala yang digunakan adalah skala semantic differential. Skala ini dikembangkan oleh OsGood dan biasanya
digunakan untuk mengukur obyek – obyek yang bersifat psikologikal, sosial maupun fisik. Skala ini tersusun dalam satu kontinum dengan
46
jawaban sangat positif disebelah kiri atau bahkan sebaliknya Sumarsono, 2004: 25
Untuk setiap pernyataan, responden diminta memberi tanda silang X pada setiap angka, dimana angka – angka tersebut menunjukkan
kecenderungan setiap pilihan jawaban terhadap pernyataan – pernyataan yang ada dalam lembar kuisioner. Pernyataan pada bagian ini diberi skor
1 sampai 7, di mulai dari STS Sangat Tidak Setuju sampai SS Sangat Setuju
Kuisioner yang disebarkan kepada responden terdiri dari tiga bagian pernyataan :
1. Bagian pertama tentang data responden dan pengambilan mata
kuliah pemeriksaan akuntansi 1 dan 2. Khusus untuk data responden terdapat variabel terikat yaitu pemilihan profesi sebagai
akuntan publik kode ”1” atau non akuntan publik kode ”0” 2.
Bagian kedua berisi tentang petunjuk pengisian kuisioner. 3.
Bagian ketiga berisi tentang variabel bebas dan variabel terikat yang akan diuji, dimana variabel – variabel tersebut adalah :
1. Nilai Intrinsik Pekerjaan X
1
Instrumen nilai intrinsik pekerjaan yang mempengaruhi pemilihan profesi mahasiswa akuntansi sebagai akuntan
publik diukur dengan 9 butir pernyataan yaitu mengenai kesempatan berkembang, perlunya keahlian tertentu untuk
mencapai sukses, kreativitas mengerjakan tugas, kebebasan
47
dalam melaksanakan tugas, kesempatan berinteraksi, tantangan secara intelektual, suasana kerja yang dinamis, dan
2 butir pernyataan tentang image profesi. 2.
Gaji X
2
Instrumen gaji yang mempengaruhi pemilihan profesi mahasiswa akuntansi sebagai akuntan publik diukur dengan 4
butir pernyataan yaitu mengenai gaji awal yang tinggi, gaji jangka panjang yang besar, kenaikan gaji yang cepat, dan
bonus yang didapatkan. 3.
Pertimbangan Pasar Kerja X
3
Instrumen pertimbangan pasar kerja yang mempengaruhi pemilihan profesi mahasiswa akuntansi sebagai akuntan
publik diukur dengan 4 butir pernyataan yaitu mengenai banyaknya penawaran, aman tidak mudah di PHK,
penawaran karir, dan keahlian yang dimiliki. 4.
Persepsi Mahasiswa Akuntansi Tentang Profesi Akuntan Publik X
4
Instrumen persepsi mahasiswa akuntansi tentang profesi akuntan publik yang mempengaruhi pemilihan profesi
mahasiswa akuntansi sebagai akuntan publik diukur dengan 7 butir pernyataan yaitu menjadi seorang konsultan yang
dinamis pada perusahaan, menjadi konsultan bisnis yang terpercaya, menjadi direktur perusahaan, tidak memiliki
48
waktu santai pada awal kerja, terlalu banyak upaya yang harus dilaksanakan, gaji kecil sebelum berpengalaman,
pekerjaan yang memiliki tanggung jawab sosial yang berat.
3.2. Populasi dan Teknik Penentuan Sampel