Persyaratan Teknis Pembangunan Rusunawa

d. Jenis rusunawa berdasarkan peruntukan  Rusunawa disewakan, dibangun oleh swasta atau pemerintah. Memiliki tujuan untuk menyediakan perumahan bagi masyarakat yang membutuhkan, ditambah dengan komersial.  Rusunawa untuk dijual, hampir sama dengan rusunawa sistem sewa tetapi berbeda pada sistem kepemilikannya.  Rusunawa untuk instansi pemerintah maupun swasta, dimana standart perencanaannya tergantung dari ketersediaan anggaran biaya dan standar sosial karyawan tersebut.  Rusunawa untuk karyawan dan buruh industry maupun instansi swasta, dimana standar perencanaannya menurut nilai ekonomis.

2.1.2.2 Persyaratan Teknis Pembangunan Rusunawa

Beberapa persyaratan teknis dalam pembangunan rusunawa guna menunjang segala kebutuhan dalam sebuah hunian. Berdasar dari peraturan menteri pekerjaan umum no 60PRT1992 didapatkan persyaratan untuk rusunawa, yaitu :  Ruang. Kelompok ruang dalam rusunawa menpunyai fungsi dan dimensi tertentu serta memenuhi persyaratan penhawaan, pencahayaan, suara dan bau untuk melindungi penghuni.  Struktur, komponen dan bahan bangunan. Rusunawa harus mengunakan struktur, komponen dan bahan bangunan dengan memperlihatkan prinsip-prinsip koordinasi modular dan memenuhi persyaratan konstruksi dengan memperhitungkan kekuatan dan ketahanan, baik arah vertical maupun horizontal terhadap beban 10 mati, beban bergerak beban hidup, beban gempa, beban angin, beban tambahan seperti hujan, banjr, kebakaran, daya dukung dan penggunaan atau perusak lainnya.  Kelengkapan rusunawa. Rusunawa harus dilengkapi dengan alat transportasi bangunan, pintu dan tangga darurat kebakaran, penangkal petir, jaringan air bersih, saluran pembuangan air limbah, tempat pewadahan sampah, tempat jemuran, kelengkapan pemeliharaan bangunan, generator listrik, jaringan listrik alat pemadam kebakaran dan sistem alarm kebakaran dan kemungkinan pemasangan jaringan telepon serta alat komunikasi lainnya yang sesuai dengan tingkat keperluan.  Satuan rusunawa. Satuan rusunawa harus mempunyai ukuran standar yang dapat dipertanggung jawabkan sesuai dengan kebutuhan ruang dan ketentuan satuan rusunawa sekurang-kurangnya 18 m 2 dengan lebar muka sekurang-kurangnya 3 m.  Bagian bersama dan benda bersama. Bagian bersama merupakan bagian rumah yang dimiliki secara tidak terpisah untuk pemakaian bersama dalam kesatuan dengan satuan- satuan rusunawa dan dapat berupa ruang umum, struktur, komponen kelengkapan rusunawa dan prasarana lingkungan yang menyatu dengan bangunan rusunawa.  Kepadatan dan tata letak bangunan. 11 Kepadatan bangunan suatu lingkungan rusunawa harus diperhitungkan koefisien dasar bangunan KDB, koefisien lantai bangunan KLB, ketinggian dan kedalamann bangunan serta penggunaan lahan yang bertujuan untuk mencapai optimasi daya guna dan hasil guna tanah.  Prasarana lingkungan. Lingkungan rusunawa harus dilengkapi dengan prasarana lingkungan berupa jalan setapak, jalan kendaraan yang berfungsi sebagai penghubung antara bangunan rusunawa atau keluar lingkungan rusunawa, tempat parkir dan tempat penyimpanan barang.  Fasilitas lingkungan. Lingkungan rusunawa harus dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas lingkungan yang diantaranya berupa ruangan atau bangunan yang terdiri dari fasilitas perniagaan atau perbelanjaan, lapangan terbuka, pendidikan, kesehatan, peribadatan, fasilitas pemerintah dan pelayanan umum serta pemakaman dan pertamanan.

2.1.3. Studi Kasus