KEBUTUHAN RUANG
KEGIATAN PEMAKAI
KELOMPOK AKTIFITAS
musholla Beribadah Penghuni
Tamu rusunawa Karyawan
Pengunjung Public
Taman Tempat bermain anak-anak
Penghuni Tamu rusunawa
Karyawan pengunjung
Public
Pos keamanan Menjaga keamanan
Penghuni Service
Balai warga Acara khusus
Penghuni Tamu rusunawa
Karyawan pengunjung
Service
Gedung serbaguna
Acara khusus Penghuni
Tamu rusunawa Karyawan
pengunjung Service
Pujasera Berkumpul dan makan
Penghuni Tamu rusunawa
Karyawan pengunjung
Service
Tempat parkir Parkir kendaraan
Penghuni Tamu rusunawa
Karyawan pengunjung
Service
Lapangan olahraga Penghuni
Service Sumber data analisa pribadi, 2009
2.2.3 Pengelompokan Ruang
Kelompok ruang dalam rusunawa mempunyai fungsi dan dimensi tertentu serta memenuhi peryaratan penghawaan, pencahayaan, suara dan bau untuk
melindungi penghuni. Berdasarkan aktifitas yang terjadi ruang-ruang dibagi dalam beberapa kelompok, yaitu:
Kelompok hunian rusunawa
Kelompok fasilitas pendukung rusunawa
2.2.4 Perhitungan Kebutuhan Ruang
32
Berdasarkan aktifitas yang terjadi kebutuhan ruang dibagi beberapa kelompok yang kemudian disusun menjadi tabel.
Tabel 2.2 Perhitungan kebutuhan ruang Kelompok
Ruang yang dibutuhkan
Perkiraan luas
Hunian rusunawa
Unit rusunawa terdiri dari ruang tidur,
ruang tamuruang keluarga, dapur, kmwc, tempat
cuciruang jemur Hunian tipe A : 21 m
2
3x7 m
2
Hunian tipe B : 42 m
2
6x7 m
2
Jumlah blok :4 blok 2 twin blok Jumlah hunian 256 hunian
Pembagian penempatan hunian
Tipe A : 12 unit pada lantai 1
12 unit pada lantai 2 12 unit pada lantai 3
12 unit pada lantai 4 Tipe B
4 unit pada lantai 1 4 unit pada lantai 2
4 unit pada lantai 3 4 unit pada lantai 4
Luasan per unit :
Tipe A 3x7 m = 21 m
2
Terdiri dari : -
Ruang utama : 3 x 5 = 15 m
2
- Kmwc : 1.2 x 2 = 2.40 m
2
- Dapur : 1.8 x 2 = 3.60 m
2
- Rg. Jemurteras : 1 x 3 = 3 m
2
Tipe B 6x7 m = 42 m
2
Terdiri dari : -
Ruang utama : 3 x 3 = 9 m
2
- Ruang utama : 3 x 3 = 9 m
2
- Ruang utama : 3 x 3 = 9 m
2
- Kmwc : 1.2 x 2 = 2.40 m
2
- Dapur : 1.8 x 2 = 3.60 m
2
- Rg. Jemurteras : 1 x 3 = 3m
2
33
Kelompok Ruang yang
Perkiraan luas dibutuhkan
- Sirkulasi 20 dari hunian
Koridor : Depan : 1.5 x 3 = 4.5 m
2
Sumber, hasil survei Luasan keseluruhan 1 lantai :
12 unit tipe A + 4 unit tipe B + 16 koridor hunian + 1 tangga + 1 koridor tangga = 4x21m
2
+ 12x42 m
2
+ 16x4.5 m
2
+ 1x20 m
2
+ 1x6 m
2
= 84 m
2
+504 m
2
+72 m
2
+20 m
2
+6 m
2
= 686 m
2
Luasan lantai blok :
lt.1 + lt.2 + lt.3 + lt.4 = 686 m
2
+ 686 m
2
+ 686 m
2
+ 686 m
2
=
2744 m
2
blok Total keseluruhan :
4 blok = 4 x 2744 m
2
= 6368 m
2
Perpustakaan mini Kebutuhan luasan tanah = 12 m
2
.
hasil survei
Musholla
minimal dibutuhkan oleh kelompok penduduk 500
jiwa Standar luasan 300 m
2
15m x 20m Standar Neufert
Ruang terbuka hijau
taman sekaligus tempat bermain anak-anak
Setiap 250 penduduk dibutuhkan minimal 1 taman dengan standar luasan minimal 250 m
2
standar = 1m
2
p Batasan asumsi perencanaan menampung 700
jiwa, sehingga : 700 : 250 = 2 taman
2 x 250 m
2
= 500 m
2
Setiap 2500 penduduk diperlukan lagi sekurang- kurangnya satu daerah terbuka di samping
daerah-daerah terbuka yang telah ada pada tiap kelompok 250 penduduk
Standar luasan = 1250 m
2
standar = 0.5 m
2
p Standar Neufert
Total keseluruhan :
34
Kelompok Ruang yang
Perkiraan luas dibutuhkan
500 m
2
+ 1250 m
2
= 1750 m
2
Pos keamanan
dibutuhkan 2 pos keamanan pada lokasi
perencanaan Luasan pos keamanan 9 m
2
dengan jumlah satpam 2 orang.
Sehingga untuk 2 pos jaga : 2 x 9 m
2
= 18 m
2
Standar Neufert
Tempat parkir motor dan mobil penghuni
Asumsi yang memiliki kendaraan bermotor adalah 60 di tiap blok 60100 x 64 = 38.4 = 40
sepeda motor Asumsi parkir motor tamu 5 dari tiap blok =
5100 x 40 = 2 motor Asumsi parkir mobil tamu 2 dari 256 hunian =
2100 x 256 = 5.12 = 6 mobil Total kebutuhan parkir :
Motor penghuni
40 x 4 blok = 160 motor 0.8x1.6mx160 = 204.8 = 205 m
2
Motor tamu
2 x 4 blok = 8 motor 0.8x1.6mx8 = 204.8 = 10.24 = 11 m
2
Mobil tamu : 6 mobil
2.5 x 5 x 6 = 75 m
2
Total keseluruhan : 205 + 11 + 75 = 291 m
2
Standar Neufert Balai pertemuan warga
Kebutuhan luasan menurut standar adalah 300 m
2
15m x 20m Sumber, hasil survei
Gedung serbaguna Kebutuhan luasan untuk GSG menampung 500
orang. Luasan untuk tiap orang = 0.5 m
2
35
36 Kelompok
Ruang yang dibutuhkan
Perkiraan luas
0.5 x 500 = 250 m
2
Sirkulasi 30 = 30100x250 = 75 m
2
Total = 250 + 75 m
2
= 325 m
2
Standar Neufert
Pujasera Setiap stan 2 x 3 m
sumber, hasil survei Jumlah stan 7
7 x 6 = 42 m
2
Bangku pengunjung Tiap meja dengan 5 pengunjung 6 m
2
sumber, hasil survei
6 x 10 = 60 m
2
Sirkulasi 30 42 + 60 x 30 = 30.60 m
2
Total 42 + 60 + 30.60 = 132.60 m
2
Tempat parkir motor dan mobil pengunjung
Motor pengunjung
Diperkirakan mencapai 50 orang 0.8x1.6mx50 = 64 m
2
Mobil tamu : 6 mobil
2.5 x 5 x 6 = 75 m
2
Total keseluruhan : 64 + 75 + 41.70 = 180.70 m
2
Standar Neufert Total
17552 m
2
Sumber data analisa pribadi, 2009
Perhitungan : Luasan ruang diperoleh melalui data – data pendekatan literatur, literature tersebut
adalah: o
AND adalah Architec Data by Ernest Neufert.
o
SB adalah Studi Banding
BAB III TINJAUAN LOKASI PERANCANGAN
3.1. Latar Belakang Pemilihan Lokasi
Rencana pemkot menyediakan tempat tinggal yang layak bagi warga Surabaya dari kelas menengah ke bawah terus diwujudkan. Perkembangan terkini, pemkot akan
membangun beberapa rumah susun sewa rusunawa baru di Surabaya. Berdasarkan informasi dari Pemerintah Kotamadya Surabaya melalui Dinas Cipta Karya
bahwa saat ini beberapa wilayah yang sudah memiliki rusunawa yaitu wilayah Urip Sumoharjo, wilayah Warugunung, wilayah Sombo, wilayah Dupak, dan wilayah
Penjaringan. Sedangkan untuk wilayah yang akan dibangun didapatkan informasi beberapa tempat yang akan diperuntukkan untuk membangun sebuah rusunawa, diantaranya yaitu
wilayah Benowo, wilayah Pakal, wilayah Pandegiling dan wilayah Menanggal. Beberapa lokasi yang diperuntukkan untuk rusunawa dipilih berdasarkan dari
beberapa criteria oleh Pemerintah Kotamadya. Beberapa criteria tersebut adalah : 1.
Lahan memang untuk diperuntukkan untuk pembangunan rusunawa. Lahan milik pemerintah atau tanah pembebasan lahan yang penggunaannya
masuk dalam tata rencana pembangunan kota. 2.
Areal perkembangan pesat dengan aksesbilitas tinggi. Wilayah dapat dijangkau oleh kendaraan pribadi, maupun angkutan umum yang
berpengaruh dalam jangkauan wilayah. 3.
Telah terlayani utilitas perkotaan. Saluran air PDAM, saluran listrik dan saluran utilitas pendukung lainnya
sebagai fasilitas pendukung dasar wilayah. 4.
Dekat dengan kawasan industrii dan pergudangan. Pabrik, gudang pusat perbelanjaan, tempat wisata dan bangunan yang bersifat
komersial yang lain untuk memenuhi jumlah mata pencaharian pekerjaan yang dibutuhkan.
5. Akses yang cukup mendukung.
Dapat dijangkau dari berbagai jalan besar Dengan criteria di atas diharapkan masyarakat yang tinggal menjadi penghuni di rusunawa
dapat merasa nyaman dengan lingkungan sekitar dan mampu menumbuhkan tingkat perekonomian dengan memanfaatkan potensi yang ada disekitar wilayah rusunawa.
34