22
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan adalah penelitian studi kasus. Kesimpulan dari penelitian ini hanya berlaku untuk KAP yang diteliti saja dan tidak dapat
digeneralisasikan.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli – Agustus 2015. Tempat
penelitian dilakukan di 1 KAP afiliasi dan 4 KAP lokal. KAP afiliasi yaitu KAP Purwantono, Suherman Suraja. KAP lokal meliputi KAP Drs.
Hadiono, KAP Drs. Henry Sugeng, KAP M. Kuncara Budi Santoso, S.E., Ak., M.M., CA., CPA, dan KAP Moh. Mahsun, Ak., M.Si., CPA.
C. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah auditor yang bekerja di KAP Purwantono, Suherman Suraja, KAP Drs. Hadiono, KAP Drs. Henry Sugeng, KAP
M. Kuncara Budi Santoso, S.E., Ak., M.M., CA., CPA, dan KAP Moh. Mahsun, Ak., M.Si., CPA. Objek penelitian ini adalah pengimplementasian
ISA dan kualitas audit.
D. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah semua auditor yang bekerja di KAP Purwantono, Suherman Suraja, KAP Drs. Hadiono, KAP Drs. Henry
Sugeng, KAP M. Kuncara Budi Santoso, S.E., Ak., M.M., CA., CPA, dan KAP Moh. Mahsun, Ak., M.Si., CPA. Sampel dalam penelitian ini sebanyak
24 auditor dari semua KAP.
E. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Non probability sampling
dengan metode quota sampling. Menurut Siregar 2013: 33 quota sampling
adalah penetapan sampel dengan menentukan quota terlebih dahulu pada masing-masing kelempok, sebelum quota masing-masing kelompok
terpenuhi maka penelitian belum dianggap selesai. Jumlah quota sampel dalam penelitian ini sebanyak 5 sampel setiap KAP.
F. Definisi Operasional dan Metode Pengukuran Variabel
Berdasarkan perumusan masalah, uraian teoritis dan hipotesis yang diajukan, maka variabel-variabel dalam penelitian ini, yaitu:
1. Variabel bebas independent variable, yaitu implementasi ISA dalam
pelaksanaan tugas. 2.
Variabel terikat dependent variable, yaitu kualitas audit yang dihasilkan KAP.
Untuk menghindari kesalahpahaman atau untuk memberikan gambaran dan memudahkan pelaksanaan penelitian ini diperlukan definisi variabel
operasional yang akan digunakan sebagai dasar dalam menyusun kuesioner penelitian, yaitu:
1. Implementasi ISA X
Implementasi adalah suatu proses melaksanakan suatu aturan atau pedoman yang sebelumnya belum pernah dilakukan. Dengan demikian
maka implementasi ISA adalah proses melaksanakan standar audit internasional yang sebelumnya memang belum pernah dilakukan oleh
suatu KAP dalam pelaksanaan penugasan audit. Indikator suatu KAP mengimplementasikan ISA dalam pelaksanaan penugasan audit ialah bila
KAP tersebut telah melaksanakan proses yang ditetapkan pada standar- standar yang berlaku pada ISA. Untuk pernyataan pengimplementasian
ISA ini terdapat 36 pernyataan. Pernyataan diukur dengan skala dikotomi yaitu ya dan tidak
, dimana 1 = “ya” yang berarti bahwa standar tersebut telah diimplementasikan di KAP dan 0 = “tidak” yang berarti bahwa
standar tersebut belum diimplementasikan di KAP. 2.
Kualitas audit Y Indikator kualitas audit adalah dapat memberikan jaminan bahwa
tidak ada salah saji yang material atau kecurangan dalam laporan keuangan klien, bekerja sesuai standar profesional yang ada, dapat menilai resiko
bisnis klien dengan tujuan untuk meminimalisasi resiko litigasi, dapat meminimalisasi ketidakpuasan kilen dan menjaga kerusakan reputasi
auditor. Pernyataan tentang kualitas audit sebanyak 19 pernyataan. Dalam penelitian ini kualitas audit diukur dengan pernyataan-pernyataan yang
menggunakan skala interval dengan rentang 1 sampai 7 dengan intepretasi semakin kecil angka berarti responden semakin tidak setuju dengan
indikator kualitas audit yang dihasilkan oleh KAP dan semakin besar angka berarti responden semakin setuju dengan indikator kualitas audit
yang dihasilkan oleh KAP.
G. Teknik Pengumpulan Data