dari tarif signifikan 0,05 maka signifikan, artinya tidak ada hubungan antara distribusi data dengan dengan distribusi teoritis sehingga
sebaran data variabel tidak normal pada taraf signifikan 0,05 sedangkan apabila probabilitas yang diperoleh melalui perhitungan
lebih besar dari 0,05 maka tidak signifikan, artinya ada hubungan antara distribusi data yang dianalisis dengan distribusi teoritis sehingga
sebaran data variabel normal pada taraf signifikan 0,05.
3. Uji Analisis Data
a. Pengujian permasalahan 1 satu dan 2 dua 1 Hubungan persepsi guru terhadap implementasi Kurikulum 2013
dengan motivasi kerja guru. 2 Hubungan persepsi guru terhadap implementasi Kurikulum 2013
dengan minat kerja guru. Karena penelitian ini adalah penelitian populasi maka tidak
dimaksudkan untuk menguji hipotesis. Analisis data menggunakan Rank Spearman
dimaksudkan untuk melihat hubungan persepsi guru terhadap implementasi Kurikulum 2013 dengan motivasi kerja guru
serta hubungan persepsi guru terhadap implementasi Kurikulum 2013 dengan minat kerja guru.
Taknik korelasi Rank Spearman adalah teknik yang digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel
yang datanya berupa jenjang atau ranking, yang dapat diukur dengan
menggunakan statistik non parametik Arikunto, 2000. Berdasarkan korelasi Rank Spearman, dengan rumus sebagai berikut :
Rumus Spearman
p
xy =
di mana: p
= koefisien korelasi antara variabel x dan vaiabel y di
= selisih ranking antara sumber data N
= jumlah responden Setelah diketahui korelasinya maka diinterpretasikan kuat
lemahnya hubungan dengan menggunakan tabel berikut ini:
Tabel 3.14 Interpretasi Terhadap Nilai r Hasil Analisis Korelasi
Interval Nilai r Interpretasi
0,001 – 0,200
Korelasi sangat lemah 0,201
– 0,400 Korelasi lemah
0,401 – 0,600
Korelasi cukup kuat 0,601
– 0,800 Korelasi kuat
1,801 – 1,000
Korelasi sangat kuat Interpretasi berlaku untuk nilai r positif maupun negatif
b. Pengujian permasalahan 3 tiga 1 Hubungan persepsi guru terhadap implementasi Kurikulum 2013
dengan motivasi kerja dan minat kerja guru. Karena penelitian ini adalah penelitian populasi maka tidak
dimaksudkan untuk
menguji hipotesis.
Analisis data
menggunakan korelasi ganda dimaksudkan untuk melihat hubungan persepsi guru terhadap implementasi Kurikulum 2013
dengan motivasi kerja dan minat kerja guru.
Menurut Sugiyono 2012: 252 korelasi lebih dari dua variabel pengujiannya dengan menggunakan korelasi ganda
R
yx1
x
2
dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: Rumus korelasi ganda:
Ryx
1
x
2
= korelasi antara X
1
dengan X
2
secara bersama-sama dengan variable Y
ry
x1
= korelasi product moment antara X
1
dengan Y ry
x2
= korelasi product moment antara X
2
dengan Y r
x1x2
= korelasi product moment antara X
1
dengan X2
Setelah diketahui korelasinya maka diinterpretasikan kuat lemahnya hubungan dengan menggunakan tabel berikut ini:
Tabel 3.15 Interpretasi Terhadap Nilai r Hasil Analisis Korelasi
Interval Nilai r Interpretasi
0,001 – 0,200
Korelasi sangat lemah 0,201
– 0,400 Korelasi lemah
0,401 – 0,600
Korelasi cukup kuat 0,601
– 0,800 Korelasi kuat
1,801 – 1,000
Korelasi sangat kuat Interpretasi berlaku untuk nilai r positif maupun negatif
BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH
A. SMA Negeri 1 Wonosari
SMA Negeri 1 Wonosari beralamatkan di jalan Brigjen Katamso, Kepek Wonosari yang terletak dipusat kota Wonosari. Rata-rata guru berasal
dari daerah sekitar Wonosari, Kecamatan Playen, kota Yogyakarta, Bantul, bahkan bersal dari Klaten.
1. Visi SMA Negeri 1 Wonosari
Sekolah 3 terbaik DIY pada tahun 2025 dengan lulusan yang beriman dan bertakwa, berkarakter mulia, cerdas, cakap, dan mandiri.
Indikator: a. Lulusan yang beriman dan bertakwa
1 Menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang dianutnya. 2 Menjalankan perintah agama dan menjauhi larangan-larangannya,
3 Menunjukan sikap, ucapan dan tindakan sesuai dengan kaidah- kaidah agama yang dianutnya.
4 Memegang teguh prinsip-prinsip kehidupan yang bersumber dari nilai-nilai leluhur agama yang dianutnya.
5 Menunjukan sikap saling menghargai dan toleran terhadap keyakinan orang lain.
b. Lulusan yang berkarakter mulia