maksimal, misalnya fasilitas kendaraan, perlengkapan pekerjaan yang memadai, kesempatan promosi kenaikan pangkat kedudukan.
c. Pribadi pekerja Semangat
kerja, pandangan
pekerja terhadap
pekerjaannya, kebanggaan memakai atribut bekerja, sikap terhadap pekerjaannya.
3. Indikator minat kerja
Menurut Suntara dalam Prabowo 1998 indikator yang terdapat dalam minat kerja antara lain:
a. Motif, meliputi dorongan yang bersifat rasional maupun irasional, ikut- ikutan dan uji coba. Pada awalnya dorongan seseorang untuk
melakukan tindak pemilihan kegiatan. Namun kenyataanya sering kali pertimbangan itu bukan hanya petimbangan kegiatan tetapi ada
dorongan lain yang menimbulkan kepuasan kerja. b. Mode, mencakup macam kegiatan yang sedang popular dan digemari
oleh banyak orang.
E. Kerangaka Berfikir
1. Hubungan Persepsi Guru terhadap Implementasi Kurikulum 2013
dengan Motivasi Kerja
Guru merupakan ujung tombak perkembangan kurikulum sekaligus sebagai pelaksana kurikulum di lapangan. Efektifitas suatu kurikulum
tidak akan tercapai, jika guru tidak dapat memahami dan melaksanakan
kurikulum dengan baik sebagai pedoman dalam proses pembelajaran. Ketika proses implementasi berlangsung guru akan berusaha memahami
dan memaknai Kurikulum 2013 melalui pengalamannya saat mempelajari, mengembangkan dan melaksanakan kurikulum tersebut. Kesan dan
makna pada guru mengenai Kurikulum 2013 akan berpengaruh pada dorongan dirinya dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013. Apabila
guru berpikir positif atau memiliki makna yang positif mengenai pengimplementasian Kurikulum 2013, maka ia akan memiliki motivasi
intrinsik yaitu selalu ingin maju dalam mengimplementasikan kurikulum tersebut. Hal ini sejalan dengan pendapat Uno 2007 yaitu bahwa
seseorang yang memiliki motivasi intrinsik selalu ingin maju dalam belajar.
2. Hubungan Persepsi Guru terhadap Implementasi Kurikulum 2013
dengan Minat Kerja.
Pengimplementasian Kurikulum 2013 guru dituntut untuk selalu meningkatkan kompetensinya sesuai dengan perkembangan kurikulum itu
sendiri. Untuk meningkatkan kompetensinya guru haruslah memiliki minat yang tinggi, untuk mempelajari, mengembangkan dan melaksanakan suatu
kurikulum. Guru yang berminat terhadap implementasi Kurikulum 2013 akan melakukan aktivitas tersebut dengan konsisten dan rasa senang.
Dengan kata lain guru akan menyukai dan tertarik untuk turut andil dalam bagian
pengimplementasian Kurikulum
2013 yang
akan turut
meningkatkan kompetensinya. Persepsi yang timbul terhadap Kurikulum 2013, misalnya makna atau kesan tentang proses pembelajaran dalam
Kurikulum 2013 akan mempengaruhi minat guru tersebut dalam melaksanakan proses belajar mengajar dengan menggunakan patokan
Kurikulum 2013. Apabila guru memaknai proses belajar mengajar Kurikulum 2013 dengan baik maka akan sangat berguna bagi peserta didik
sehingga guru tersebut menyukai Kurikulum 2013. Pernyataan tersebut sejalan dengan pendapat Sondang dalam Siagian 1989: 101, bahwa
apabila seseorang melihat sesuatu dan berusaha memberikan interpretasi tentang apa yang dilihatnya itu, ia akan dipengaruhi karakteristik
individual yang turut berpengaruh seperti siakap, motif kepentingan, minat, pengalaman dan harapannya.
3. Hubungan Persepsi Guru terhadap Implementasi Kurikulum 2013