dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu Matapelajaran. Kompetensi dasar
dibagi menjadi
empat kelompok
sesuai dengan
pengelompokkan kompetensi inti sebagai berikut: 1 Kelompok 1: kelompok kompetensi dasar sikap spiritual
dalam rangka menjabarkan KI-1; 2 Kelompok 2: kelompok kompetensi dasar sikap sosial
dalam rangka menjabarkan KI-2; 3 Kelompok 3: kelompok kompetensi dasar pengetahuan
dalam rangka menjabarkan KI-3; dan 4 Kelompok 4: kelompok kompetensi dasar keterampilan
dalam rangka menjabarkan KI-4.
C. Motivasi kerja
1. Pengertian motivasi kerja
Motivasi adalah daya pendorong yang mengakibatkan seseorang anggota organisasi mau dan rela untuk mengerahkan kemampuan dalam
bentuk keahlian atau keterampilan, tenaga dan waktunya untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya
dan menuaikan kewajibannya, dalam rangka pencapaian tujuan dan berbagai sasaran organisasi yang telah ditentukan sebelumnya Siagian,
1989:138. Motivasi memberi daya penggerak yang menciptakan
kegairahan kerja seseorang agar mereka mau bekerjasama dengan efektif dan terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan.
Motivasi dapat dipandang sebagai perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya feeling, dan didahului dengan
tanggapan terhadap adanya tujuan. Pernyataan ini mengandung tiga pengertian yaitu 1 motivasi mengawali terjadinya perubahan energi pada
diri setiap individu; 2 motivasi ditandai oleh adanya rasa atau feeling afeksi seseorang. Dalam hal ini, motivasi relevan dengan persoalan
kejiwaan, afeksi, dan emosi yang dapat menentukan tingkah laku manusia; 3 motivasi dirangsang karena adanya tujuan Uno, 2007: 63.
Menurut Uno 2007: 66, kerja adalaha 1 aktivitas dasar dan dijadikan sebagai ensensial dari kehidupan manusia, 2 kerja itu
memberikan status, dan mengikat seseorang kepada individu lain dan masyarakat, 3 pada umumnya wanita atau pria menyukai pekerjaan, 4
moral pekerja atau pegawai itu banyak tidak mempunyai kaitan langsung dengan kondisi fisik maupun materil dari pekerjaan, 5 insentif kerja itu
banyak bentuknya, yaitu diantaranya adalah uang. Motivasi kerja menurut Uno 2007: 71 ada dua, yaitu 1 defenisi
konseptual adalah salah satu faktor yang turut menentukan kinerja seseorang. Besar atau kecilnya pengaruh motivasi pada kinerja seseorang
tergantung seberapa banyak intensitas motivasi yang diberikan. Perbedaan motivasi bagi seorang guru bisasanya tercermin dalam berbagai kegiatan
dan bahkan prestasi yang dicapainya. Motivasi kerja guru tidak lain adalah
suatu proses yang dilakukan untuk menggerakan guru agar perilaku mereka dapat diarahkan pada upaya-upaya yang nyata untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan. 2 defenisi operasional adalah dorongan dari dalam diri dan dari luar diri seseorang, untuk melakukan sesuatu yang
terlihat dari dimensi internal dan eksternal. Atau dengan kata lain, motivasi kerja guru memiliki dua dimensi yaitu a dimensi dorongan
internal, dan b dimensi dorongan eksternal. Menurut Malone dalam Uno 2007: 66, membedakan dua bentuk
motivasi, yang meliputi motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik timbul tidak memerlukan ransangan dari luar karena
memang telah ada dalam diri individu itu sendiri, yaitu sesuai atau sejalan dengan kebutuhan. Sedangkan motivasi ekstrinsik timbul karena adanya
ransangan dari luar individu. Misalnya dalam bidang tugas yang dilakukan guru terkait dengan minatnya dalam melakukan tugas sebagai guru. Minat
tersebut timbul dari diri seorang guru untuk melakukan tugas karena berhubungan dengan manfaat yang diperolehnya dari tugas yang
dilaksanakannya. Menurut Purwanto dalam Hapsari 2012, motivasi mengandung
tiga komponen pokok, yaitu: a. Menggerakan, berarti menimbulkan kekuatan pada individu,
memimpin seseorang untuk bertindak dengan cara tertentu.
b. Mengarahkan atau mengalurkan tingkah laku. Dengan demikian ia menyediakan suatu orientasi tujuan. Tingkah laku individu diarahkan
terhadap sesuatu. c. Untuk menjaga atau menopang tingkah laku, lingkungan sekitar harus
menguatkan reinforce intensitas, dorongan-dorongan dan kekuatan- kekuatan individu
Berdasarkan defenisi dari tiga komponen di atas, dapat dirumuskan motivasi merupakan daya dorong atau daya gerak yang membangkitkan
dan mengarahkan perilaku pada suatu perbuatan atau pekerjaan.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi