adalah 5,19 hari 5 hari dengan Standar Deviasi SD 3,307. Lama rawatan paling singkat 1 hari sedangkan paling lama 24 hari. Berdasarkan 95 Confidence Interval,
didapatkan lama rawatan rata-rata 4,69-5,68 hari.
5.7. Distribusi Proporsi Penderita Gagal Jantung Berdasarkan Keadaan
Sewaktu Pulang
Proporsi penderita gagal jantung berdasarkan keadaan sewaktu pulang yang dirawat inap di RSU Herna Medan tahun 2009-2010 dapat dilihat pada tabel 5.5.
Tabel 5.5 Distribusi Proporsi Penderita Gagal Jantung Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum Herna
Medan Tahun 2010
Keadaan Sewaktu Pulang Jumlah
f Pulang Berobat Jalan PBJ
Pulang Atas Permintaan Sendiri PAPS Meninggal
112 19
41 65,2
11,0 23,8
Jumlah 172
100 Berdasarkan tabel 5.5 dapat diketahui bahwa proporsi tertinggi keadaan
sewaktu pulang penderita adalah pulang berobat jalan PBJ yaitu 65,2, kemudian meninggal yaitu 23,8, dan yang terendah adalah pulang atas permintaan sendiri
PAPS yaitu 11,0.
5.8. Analisis Statistik
5.8.1. Umur Berdasarkan Klasifikasi Gagal Jantung
Distribusi proporsi umur penderita gagal jantung yang dirawat inap berdasarkan klasifikasi gagal jantung di RSU Herna Medan tahun 2009-2010 dapat
dilihat pada tabel 5.6.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.6 Distribusi Proporsi Umur Penderita Gagal Jantung Berdasarkan Klasifikasi Gagal Jantung Yang Dirawat Inap Di RSU Herna Medan
Tahun 2009-2010
Klasifikasi Gagal Jantung Umur
Jumlah 40
≥ 40 f
f f
Gagal jantung kelas II Gagal jantung kelas III
Gagal jantung kelasIV 1
5 1,8
6,8 55
69 42
98,2 93,2
100 56
74 42
100 100
100 X
2
Berdasarkan tabel 5.6 dapat diketahui bahwa dari 56 orang penderita gagal jantung kelas II, proporsi tertingi terjadi pada usia
≥40 tahun yaitu 98,2. Dari 74 orang penderita gagal jantung kelas III, proporsi tertinggi terjadi pada usia
≥40 tahun yaitu 93,2. Dari 42 orang penderita gagal jantung kelas IV, proporsi tertinggi terjadi
pada usia
≥40 tahun yaitu 100. =4,348
df=2 p=0,114
Hasil analisis statistik dengan uji chi-square diperoleh p0,05 p=0,114 berarti secara statistik tidak ada perbedaan yang bermakna antara proporsi umur
berdasarkan klasifikasi gagal jantung.
5.8.2. Jenis Kelamin Berdasarkan Klasifikasi Gagal Jantung
Distribusi proporsi jenis kelamin penderita gagal jantung yang dirawat inap berdasarkan klasifikasi gagal jantung di RSU Herna Medan tahun 2009-2010 dapat
dilihat pada tabel 5.7.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.7 Distribusi Proporsi Jenis Kelamin Penderita Gagal Jantung Berdasarkan Klasifikasi Gagal Jantung Yang Dirawat Inap Di
Rumah Sakit Umum Herna Medan Tahun 2009-2010
Klasifikasi gagal jantung Jenis Kelamin
Jumlah Laki-laki
Perempuan f
f f
Gagal jantung kelas II Gagal jantung kelas III
Gagal jantung kelasIV
34 45
20 60,7
60,8 47,6
22 29
22 39,3
31,4 52,4
56 74
42 100
100 100
X
2
Berdasarakan tabel 5.7 dapat dilihat bahwa dari 56 orang penderita gagal
jantung kelas II, laki-laki 60,7 dan perempuan 39,3. Dari 74 orang penderita gagal jantung kelas III, laki-laki 60,8 dan perempuan 31,4. Dari 42 orang
penderita gagal jantung kelas IV, laki-laki 47,6 dan perempuan 52,4. =2,247
df=2 p=0,325
Analisis statistik dengan menggunakan uji chi-square diperoleh p 0,05 p=0,325 artinya tidak ada perbedaan yang bermakna antara jenis kelamin
berdasarkan klasifikasi gagal jantung.
5.8.3. Sumber Pembiayaan Berdasarkan Klasifikasi Gagal Jantung