Distribusi Proporsi Penderita Gagal Jantung Berdasarkan Klasifikasi Distribusi Proporsi Penderita Gagal Jantung Berdasarkan Sumber

6.2. Distribusi Proporsi Penderita Gagal Jantung Berdasarkan Klasifikasi

Gagal Jantung Proporsi penderita gagal jantung rawat inap di RSU Herna Medan Tahun 2009-2010 berdasarkan klasifikasi gagal jantung dapat dilihat pada gambar 6.7. Gambar 6.7. Diagram Pie Distribusi Proporsi Penderita Gagal Jantung Berdasarkan Klasifikasi Gagal Jantungbyang Dirawat Inap Di RSU Herna Medan Tahun 2009-2010 Berdasarkan gambar 6.7 dapat diketahui bahwa proporsi tertinggi klasifikasi gagal jantung adalah gagal jantung kelas III yaitu 43,0, kemudian gagal jantung kelas I dan II yaitu 33,2, dan yang terendah adalah gagal jantung kelas IV yaitu 23,8. Tingginya proporsi penderita gagal jantung kelas III yang dirawat inap menunjukkan bahwa pada umumnya penderita gagal jantung datang berobat ke rumah sakit setelah mereka mengalami keluhangejala yang cukup berat. Pada penderita gagal jantung kelas III sudah disertai pembatasan aktivitas fisik yang 43.0 32.6 24.4 Klasifikasi Gagal Jantung GJ Kelas III GJ Kelas II GJ Kelas IV Universitas Sumatera Utara bermakna, dimana keluhan akan timbul pada saat melakukan aktivitas fisik yang ringan. 22 Hasil penelitian ini sesuai dengan yang dilakukan oleh Siagian 2009 di RSUP H.Adam Malik Medan didapat bahwa proporsi tertinggi klasifikasi gagal jantung adalah gagal jantung kelas III yaitu 45,2. Tetapi proporsi terendah terjadi pada gagal jantung kelas IV, kemungkinan disebabkan karena gagal jantung kelas IV sudah mengakibatkan kematian sehingga pasien yang meninggal tersebut tidak datang lagi berobat ke umah sakit. 31

6.3 Distribusi Proporsi Penderita Gagal Jantung Berdasarkan Sumber

Pembiayaan Proporsi penderita gagal jantung yang dirawat inap di RSU Herna Medan Tahun 2009-2010 berdasarkan Sumber Pembiayaan dapat dilihat pada gambar 6.8. Gambar 6.8. Diagram pie distribusi proporsi penderita gagal jantung berdasarkan sumber pembiyaan yang dirawat inap di RSU Herna Medan tahun 2009-2010 79.7 18.0 2.3 Sumber Pembiayaan Biaya SendiriUmum Perusahaan Askes Universitas Sumatera Utara Berdasarkan gambar 6.8 dapat diketahui bahwa proporsi tertinggi sumber pembiayaan untuk merawat penderita gagal jantung adalah biaya sendiriumum yaitu 79,7, kemudiaan Perusahaan yaitu 18 dan yang terendah adalah askes 2,3. Tingginya proporsi penderita yang menggunakan biaya sendiriumum sebagai sumber pembiayaan dapat dikaitkan dengan jenis pekerjaan penderita yang sebagian besar harus membayar biaya pengobatan dengan biaya sendiriumum seperti wiraswasta, petani dan ibu rumah tangga. Disamping hal tersebut ada 11 orang penderita yang dapat berobat dengan menggunakan askes biaya perusahaan namun memilih berobat dengan biaya sendiri yang kemungkinan dikarenakan untuk mendapatkan pelayanan yang lebih baik.

6.4 Lama Rawatan Rata-Rata Penderita Gagal Jantung