Sumber Pembiayaan Berdasarkan Klasifikasi Gagal Jantung Lama Rawatan Rata-Rata Berdasarkan Klasifikasi Gagal Jantung

Tabel 5.7 Distribusi Proporsi Jenis Kelamin Penderita Gagal Jantung Berdasarkan Klasifikasi Gagal Jantung Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum Herna Medan Tahun 2009-2010 Klasifikasi gagal jantung Jenis Kelamin Jumlah Laki-laki Perempuan f f f Gagal jantung kelas II Gagal jantung kelas III Gagal jantung kelasIV 34 45 20 60,7 60,8 47,6 22 29 22 39,3 31,4 52,4 56 74 42 100 100 100 X 2 Berdasarakan tabel 5.7 dapat dilihat bahwa dari 56 orang penderita gagal jantung kelas II, laki-laki 60,7 dan perempuan 39,3. Dari 74 orang penderita gagal jantung kelas III, laki-laki 60,8 dan perempuan 31,4. Dari 42 orang penderita gagal jantung kelas IV, laki-laki 47,6 dan perempuan 52,4. =2,247 df=2 p=0,325 Analisis statistik dengan menggunakan uji chi-square diperoleh p 0,05 p=0,325 artinya tidak ada perbedaan yang bermakna antara jenis kelamin berdasarkan klasifikasi gagal jantung.

5.8.3. Sumber Pembiayaan Berdasarkan Klasifikasi Gagal Jantung

Distribusi proporsi sumber pembiayaan penderita gagal jantung yang dirawat inap berdasarkan klasifikasi gagal jantung di RSU Herna Medan tahun 2009-2010 dapat dilihat pada tabel 5.8. Tabel 5.8 Distribusi Proporsi Sumber Pembiayaan Penderita Gagal Jantung Rawat Inap Berdasarkan Klasifikasi Gagal Jantung Di RSU Herna Tahun 2009-2010 Klasifikasi Gagal Jantung Sumber Pembiayaan Jumlah Biaya Sendiri Askes Jamkesm as f f f f Gagal jantung II Gagal jantung kelas III Gagal jantung kelasIV 43 57 37 76,8 77,0 88,1 3 1 5,3 1,4 10 16 5 17,9 21,6 11,9 56 74 42 100 100 100 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel 5.8 dapat diketahui bahwa dari 57 orang yang menderita gagal jantung kelas II, proporsi tertinggi sumber pembiayaan adalah biaya sendiriumum yaitu 76,8 dan yang terendah adalah askes yaitu 5,3. Dari 74 orang yang menderita gagal jantung kelas III proporsi tertinggi sumber pembiayaan adalah biaya sendiriumum yaitu 77,0 dan yang terendah adalah askes yaitu 1,4. Dari 42 orang yang menderita gagal jantung kelas IV proporsi tertinggi sumber pembiayaan adalah biaya sendiriumum yaitu 88,1, dan tidak ada yang menggunakan askes. Analisis statistik dengan uji chi-square tidak memenuhi syarat untuk dilakukan karena terdapat 3 sel 33,3 expected count yang besarnya kurang dari 5.

5.8.4. Lama Rawatan Rata-Rata Berdasarkan Klasifikasi Gagal Jantung

Lama rawatan rata-rata penderita gagal jantung yang dirawat inap berdasarkan jlasifikasi gagal jantung di RSU Herna Meadan tahun 2009-2010 dapat dilihat pada tabel 5.9. Tabel 5.9 Lama Rawatan Rata-Rata Penderita Gagal Jantung Yang Dirawat Inap Berdasarkan Klasifikasi Gagal Jantung Di RSU Herna Medan Tahun 2010 Klasifikasi Gagal Jantung Lama Rawatan Rata-rata f Mean SD Gagal jantung kelas II Gagal jantung kelas III Gagal jantung kelas IV 56 74 42 5,34 5,51 4,40 2,658 3,706 3,307 F=1,606 df=2 p=0,204 Dari tabel 5.10 dapat diketahui bahwa lama rawatan rata-rata penderita gagal jantung kelas II adalah 5,34 hari 5 hari, lama rawatan penderita gagal jantung kelas Universitas Sumatera Utara III adalah 5,51 hari 6 hari,lama rawatan rata-rata penderita gagal jantung kelas IV adalah 4,40 hari 4 hari. Berdasarkan analisis statistik menggunakan uji anova diperolah p0,05 berarti secara statistik tidak ada perbedaan yang bermakna antara lama rawatan rata-rata berdasarkan proporsi klasifikasi gagal jantung.

5.8.5. Lama Rawatan Rata-Rata Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang