Defenisi Operasional Metodologi Penelitian 1. Batasan Operasional

18 Memberikan masukan kepada manajemen Astra Internasional Daihatsu, khususnya karyawan di bagian penjualan dan service sebagai bahan pertimbangan dalam memperbaharui atau memperbaiki iklim organisasi yang mendukung karyawan untuk terlibat dengan pekerjaannya. b. Bagi Penulis. Penelitian ini merupakan kesempatan yang baik bagi penulis untuk dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama menjalani perkuliahan dan memperluas wahana berfikir ilmiah dalam bidang bisnis. c. Bagi Penulis lain. Sebagai referensi yang dapat memberikan tambahan ilmu pengetahuan serta perbandingan dalam melakukan penelitian mengenai pengaruh iklim organisasi terhadap keterlibatan kerja karyawan.

F. Metodologi Penelitian 1. Batasan Operasional

Penelitian ini membahas pengaruh iklim organisasi terhadap keterlibatan kerja karyawan bagian penjualan dan service di Astra Internasional Daihatsu, dengan responden penelitian adalah seluruh karyawan bagian penjualan dan service Astra Internasional Daihatsu Medan .

2. Defenisi Operasional

Defenisi operasional bertujuan untuk melihat sejauh mana variabel dari suatu faktor yang berkaitan dengan variabel faktor lainnya. Defenisi operasional merupakan petunjuk bagaimana suatu variabel diukur untuk mengetahui baik buruknya pengukuran dalam sebuah penelitian. Pada penelitian ini yang menjadi 19 objek penelitian adalah iklim organisasi sebagai variabel bebas dan keterlibatan kerja sebagai variabel terikat. Kedua variabel bebas tersebut dapat didefenisikan sebagai berikut : a. Variabel Bebas. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah iklim organisasi. Menurut West 2000:134, iklim organisasi merujuk pada berfungsinya organisasi secara keseluruhan dari sudut pandang para karyawan. Iklim organisasi mempengaruhi praktik dan kebijakan sumber daya manusia yang diterima oleh anggota organisasi. Adapun dimensi yang dapat menjadi indikator iklim organisasi di dalam suatu organisasi, antara lain : 1. Kebijakan dan Peraturan Organisasi Kebijakan dan peraturan organisasi yang lebih mementingkan kenyamanan kerja dan kesejahteraan karyawan akan menyebabkan produktivitas meningkat sehingga karyawan lebih bersemangat dalam bekerja. 2. Tingkat efektivitas komunikasi. Komunikasi yang efektif dapat menciptakan iklim yang menekankan pada pentingnya pencapaian tujuan organisasi. 3. Tingkat Hubungan antar Karyawan Keakraban antar karyawan dan hubungan timbal balik antara karyawan, yang diukur dengan pernyataan karyawan dapat membina hubungan baik dengan semua karyawan, karyawan selalu menerima permintaan bantuan dari 20 rekan kerja, karyawan sering memperoleh dorongan dari rekan kerja, dan karyawan serta rekan kerja mempunyai konsensus yang sama dalam bekerja. 4. Tingkat Partisipasi Pimpinan Persepsi yang dimiliki karyawan tentang hubungan antara atasan dan bawahan, yang diukur dengan pernyataan atasan selalu memotivasi bawahannya untuk melakukan pekerjaan secara efektif, atasan selalu mengikutsertakan karyawan dalam pengambilan keputusan, atasan sering membantu solusi terhadap masalah-masalah pekerjaan, dan atasan sering bersikap acuh tak acuh kepada bawahannya. b. Variabel Terikat Variabel terikat pada penelitian ini adalah keterlibatan kerja. Keterlibatan kerja didefenisikan sebagai derajat dimana orang dikenal dari pekerjaannya, berpartisipasi aktif di dalamnya dan menganggap prestasinya penting untuk harga diri Robbins, 2004 : 91. Adapun indikator dari keterlibatan kerja adalah: 1. Partisipasi Kerja. Partisipasi kerja merupakan keikutsertaan karyawan dalam hal operasional pada sebuah perushaan dalam penyelesaian pekerjaan sehari-hari. 2. Tanggung Jawab Tanggung jawab mengarah pada kinerja tindakan dari tugas, mencakup tindakan para karyawan dalam memberikan pelayanan kepada perusahaan dan masyarakat. 3. Displin Kerja. 21 Displin adalah suatu proses yang dapat menumbuhkan perasaan seseorang untuk mempertahankan dan meningkatkan tujuan organisasi secara objektif melalui kepatuhannya menjalankan peraturan organisasi. Adapun defenisi operasional variabel dapat dijelaskan secara singkat dalam Tabel 1.2 22 Tabel 1.2 Tabel Defenisi Operasional Variabel Defenisi Operasional Indikator Skala Pengukuran Sumber Data Iklim Organisasi X Keadaan lingkungan kerja yang dirasakan secara langsung atau tidak langsung oleh karyawan 1. Kebijakan dan Peraturan Organisasi . 2. Tingkat efektivitas komunikasi 3. Hubungan antar karyawan 4. Tingkat partisipasi pimpinan Skala Likert Kuesioner Keterlibatan Kerja Y Konsep yang penting untuk memahami perilaku individu dalam lingkungan organisasinya. 1. Tingkat Partisipasi Karyawan 2. Tanggung jawab 3. Displin Skala Likert Kuesioner Sumber : Sugiyono 2008; Wirawan 2007, data diolah 23

3. Skala Pengukuran Variabel