Metode Deskriptif Metode Regresi Linier Sederhana.

26 Dalam penelitian ini data kuesioner yang ada diuji dalam beberapa tahap antara lain :

a. Uji Validitas

Sebelum instrumen digunakan maka terlebih dahulu digunakan uji validitas dan reliabilitas. Valid artinya data yang diperoleh melalui kuesioner dapat menjawab tujuan penelitian. Pengujian validitas instrumen dalam penelitian ini dilakukan pada karyawan PT. Astra Internasional Daihatsu cabang Jl. Gunung Krakatau Medan sebanyak 30 orang di luar sampel dengan menggunakan program Statistic Product and Service Solution SPSS 16.0 for windows.

b. Uji Reliabilitas.

Reliabilitas merupakan tingkat kehandalan suatu instrumen penelitian. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang apabila digunakan berulang kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama sugiyono, 2008: 190.

9. Metode Analisis Data

Analisis data di dalam penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu :

a. Metode Deskriptif

Metode ini bertujuan untuk menggambarkan secara sistematis fakta atau karakteristik dari suatu keadaan, dalam hal ini data yang sudah dikumpulkan kemudian diklarifikasi, diinterpretasikan, dan selanjutnya dirumuskan, sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai masalah yang diteliti.

b. Metode Regresi Linier Sederhana.

27 Metode regresi linier sederhana digunakan untuk melihat bagaimana pengaruh iklim organisasi terhadap keterlibatan kerja karyawan yang dapat dilihat sebagai berikut : Y = a + bX Dimana : X = Iklim Organisasi Y = Keterlibatan Kerja a = Nilai Intercept konstan b = Koefisien arah Regresi Untuk keperluan analisis dan pengujian hipotesis, data diolah secara statistik dengan menggunakan alat bantu SPSS versi 16. Data-data yang diperoleh kemudian diuji dengan : a. Uji t Pengujian Hipotesis dengan menggunakan uji t untuk mengetahui apakah antara variabel bebas dengan variabel terikat mempunyai hubungan signifikan atau tidak. Uji t dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut : H : β 1 = 0 tidak ada pengaruh yang signifikan dari iklim organisasi terhadap ketelibatan kerja. H : β 1 ≠ 0 ada pengaruh yang signifikan dari iklim organisasi terhadap ketelibatan kerja. 28 b. Koefisien Determinasi R 2 Determinasi digunakan untuk melihat seberapa besar pengatuh variabel bebas terhadap variabel terikat. Dengan kata lain koefisien determinasi digunakan untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas yang diteliti yaitu iklim organisasi X terhadap variabel terikat yaitu kepuasaan karyawan Y. Koefisien determinasi R 2 berkisar antara nol sampai dengan satu 0 R 2 1. Hal ini berarti bila R 2 = 0 menunjukkan tidak adany pengaruh antara variabel X dan variabel Y dan jika R 2 mendekati 1, menunjukkan semakin kuatnya variabel X dan variabel Y 29 BAB II URAIAN TEORITIS

A. Penelitian Terdahulu

Sebagai bahan perbandingan dalam penelitian, maka peneliti menggunakan beberapa penelitian terdahulu diantaranya adalah Rangkuti 2009 dengan judul “Pengaruh Iklim Organisasi terhadap Kinerja Karyawan pada PT. PLN Persero wilayah Sumatera cabang Medan”, dengan hasil penelitian menyimpulkan bahwa iklim organisasi mempunyai korelasi yang positif dan signifikan terhadap kinerja, dengan demikian kinerja dapat timbul dengan adanya iklim organisasi yang baik Dan Angelina C. H 2006, dengan judul “Pengaruh Iklim Organisasi terhadap Keterlibatan Kerja Karyawan di Astra International BMW HR Muhammad Surabaya”, menyimpulkan bahwa pada kebijakan dan peraturan organisasi, tingkat efektivitas komunikasi, tingkat hubungan antar karyawan, dan tingkat partisipasi pimpinan memiliki pengaruh yang signifikan dengan nilai kontribusi sebesar 67,3 dengan jumlah populasi sebanyak 54 karyawan.

B. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen SDM Sumber Daya Manusia yang sebelumnya dikenal sebagai manajemen personalia, dan perubahan nama ini menggambarkan perluasan peran manajemen personalia dan peningkatan kesadaran bahwa SDM adalah kunci bagi suksesnya suatu perusahaan.