Saat ini jabon menjadi andalan industri perkayuan untuk bahan baku vinir dan kayu lapis. Kemampuan tumbuh jabon sepadan dengan sengon apabila
mendapat perawatan yang optimal. Dari hasil uji coba yang telah dilakukan oleh Soerianegara Lemmens 1994, keunggulan tanaman jabon dapat diuraikan dari
beberapa sisi, diantaranya adalah diameter batang dapat tumbuh berkisar 10 cmtahun, masa produksi jabon singkat hanya 4
– 5 tahun, berbatang silinder dengan tingkat kelurusan yang sangat bagus, permukaan kayu licin, berwarna
putih kekuningan mirip meranti kuning, batang mudah dikupas, dikeringkan, direkatkan, bebas dari cacat mata kayu dan susutnya rendah serta tidak
memerlukan pemangkasan karena pada masa pertumbuhan cabang akan rontok sendiri self pruning.
2.6.4. Pemanfaatan
Pohon jabon merupakan jenis pohon yang dapat digunakan untuk pohon ornamental dan naungan atau untuk reforestasi dan agroforestri. Sedangkan
kayunya dapat digunakan untuk berbagai macam kegunaan, diantaranya adalah untuk korek api, peti pembungkus, cetakan beton, mainan anak-anak, vinir, kayu
lapis, pulp dan kertas, kayu lamina, serta konstruksi darurat yang ringan Martawijaya et al. 1992, obat tradisional daun dan kulit kayu, serta bunga dan
buahnya dapat dimakan Soerianegara Lemmens 1994.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Waktu dan Tempat
Penelitian ini dilakukan mulai Juli 2011 – Januari 2012 dan
dilaksanakan di Bagian Rekayasa dan Desain Bangunan Kayu, Bagian Kimia Hasil Hutan, Bagian Biokomposit dan Bagian Peningkatan Mutu
Departemen Hasil Hutan, Fakultas Kehutanan IPB.
3.2. Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah satu log kayu jabon [Anthocephalus cadamba Roxb. Miq.] berdiameter ±30 cm umur 5 tahun
dengan panjang 200 cm yang dipotong menjadi beberapa papan berukuran lebar 30 cm, tebal 2,5 cm dan panjang 200 cm. Log kayu jabon ini didapat
dari daerah Cianjur, Jawa Barat. Bahan lain yang dipakai adalah air untuk pengukusan dan kertas kalkir. Alat yang digunakan untuk proses pemadatan
kayu adalah mesin kempa panas, klem, autoklaf untuk mengukus, kaliper untuk mengukur dimensi contoh uji, moisture meter untuk mengukur
kadar air, oven untuk mengeringkan contoh uji, desikator, jam, Universal Testing Machine merk Instron® tipe 3369 dan Amsler®. Alat lain yang
digunakan adalah kamera digital untuk mendokumentasikan contoh uji hasil pemadatan. Alat uji gelombang ultrasonik merk SylvatestDuo® frekuensi =
22 kHz digunakan untuk pengujian kecepatan rambatan gelombang suara.
3.3. Metode Penelitian
3.3.1. Persiapan Contoh Uji
Log kayu jabon yang berdiameter ±30 cm panjang 200 cm dibagi menjadi empat bagian masing-masing berukuran panjang 50
cm Gambar 1. Bahan contoh uji dibuat dengan ukuran lebar = 2 cm, tebal = 2,5 cm dan panjang = 50 cm untuk setiap penampang
lintang kayu teras, transisi dan gubal. Jumlah contoh uji yang didapat adalah 48 batang yang terdiri dari 12 contoh uji sebagai