Perlakuan Pendahuluan Tampilan Kayu Perlakuan Kempa Panas Pengujian Nondestruktif Setelah Pemadatan

sebelumnya dilakukan pengeboran. Contoh uji dilubangi menggunakan bor berdiameter 0,5 cm sedalam 2 cm. Transduser terdiri dari transduser pengirim gelombang suara dan transduser penerima gelombang suara di ujung lainnya. Pengujian dilakukan terhadap contoh uji berukuran 2 x 2,5 x 30 cm. Parameter yang digunakan adalah waktu rambat t dan kecepatan rambat gelombang ultrasonik v. Gambar 2 Pengujian Nondestruktif dengan SylvatestDuo® frekuensi = 22 kHz

3.3.3. Perlakuan Pendahuluan

Contoh uji yang berjumlah 36 batang diberi perlakuan pengukusan. Pengukusan dilakukan dengan autoklaf menggunakan air pada suhu 120°C dengan variasi lama waktu pengukusan untuk setiap set contoh uji masing-masing: 30 menit, 60 menit dan 90 menit. Dua belas contoh uji sisanya tidak diberi perlakuan apapun yang digunakan sebagai kontrol. a b Gambar 3 a Autoklaf yang digunakan, b Penyusunan contoh uji dalam autoklaf

3.3.4. Tampilan Kayu

Pendokumentasian tampilan kayu dilakukan untuk membandingkan penampilan kayu sebelum dan sesudah dipadatkan menggunakan kamera digital. Dari tampilan tersebut dapat dilihat perubahan penampilan contoh uji secara langsung dari segi warna dan ketebalan.

3.3.5. Perlakuan Kempa Panas

Tiga puluh enam contoh uji yang telah dikukus dengan air kemudian dipadatkan dengan mesin kempa panas dengan posisi pengempaan arah tegak lurus serat contoh uji, pada suhu 150°C hingga ketebalan target mencapai 2 cm dari ketebalan awal 2,5 cm Gambar 4a. Pada saat pemadatan dihitung lamanya waktu pemadatan dan dicatat besarnya tekanan yang diperlukan sampai ketebalan target tercapai. Selanjutnya contoh uji didiamkan pada mesin kempa selama 15 menit untuk pengkondisian. a b Gambar 4 a Pemadatan dengan kempa panas, b pengkondisian dengan klem Selanjutnya contoh uji dikeluarkan dari mesin kempa dan diklem Gambar 4b. Contoh uji yang sudah dipadatkan tersebut dikering udarakan dengan cara diangin-anginkan dengan bantuan fan selama 14 hari dalam kondisi diklem, hingga mencapai kestabilan dimensi dan mencapai kadar air kering udara.

3.3.6. Pengujian Nondestruktif Setelah Pemadatan

Sama seperti pengujian nondestruktif awal, parameter yang diuji adalah waktu rambat gelombang dan kecepatan rambat gelombang ultrasonik setelah pemadatan. Diduga ada perubahan terhadap kedua parameter tersebut akibat perlakuan pemadatan.

3.3.7. Pengujian Sifat Fisis dan Mekanis