Kemampuan Lahan Analisis Data

29 Klasifikasi kemampuan kelas pada tingkat sub kelas dilakukan dengan memperhatikan kriteria seperti pada Tabel 2 Hardjowigeno dan Widiatmaka 2007. Tabel 2 Kriteria klasifikasi kemampuan lahan pada tingkat sub kelas No. Faktor Kelas Kemampuan I II III IV V VI VII VIII 1. Tekstur tanah t a. lapisan atas 40 cm b. lapisan bawah t2t3 t2t4 t1t4 t1t4 t1t4 t1t4 t2t3 t2t4 t2t3 t2t4 t2t3 t2t4 t2t3 t2t4 t2t3 t2t4 2. Lereng permukaan l0 l1 l2 l3 l4 l5 l6 3. Drainase d0d1 d2 d3 d4 4. Kedalaman efektif k0 k0 k1 k2 k3 5. Keadaan erosi e0 e1 e1 e2 e3 e4 6. Kerikilbatuan b0 b0 b0 b1 b2 b3 7. Banjir o0 o1 o2 o3 o4 = dapat mempunyai sembarang sifat faktor penghambat dari kelas yang lebih rendah = permukaan tanah selalu tergenang air. Penggolongan besarnya intensitas faktor penghambat dalam kriteria klasifikasi kemampuan kelas pada tingkat sub kelas dapat diuraikan sebagai berikut Arsyad 1979 dalam Hardjowigeno dan Widiatmaka 2007. a. Tekstur tanah t Duabelas tekstur tanah dikelompokkan ke dalam lima kelompok sebagai berikut: - t 1 halus: liat berdebu, liat - t 2 agak halus: liat berpasir, lempung liat berdebu, lempung berliat, lempung liat berpasir - t 3 sedang: debu, lempung berdebu, lempung - t 4 agak kasar: lempung berpasir - t 5 kasar: pasir berlempung, pasir b. Lereng permukaan l Lereng permukaan dikelompokkan sebagai berikut: - l 0-3: datar - l 1 3-8: landaiberombak - l 2 8-15: agak miringbergelombang - l 3 15-30: miringberbukit - l 4 30-45: agak curam 30 - l 5 45-65: curam - l 6 65: sangat curam c. Drainase tanah d Drainase tanah diklasifikasikan sebagai berikut: - d baik: tanah mempunyai peredaran udara baik. Seluruh profil tanah dari atas sampai lapisan bawah berwarna terang yang uniform dan tidak terdapat bercak-bercak. - d 1 agak baik: tanah mempunyai peredaran udara baik. Tidak terdapat bercak-bercak berwarna kuning, coklat, atau kelabu pada lapisan atas dan bagian atas lapisan bawah. - d 2 agak buruk: lapisan tanah atas mempunyai peredaran udara baik. Tidak terdapat bercak-bercak berwarna kuning, coklat, atau kelabu. Bercak-bercak terdapat pada seluruh lapisan bawah. - d 3 buruk: bagian atau lapisan atas dekat permukaan terdapat warna atau bercak-bercak berwarna kelabu, coklat, dan kekuningan. - d 4 sangat buruk: seluruh lapisan permukaan tanah berwarna kelabu dan tanah bawah berwarna kelabu atau terdapat bercak-bercak kelabu, coklat, dan kekuningan. d. Kedalaman efektif k Kedalaman efektif dikelompokkan sebagai berikut: - k dalam: 90 cm - k 1 sedang: 90-50 cm - k 2 dangkal: 50-25 cm - k 3 sangat dangkal: 25 cm e. Keadaan erosi e Kerusakan oleh erosi dikelompokkan sebagai berikut: - e tidak ada erosi - e 1 ringan: 25 lapisan atas hilang - e 2 sedang: 25-75 lapisan atas hilang - e 3 berat: 75 lapisan atas hilang, 25 lapisan bawah hilang - e 4 sangat berat: 75 lapisan atas hilang, 25 lapisan bawah hilang 31

3.5.3 Kesesuaian Penggunaan Lahan dengan Kemampuan Lahan

Untuk memperoleh peta kesesuaian antara penggunaan lahan dengan kemampuan lahan, peta kemampuan lahan tingkat sub kelas di-overlay dengan peta penggunaan lahan tahun 2005 dan 2010.

3.5.4 Daya Dukung Lahan Berbasis Produktivitas

Ketersediaan lahan ditentukan berdasarkan data total produksi aktual setempat dari setiap komoditas di suatu wilayah, dengan menjumlahkan produk dari semua komoditas yang ada di wilayah tersebut. Untuk penjumlahan ini digunakan harga sebagai faktor konversi karena setiap komoditas memiliki satuan yang beragam. Sementara itu, kebutuhan lahan dihitung berdasarkan kebutuhan hidup layak. Gambar 4 Metode penghitungan daya dukung lahan berbasis neraca lahan menurut Permen LH 172009 Penghitungan dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: a. Penghitungan Ketersediaan Supply Lahan Rumus: ………………………2 Dimana: SL = Ketersediaan lahan ha P i = Produksi aktual tiap jenis komoditi satuan ton. Komoditas yang diperhitungkan meliputi pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan. Total Produksi aktual seluruh komoditas setempat Ketersediaan Lahan Populasi Penduduk Kebutuhan lahan per orang yang diasumsikan dengan luas lahan untuk menghasilkan 1 ton setara berastahun Kebutuhan Lahan Daya Dukung Lahan Berbasis Produktivitas 32 H i = Harga satuan tiap jenis komoditas Rpkg di tingkat produsen. Hb = Harga satuan beras Rpkg di tingkat produsen. Ptvb = Produktivitas beras tonha. Dalam penghitungan ini, faktor konversi yang digunakan untuk menyetarakan produk nonberas dengan beras adalah harga. b. Penghitungan Kebutuhan Demand Lahan Rumus: ………………………………….3 Dimana: D L = Total kebutuhan lahan setara beras ha N = Jumlah penduduk orang KHL L = Luas lahan yang dibutuhkan untuk kebutuhan hidup layak per penduduk: a. Luas lahan yang dibutuhkan untuk kebutuhan hidup layak per penduduk merupakan kebutuhan hidup layak per penduduk dibagi produktivitas beras lokal. b. Kebutuhan hidup layak per penduduk diasumsikan sebesar 1 ton setara beraskapitatahun. c. Daerah yang tidak memiliki data produktivitas beras lokal, dapat menggunaan data rata-rata produktivitas beras nasional sebesar 2400 kghatahun atau 2,4 tonhatahun. c. Status daya dukung lahan diperoleh dari pembandingan antara ketersediaan lahan SL dan kebutuhan lahan DL . Bila SLDL, daya dukung lahan dinyatakan surplus. Bila SLDL, daya dukung lahan dinyatakan defisit. Sumber: Permen LH 172009 Terkait standar kebutuhan hidup layak dalam penghitungan kebutuhan lahan, di dalam Permen LH 172009 tidak didefinisikan kebutuhan layak yang dimaksud.