Bentuk Lahan Karakteristik Fisik Lahan .1 Kemiringan Lereng
48
5. B2 : Grup Fluvio-Marin B, yaitu Dataran Estuarin Sepanjang
MuaraHilir Sungai dan Pantai, sementara penjelasan lebih lanjut pada tingkat subgroup B2 adalah merupakan wilayah
di sekitar muarahilir sungai dan pantai estuarin yang dipengaruhi oleh air sungai dan pasang-surut air laut melalui
alur-alur kecil creeks. 6. K2
: Dataran Karst, yaitu karst dengan bukit-bukit kecil yang relatif sama ketinggiannya, dijumpai di wilayah yang relatif
rendah elevasinya, dan tidak terdapat tebing curam di sekitarnya.
7. K3 : Perbukitan Karst, yaitu wilayah karst dengan relief
perbukitan. 8. M32
: Grup Teras Marin M3 subgroup Teras Marin Subresen M32, yaitu bentuk lahan dimana bahan penyusun teras
terdiri atas bahan endapan subresen, biasanya posisinya lebih ke pedalaman dan tererosi.
9. V112 : Kaldera, yaitu cekungan volkan luas di bagian atas sistem
gunung berapi strato, biasanya terbentuk karena penurunan puncak kerucut collapse atau tererosi, atau karena terjadinya
letusan raksasa. 10. V113
: Lereng Volkan Atas, yaitu bagian lereng atas kerucut volkan yang curam, biasanya dengan garis-garis kikisan yang dalam.
11. V114 : Lereng Volkan Tengah, yaitu bagian lereng tengah kerucut
volkan yang tidak terlalu curam dengan pola drainase radial. 12. V115
: Lereng Volkan Bawah, yaitu bagian lereng bawah kerucut volkan yang melandai.
13. V16 : Lungur Volkanik, yaitu bagian dari sistem volkan yang
merupakan punggung-punggung atau lungur-lungur karena prosesnya telah berlangsung cukup lama. Bisa terdapat di
bagian lereng atas, lereng bawah, atau kaki volkan. 14. V32
: Perbukitan Volkanik Tua, yaitu perbukitan volkanik tua dengan lereng 15 dan perbedaan tinggi 50-300 m.
49
15. V4 : Intrusi Volkanik, yaitu penerobosan magma melalui
celahretakanpatahan dalam kulit bumi, membeku di bawah permukaan kulit bumi yang kemudian muncul di permukaan
karena erosi; 16. X1
: Grup X, yaitu bentukan alam atau hasil kegiatan manusia yang tidak termasuk dalam grup yang telah diuraikan sebelumnya,
misalnya: lahan rusak, singkapan batuan, penambangan, penggalian, landslide, wilayah sangat berbatu, dan lain-lain.
Sebaran bentuk lahan disajikan dalam Gambar 14. Bentuk lahan yang
menempati luas terbesar adalah lungur volkanik, yaitu 7.375 hektar dan secara spasial tersebar di bagian tengah Kota Bima.
Gambar 14 Peta bentuk lahan Kota Bima