KERANGKA TEORI METODE PENELITIAN

dalam peraturan perundang-undangan dan putusan pengadilan. Serta norma- norma yang hidup dan berkembang dalam masyarakat. 4. Teknik Penulisan Adapun teknik penulisan yang dipakai penulis bersumber dari buku pedoman penulisan skripsi Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Contoh kerangka acauan penyusunan skripsi dari Akademik Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

G. SISTEMATIKA PENULISAN

Materi laporan pembahasan penelitian ini dibagi menjadi lima bab, yaitu: Bab pertama berjudul “Pendahuluan”. Di dalam bab ini diuraikan pokok- pokok yang melatarbelakangi penelitian ini, serta dibagi dalam sembilan sub-bab, yaitu 1 Latar Belakang Masalah, 2 Rumusan Masalah, 3 Tujuan dan Manfaat Penelitian, 4 Tinjauan Studi Terdahulu, 5 Kerangka Teori, 6 Metode Penelitian, 7 Sistematika Penulisan Bab kedua berjudul “Tinjauan umum tentang pencurian ketika bencana alam”. Bab ini membahas tentang pencurian sampai kebijakan atau aturan yang mengaturnya. Bab ini menjelaskan tentang pengertian pencurian, dasar hukum dan sanksi pencurian, dan jenis-jenis pencurian. Bab ketiga tentang “Faktor-faktor timbulnya pencurian pada saat bencana alam.” Bab ini menjelaskan faktor-faktor penyebab timbulnya pencurian pada sat bencana alam. Bab keempat adalah “Analisis hukum Islam dan positif terhadap putusan Pengadilan Negeri Mungkid No. 34 Pid. B 2011 PN. MKD.” Bab ini menjelaskan tentang duduk perkara kasus pencurian yang terjadi di Desa Mungkid. Dalam bab ini penulis juga menjelaskan dasar hukum dan sanksi terhadap pencuri pada waktu bencana alam. Bab kelima “Penutup,” yang terdiri dari kesimpulan pembahasan skripsi dan saran. 12

BAB II TINJAUAN UMUM TERHADAP TINDAK PIDANA PENCURIAN

DAN BENTUK SANKSI PIDANA A. Pengertian Pencurian Dalam fiqh jinayah pencurian sering disebut dengan kata sariqah yang berasal dari kata قرس – قرسي – اقرس Secara etimologis berarti ةليح ةي خ هلام خا ا mengambil harta milik seseorang secara sembunyi-sembunyi dengan tipu daya. 1 Sementara itu, secara terminologis defenisi sariqah dikemukakan oleh beberapa ahli sebagai berikut : a. Ali bin Muhammad Al- Jurjani Pencurian adalah mengambil harta benda milik seseorang yang disimpan ditempat penyimpanannya yang dilakukan dengan cara sembunyi-sembunyi. Syarat pemberlakuan hukuman potong tangan dalam Syariat Islam adalah mengambil sejumlah harta senilai sepuluh dirham, serta didalamnya tidak terdapat unsur syubhat, sehingga kalau barang itu kurang dari sepuluh dirham, maka tidak dapat dikategorikan sebagai pencurian. 2 b. Muhammad Al- Khatib Al- Syarbini Ulama Mazhab Syafi‟i Sariqah secara bahasa berarti mengambil harta orang lain secara sembunyi- sembunyi, dan secar a istilah syara‟ adalah mengambil harta orang lain 1 M. Nurul Irfan, dan Masyorafah, Fiqh Jinayah, Jakarta : Amzah, 203, h. 98 2 M. Nurul Irfan, dan Masyorafah, Fiqh Jinayah, Jakarta : Amzah, 2013, h. 99 secara sembunyi-sembunyi dan zalim, yang diambil dari tempat penyimpananannya. 3 c. Wahbah Al- Zuhaili Sariqah ialah mengambil harta milik orang lain dari tempat penyimpanannya yang biasa digunakan untuk menyimpan yang dilakukan secara diam-diam dan sembunyi-sembunyi. Termasuk dalam kategori mencuri adalah mencuri-curi informasi dan pandangan jika dilakukan dengan sembunyi- sembunyi. 4 d. Abdul Qadir Audah Ada dua macam sariqah menurut syariat Islam, yaitu sariqah yang diancam dengan had dan sariqah yang diancam dengan ta’zir. 5 Sariqah yang diancam dengan had dibedakan menjadi dua, yaitu pencurian ringan dan pencurian berat. Pencurian ringan menurut Abdul Qadir Audah adalah sebagai berikut ءا تس إا يبس ىلع ا ةي خ ريغلا ل ام خأ ى ف رغصل ا ام أف Pencurian ringan ialah mengambil harta milik orang lain dengan cara diam-diam, yaitu dengan jalan sembunyi-sembunyi. 6 Sedangkan pengertian pencurian berat adalah sebagai berikut رب لا ةقرسلا امأ ةبل ا لا يبس ىلع ريغلا لام خأ ى ف Adapun pengertian pencurian berat adalah mengambil harta milik orang lain dengan cara kekerasan. 3 Muhammad Al-Khathib Al-Syarbini, Mughni Al-Muhtaj, Beirut : Dar Al-Fikr, h. 158 4 M.Nurul Irfan, dan Masyorafah, Fiqh Jinayah, Jakarta : Amzah, 2013, h. 100 5 Abdul Qadir Audah, Ensiklopedi Hukum Pidana Islam, Bogor : PT Kharisma Ilmu, 2011, h. 77 6 Ahmad Wardi Muslich, Hukum Pidana Islam, Jakarta : Sinar Grafika, 2005, h. 81

Dokumen yang terkait

Peranan Tes Deoxyribonucleic Acid (Dna) Dalam Pembuktian Tindak Pidana(Analisis Putusan Pengadilan Negeri No. 626 Pid. B / 2012 / PN. SIM, Putusan Mahkamah Agung No. 704 K / Pid / 2011, Putusan Mahkamah AgungNo. 1967 K/Pid/2007 dan Putusan Mahkamah Agung

2 84 105

Pertanggungjawaban Pidana Bagi Terdakwa Anak Pelaku Tindak Pidana Pembunuhan Sesuai Dengan PASAL 340 KUHP(Studi Kasus Putusan No. 3.682 / Pid.B / 2009 / PN. Mdn)

5 97 123

Analisis Kriminologi Dan Yuridis Terhadap Penyalahgunaan Narkoba Yang Dilakukan Oleh Anak (Studi Kasus Putusan No. 1203 / Pid.B / 2006 / PN.MDN)

4 83 81

Analisis Kasus Tindak Pidana Penggelapan Dengan Menggunakan Jabatan Dalam Menggandakan Rekening Bank (Studi Kasus : No.1945 / Pid.B / 2005 / PN-MDN)

2 61 120

Asas Ne Bis In Idem Dalam Hukum Pidana (Pendekatan Kasus Putusan Pengadilan Negeri Medan No. 1384 / Pid.B / Pn. Mdn / 2004 Jo Putusan Pengadilannegeri Medan No. 3259 / Pid.B / Pn. Mdn / 2008)

2 49 163

Analisis Yuridis Putusan Hakim dalam Tindak Pidana Percobaan Pencurian dengan Pemberatan (Putusan Nomor : 87 / Pid.B / 2012 / PN.GS

0 7 8

ANALlSlS YURIDIS SENGKETA KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN DI KECAMATAN PAMUKAN UTARA KABUPATEN KOTABARU PROPINSI KALIMANTAN SELATAN (Studi Putusan Pengadilan Negeri Kotabaru No. 09 / Pdt.G / 1998 / PN.KTB)

0 8 125

KEKUATAN HUKUM PEJANJIAN JUAL-BELI DIBAWAH TANGAN ATAS TANAH HAK YASAN (Studi Kasus Putusan Mahkamah Agung No. 7 k / Pdt / 1991)

0 6 93

ANALISIS PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP PEGAWAI NEGERI SIPIL PELAKU TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA (Studi Perkara Nomor : 43 / Pid / Sus / 2011 / PN.TK)

1 11 23

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Peranan Tes Deoxyribonucleic Acid (Dna) Dalam Pembuktian Tindak Pidana(Analisis Putusan Pengadilan Negeri No. 626 Pid. B / 2012 / PN. SIM, Putusan Mahkamah Agung No. 704 K / Pid / 2011, Putusan Mahkamah AgungNo. 1967

0 0 44